SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan terkait pernyataannya soal fokus utama PSSI adalah Tim Nasional (Timnas). Dia menegaskan, hal itu bukan berarti PSSI melupakan soal pengawasan terhadap kompetisi dan pembinaan.
Hal tersebut diutarakannya saat diwawancarai Skor.id dalam podcast Diskord yang tayang di kanal Youtube Skor Indonesia, Minggu (10/8/2025).
Lelaki yang juga Menteri BUMN itu menjelaskan, dalam Statuta PSSI sudah jelas apa saja yang ada di bawah naungan dari organisasi tertinggi sepak bola Indonesia itu. Mulai dari kompetisi hingga pembinaan.
“Kalau kami lepas tangan sama liga kan tidak. Buktinya beberapa tahun terakhir selama kepemimpinan saya di PSSI kan kami intervensi. Adanya VAR mungkin enggak terjadi kalau kami enggak teriak-teriak? Bagaimana sekarang di tahun ini tidak hanya VAR di Liga 1, di Liga 2, bahkan sudah mulai banyak wasit asing, tapi cukup 30 persen. Kalau 100 persen wasit asing, kapan lagi wasit Indonesianya. Makanya juga di Liga 2 pelatih-pelatih hanya orang Indonesia. Lalu ada strata pemain U-23 di Liga 1 dan Liga 2 yang U-21. Nah ini kan bagian kami menjalankan statuta itu,” kata Erick Thohir.
“Tetapi, nah ini yang kembali mesti diingat. Main focus (fokus utama)nya kami, road map-nya kami sejak awal saya waktu itu mendapat amanah memang pertanyaannya dari FIFA, dari Pemerintah, atau kita, kapan Tim Nasional kita naik kelas? Artinya apa? Itulah kenapa kami salah satu di road map itu kan kami bilang, kita mau 50 besar Tim Nasional kita ranking di dunia, tahun 2045 lolos Piala Dunia, ya ini memang main focus-nya. Tapi bukan berarti liga, pembinaan, kami lepas tangan. Itu bagian ekosistem yang kami bangun,” jelasnya.
Dia kembali mencontohkan soal Piala Pertiwi yang setelah wabah Covid-19 sempat vakum dan akhirnya baru bisa digulirkan lagi saat kepemimpinannya dalam dua tahun terakhir.
“Terima kasih ada sponsor dari private sector (sektor swasta), itu pun kami beri keleluasaan mereka untuk bersinergi dengan kami. Ekosistem ini yang kami bangun. Kalau ditanya ya memang di seluruh dunia main focus-nya federasi memang Tim Nasional. Hidup itu kan kita juga harus fokus, fokus ini, sampai ini, yang lainnya fondasinya kita jaga,” tuturnya.
PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir, memang melakukan beberapa program percepatan untuk Timnas Indonesia. Salah satunya dengan merekrut pemain-pemain keturunan Indonesia di luar negeri yang punya kualitas tinggi untuk membela tim Merah Putih.
Hasilnya, saat ini skuad Garuda berhasil melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini merupakan prestasi tertinggi negara Asia Tenggara sejak format baru kualifikasi diberlakukan. Tim yang kini dilatih Patrick Kluivert itu pun masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Indonesia juga menempati posisi 118 FIFA.
Untuk lebih lengkapnya, bisa saksikan dalam video di bawah ini: