Fabio Quartararo: Pengawas Lomba Hanya Kirim Peringatan di Televisi

Muhamad Fadli Ramadan

Editor:

  • Fabio Quartararo batal naik podium GP Emilia Romagna karena melewati zona hijau sebanyak lima kali.
  • Fabio Quartararo tak menyadari peringatan pengawas lomba meski selalu melihat dashboard setiap lap.
  • Rider Petronas Yamaha SRT itu akan minta timnya memasang pesan di papan pit agar hal serupa terulang.

SKOR.id – Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo mengaku sangat kecewa dengan keputusan pengawas lomba Grand Prix (GP) Emilia Romagna.

Pihak pengawas mendiskualifikasinya sehingga Fabio Quartararo, yang finis ketiga, dalam balapan di Sirkuit Misano, Minggu (20/9/2020) itu batal naik podium.

Fabio Quartararo dicoret dari daftar peraih podium karena pengawas lomba menganggap sang rider telah melaju di zona hijau yang merupakan batas trek.

Untuk diketahui, pembalap hanya boleh melewati di zona hijau sebanyak tiga kali, dan jika sudah melebihi batas, maka pengawas lomba akan mengirimkan pesan peringatan.

Jika seorang pembalap melaju di zona hijau sebanyak lima kali, pengawas lomba akan menjatuhkan hukuman atau penalti.

Namun, hukuman juga bisa diberikan ketika pembalap menginjak zona hijau pada lap terakhir meskipun belum mencapai batasnya.

Dilihat dari tayangan televisi, pengawas lomba telah memperingati Fabio Quartararo melalui pesan di dashboard untuk tak lagi melaju di zona hijau.

Namun, tingginya intensitas persaingan di trek menjelang lap-lap terakhir, membuat Fabio Quartararo tak menyadari peringatan tersebut.

Saat balapan menyisakan dua lap, Quartararo kembali menginjak zona hijau dan pengawas lomba menjatuhkan long lap penalty yang harus dilakukan pada lap terakhir.

Tak menyadari dua pesan tersebut, ia tetap melaju seperti biasa dan akibatnya mendapatkan penalti tiga detik karena tak melakukan long lap penalty.

“Sayangnya, saya mendapatkan long lap penalty, tapi pengawas lomba tidak memberikan saya pesan peringatan. Itu mengejutkan,” kata Quartararo seperti dilansir Crash.net.

“Biasanya ketika Anda melewati batas trek sebanyak tiga kali, Anda dapat peringatan. Ketika Anda menerimanya, Anda bisa lebih berhati-hati. Saya tidak melihat apa pun,” lanjutnya.

Setelah balapan, Fabio Quartararo yang ditemani oleh salah seorang krunya langsung mengunjungi kantor pengawas lomba untuk meminta penjelasan.

Tak terima dengan penjelasan tersebut, El Diablo, julukan Quartararo, terlihat kesal dan membanting pelindung dada miliknya.

“Ini sesuatu yang harus mereka tingkatkan karena saat balapan Anda melihat mereka mengirim pesan di televisi. Tapi pembalap tidak menonton televisi,” ujar Quartararo.

“Saya masih menganggap ini adalah kesalahan mereka, tapi saya juga mengakui salah karena telah melaju di zona hijau sebanyak lima kali,” lanjutnya.

Meski telah mengakui kesalahannya, El Diablo tetap tak terima dengan keputusan pengawas lomba karena harus benar-benar memberikan pesan peringatan kepada pembalap.

“Anda harus punya peringatan batas trek karena di dua trek terakhir ban depan saya hanya 1 mm dari zona hijau, jadi Anda tak tahu apakah melewati batas trek atau tidak,” ujarnya.

Banyak yang menyalahkan Fabio Quartararo karena tak melihat peringatan yang diberikan melalui dashboard.

Namun, pembalap 21 tahun asal Prancis itu menegaskan bahwa selalu melihat dashboard untuk melihat apakah ia melakukan pelanggaran atau tidak.

“Saya melihat dashboard tiga kali dalam satu lap. Jadi, saya pasti melihat jika ada peringatan. Selain itu akan ada lampu oranye yang menyala di dashboard,” ujar Quartararo.

“Biasanya ketika seseorang mengirim pesan, maka Anda langsung melihatnya. Saya tak menerima apa pun."

"Kami mencoba semua sistem, radio dan segalanya, tapi pada akhirnya tak ada komunikasi yang bagus dari sisi trek,” tambahnya.

Pria asal Prancis itu menegaskan bahwa dirinya tak akan lagi hanya mengandalkan pesan d dashboard, tapi juga akan memasang pesang di papan pit.

“Saya tidak akan mengajukan banding atas hal tersebut karena saya memang telah keluar trek sebanyak lima kali,” ujar Quartararo.

“Tetapi, lain kali saya akan meminta kepada tim untuk memasang sesuatu pada papan pit untuk lebih memastikan pesan tersebut,” tambahnya.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita MotoGP Lainnya:

Update Klasemen MotoGP 2020: Gegara Penalti, Fabio Quartararo Gagal Lengserkan Andrea Dovizioso

MotoGP Emilia Romagna 2020: Fabio Quartararo Khawatirkan Start Buruk

Source: Crash

RELATED STORIES

Soal Insiden di Misano, Aleix Espargaro Minta Maaf kepada Franco Morbidelli

Soal Insiden di Misano, Aleix Espargaro Minta Maaf kepada Franco Morbidelli

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, meminta maaf karena nyaris merusak hari Franco Morbidelli di MotoGP Emilia Romagna 2020.

MotoGP Catalunya 2020: Tren Positif Bikin Alex Marquez Pede Hadapi Akhir Pekan Ini

MotoGP Catalunya 2020: Tren Positif Bikin Alex Marquez Pede Hadapi Akhir Pekan Ini

Kepercayaan diri Alex Marquez meningkat jelang menghadapi seri kedelapan MotoGP 2020 yang akan digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya.

Fabio Quartararo Sampaikan Permintaan Maaf kepada Jack Miller

Fabio Quartararo mengaku tak sengaja menghancurkan balapan Jack Miller.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover reza arya pratama.jpg

Timnas Indonesia

Pulang dari Timnas Indonesia, Kiper PSM Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Kiper PSM, Reza Arya Pratama, mengungkapkan ilmu yang didapatkannya dari Maarten Paes dan Emil Audero.

Rais Adnan | 17 Jun, 12:28

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Load More Articles