• David Robinson merupakan salah satu legenda basket dunia yang masuk dalam FIBA Hall of Fame.
• Nama David Robinson bersinar ketika Ia memperkuat San Antonio Spurs.
• Robinson juga dikenal sebagai seorang angkatan laut, dan mendapat julukan "The Admiral."

SKOR.id - Berbicara mengenai pemain bintang San Antonio Spurs, nama Tim Duncan mungkin menjadi yang paling pertama diingat. Namun, Spurs tak hanya soal Tim Duncan semata.

Salah satu sosok yang tak kalah berpengaruh dalam perjalanan Spurs adalah seorang center bernama David Robinson. 

Sosok Robinson merupakan pemain "seangkatan" Hakeem Olajuwon dan Patrick Ewing. Ia menjadi salah satu yang dominan di antara Olajuwon dan Ewing di NBA.

Robinson membukukan rata-rata statistik 21,1 poin, 10,6 rebound dan 2,5 blok dalam kariernya. Ia juga menjuarai dua musim NBA, yang ia dapatkan pada dua musim terakhirnya.

Menunda masuk NBA

David Robinson bersinar saat bermain di kompetisi perguruan tinggi, NCAA. Robinson mencatatkan 28,2 poin, 11,8 rebound, dan 4,50 blok per laga pada musim terakhirnya di perguruan tinggi dan memenangkan Player of the Year tahun 1987.

Namun, Robinson tidak masuk dalam NBA Draft 1987 di tengah catatan gemilangnya. David Robinson bergabung ke Angkatan Laut.

David Robinson lalu masuk dalam NBA pada tahun 1989 bersama San Antonio Spurs. Spurs turut menunggu sang pemain selama dua musim, namun penantian pun dibayar dengan performa yang sepadan.

Menuju NBA Rookie of The Year

David Robinson tampil luar biasa di bawah asuhan pelatih Larry Brown. Ia mencetak  24,3 poin, 12,0 rebound, dan 3,89 blok per gim pada musim perdana.

Spurs tampil dominan pada musim 1989 dengan finis kedua di klasemen wilayah barat. Langkah tersebut bahkan berlanjut ketika Spurs melaju ke babak playoff.

Performa David Robinson terus menanjak dii putara pertama playoff. Melawan Denver Nuggets, Spurs berhasil menang 3-0 dan melaju ke semifinal.

Sayang, langkah Spurs terhenti di babak empat besar, kalah dari Portland Trail Blazers. Dalam tujuh gim, Spurs hanya menang empat kali.

Akan tetapi, jebolan Angkatan Laut ini mencuri enam kali Rookie of The Month, masuk dalam skuad NBA All-Star, dan menyabet gelar Rookie of The Year. Sejak musim perdana, julukan "The Admiral" langsung dilabelkan kepadanya.

Konsistensi The Admiral berlanjut. Dalam tiga musim pertamanya, Robinson menjadi salah satu pemain terbaik di liga. Ia masuk dalam All-NBA First Team pada 1991 dan 1992, All-Defensive First Team pada 1991 dan 1992, serta NBA Defensive Player of the Year tahun 1992.

Era Twin Tower

Cedera membuat performa David Robinson naik-turun sejak musim keempatnya. Performa Spurs pun juga cukup terpengaruh setiap kali The Admiral absen bermain.

Namun, David Robinson masih bisa membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik hingga dipanggil menjadi bagian dari Timnas Basket Amerika Serikat pada Olimpiade 1992. Ia bergabung bersama Michael Jordan, Magic Johnson, dan Larry Bird dan menggondol medali emas.

Namun, era keemasannya muncul setelah Spurs mendapatkan Tim Duncan dalam NBA Draft 1997. Robinson dan Duncan lalu dikenal sebagai The Twin Tower.

Di bawah asuhan Gregg Popovich, Duet David Robinson dan Tim Duncan membuat Spurs kembali kuat.  Robinson memimpin tim dalam mencetak 21,6 poin per gim. Sedangkan Duncan membukukan 11,9 rebound per gim. Keduanya juga mencetak lebih dari 2,5 blok per gim musim tersebut. Namun, Spurs lagi-lagi terhenti langkahnya di semifinal playoff.

Duet Twin Tower lalu membukukan gelar juara bagi Spurs pada 1999 dan 2003. 

Gelar juara tahun 1999 didapat San Antonio Spurs dengan rekor 37-12. San Antonio Spurs juga tampil dominan dengan menang atas Minnesota Timberwolves (3-1), LA Lakers (4-0), dan Portland Trail Blazers (4-0) sebelum akhirnya menantang New York Knicks di puncak. Spurs pun menang 4-1 atas Knicks dengan skuad yang diperkuat Robinson, Duncan, Latrell Sprewell, Avery Johnson, Allan Houston, dan Charlie Ward.

Kekuatan Spurs lalu berlipat ganda pada tahun 2003. David Robinson tak lagi di tempat utama, mengingat Spurs diperkuat pemain yang lebih muda seperti Manu Ginobili dan Tony Parker. Spurs lalu lolos sebagai juara wilayah barat (60-22) dan melawan New Jersey Nets di puncak. Spurs bertanding enam gim kontra Nets sebelum akhirnya menang 4-2.

Legenda yang dermawan

Di balik sinar bintangnya di lapangan basket, David Robinson juga turut dikenal sebagai seorang yang dermawan.

Salah satu kontribusi terbesarnya adalah sumbangan 9 juta dolar dan membangun The Carver Academy,  sebuah sekolah independen untuk siswa San Antonio dari komunitas yang beragam budaya.

Robinson juga diangkat statusnya sebagai salah satu dermawan terkemuka di antara atket olahraga profesional. 

Pada tanggal 23 Maret 2003, Komisaris NBA David Stern mengumumkan bahwa pemenang NBA Community Assist Award di masa mendatang akan menerima Plakat David Robinson, dengan tulisan, "Mengikuti standar yang ditetapkan oleh Legenda NBA David Robinson, yang meningkatkan kualitas komunitas dari hal-hal kecil."

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Legend! Mario Wuysang dan Pengalamannya Membela Panji Indonesia di Laga Internasional https://t.co/fMCBbK6JVk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 22, 2021

Berita Basket Lainnya:

Ulas Bintang: Kevin Yonas Sitorus, Andalan Timnas yang Sempat Kesulitan Cari Sepatu

Piala Dunia Basket 2023 Dipercaya Dongkrak Industri Basket di Indonesia