Everton vs Liverpool: 3 Derbi Merseyside Terkotor Sepanjang Sejarah

Vivaldi Yudha

Editor:

  • Duel panas antara Liverpool kontra Everton akan tersaji malam nanti.
  • Laga ini kerap diwarnai sejumlah insiden, termasuk banyaknya pelanggaran hingga kartu merah.
  • Skor.id merangkum 3 derbi Merseyside terkotor sepanjang sejarah.

SKOR.id - Pekan kelima Liga Inggris 2020-2021 menghadirkan sejumlah pertandingan menarik, salah satunya adalah Everton kontra Liverpool.

Laga bertajuk Derbi Merseyside itu akan berlangsung malam nanti, Sabtu (17/10/2020) pukul 18.30 WIB.

Dalam perjalanannya, duel kedua klub ini seringkali diwarnai dengan sejumlah insiden, yakni banyaknya pelanggaran hingga kartu merah.

Salah satu derbi Merseyside paling panas yang pernah terjadi adalah pada September 1999 yang mana hanya ada 19 pemain tersisa ketika peluit akhir dibunyikan.

Berikut Skor.id, merangkum 3 derbi Merseyside terkotor sepanjang sejarah:

Liverpool 0-1 Everton - 27 September 1999

Laga yang berlangsung 21 tahun silam ini merupakan salah satu duel Merseyside terpanas yang pernah terjadi.

Everton unggul cepat melalui kaki Kevin Campbell pada menit keempat, lewat assist yang diberikan oleh Francis Jeffers.

Untuk mengejar ketertinggalan, Liverpool melakukan perubahan dengan mengganti sejumlah pemain, di antaranya adalah memasukkan Steven Gerrard pada menit ke-65.

Bukannya mencetak gol, Steven Gerrard justru mendapatkan hadiah kartu merah dari sang wasit akibat pelanggaran keras yang dilakukannya terhadap Kevin Campbell pada penghujung laga.

15 menit sebelumnya atau tepatnya pada menit ke-74, dua kartu merah sudah dikeluarkan oleh Mike Riley untuk kiper Liverpool, Sander Westerveld, dan striker Everton, Francis Jeffers yang terlibat keributan.

Selain tiga kartu merah, lima kartu kuning juga keluar dari kantong sang pengadil lapangan, tiga untuk The Reds dan dua lainnya untuk kubu tim tamu.

Liverpool 3-1 Everton 25 Maret 2006

Berselang tujuh tahun, pertandingan antara Liverpool menghadapi Everton kembali menghadirkan tensi tinggi.

Tim tuan rumah unggul 2-0 hanya dalam waktu dua menit lewat gol bunuh diri Phil Neville dan gol Luis Garcia pada menit ke-45 dan 47'.

Everton sempat memperkecil defisit gol lewat Tim Cahill pada menit ke-61 sebelum gol Harry Kewell (84') menutup laga untuk kemenangan Liverpool 3-1.

Dalam laga ini, Steven Gerrard yang tampil sejak awal peluit dibunyikan hanya bermain kurang dari 20 menit.

Gerrard mendapatkan kartu kuning pertama pada menit ke-17 karena mengulur waktu dengan membuang bola.

Semenit kemudian, gelandang yang kala itu berusia 26 tahun kembali mendapatkan kartu kuning akibat pelanggaran keras terhadap Kevin Kilbane.

Di sisi lain, Everton pun harus kehilangan salah satu pemain, yakni Andy van der Meyde karena melakukan sikutan terhadap Harry Kewell pada menit ke-73.

Tidak hanya dua kartu merah, 11 kartu kuning juga keluar dari wasit Phil Dowd, empat untuk Liverpool dan tujuh untuk Everton.

Liverpool 1-0 Everton 6 Februari 2010

Drama kartu merah kembali tersaji pada pertarungan Liverpool kontra Everton pada 6 Februari 2010.

Liverpool terlebih dahulu bermain dengan 10 orang setelah Sortirios Kyrgiakos melakukan tekel terhadap Marouane Fellaini pada menit ke-34.

Dari tayangan ulang, Marouane Fellaini juga terlihat melakukan pelanggaran dalam insiden tersebut, namun gelandang asal Belgia itu lolos dari hukuman.

Kendati kekurangan satu tenaga, klub yang kala itu ditangani Rafael Benitez sukses menyarangkan gol pada menit ke-55 melalui Dirk Kuyt.

Pelanggaran demi pelanggaran terus dilakukan kedua klub, hingga akhirnya petaka bagi Everton muncul pada menit ke-89.

Steven Pienaar sebenarnya hanya mendapat kartu kuning setelah melanggar Javier Mascherano, namun karena protes berlebihan yang ia lakukan, ia diberi kartu kuning kedua oleh Martin Atkinson.

Laga ini ditutup dengan kemenangan Liverpool 1-0, diwarnai dua kartu merah, tujuh kartu kuning, dan 34 pelanggaran.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Liverpool Lainnya:

Jelang Derbi, Klopp Tak Persoalkan Puasa Gol Roberto Firmino di Liverpool

Prediksi Liga Inggris: Everton vs Liverpool

Source: Dari berbagai sumber

RELATED STORIES

Hasil Everton vs Liverpool: Berkat VAR, The Toffees Terhindar dari Kekalahan

Hasil Everton vs Liverpool: Berkat VAR, The Toffees Terhindar dari Kekalahan

Everton menjaga posisinya di puncak klasemen Liga Inggris setelah VAR "menyelamatkan" mereka untuk hasil 2-2 dengan Liverpool, Sabtu (17/10/2020).

Everton vs Liverpool: Drama VAR dan Tekel Kasar The Toffees

Everton vs Liverpool: Drama VAR dan Tekel Kasar The Toffees

Drama VAR dan tekel kasar menjadi kesimpulan dalam derby Merseyside Liga Inggris antara Everton dan Liverpool yang berakhir 2-2.

Derby Merseyside: 5 Momen Ikonik Liverpool saat Menghadapi Everton

Setidaknya ada lima momen ikonik dari Liverpool saat melakoni laga kontra Everton.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kegiatan Charity Match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra yang digagas APPI bersama I.League. (Dok. I.League)

National

APPI dan I.League Kumpulkan Rp265 Juta dari Laga Sepak Bola untuk Sumatra

Kegiatan charity match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra digelar di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (19/12/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 17:08

Ilustrasi Panahan

Other Sports

Perkuat Piramida Pembinaan Panahan, Djarum Foundation-PB Perpani Gelar Kejurnas Antarklub

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub 2025 jadi jenjang lanjutan setelah usia dini dan panahan junior.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:38

I.League, identitas baru dari PT Liga Indonesia Baru atau LIB sebagai operator kompetisi sepak bola di Indonesia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Alasan Semen Padang vs Persija Tidak Pindah Stadion walau Ada Bencana di Pulau Sumatra

Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, memastikan tak ubah jadwal kompetisi terkait adanya bencana di Pulau Sumatra.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:05

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 15:33

Timnas Hoki Es Putra Indonesia berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2025. (Foto: Dok. Federasi Hoki Es Indonesia/Grafis: Skor.id)

Other Sports

Timnas Hoki Es Indonesia Catat Sejarah Emas di SEA Games 2025

Timnas Hoki Es Putra Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand pada final.

Rais Adnan | 19 Dec, 15:26

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Pep Guardiola Bicara Soal Masa Depannya di Manchester City

Pep Guardiola menanggapi rumor soal dirinya yang bakal digantikan Enzo Maresca pada akhir musim ini.

Rais Adnan | 19 Dec, 14:49

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 14:00

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 13:36

Persebaya Surabaya vs Borneo FC di pekan ke-15 Super League 2025-2026 pada 20 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persebaya vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Laga awal pekan ke-15, Sabtu (20/12/2025) malam, Persebaya Surabaya dan Borneo FC dalam tren kurang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 10:02

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

Load More Articles