SKOR.id - Newcastle United kembali menemui jalan buntu terkait masa depan Alexander Isak. Striker asal Swedia itu dilaporkan menolak tawaran perpanjangan kontrak dengan kenaikan gaji besar, meski langsung diajukan oleh pemilik klub.
Isak sejak awal musim panas ini memilih “mogok” dengan menolak bermain maupun berlatih bersama tim utama asuhan Eddie Howe. Langkah tersebut dilakukan demi mendorong transfer impiannya ke Liverpool.
Pada Senin (19/8/2025), perwakilan Public Investment Fund (PIF) bersama pemilik minoritas Newcastle, Jamie Reuben, bahkan datang langsung ke Northumberland untuk bertemu Isak dan agennya. Namun, sang striker berusia 25 tahun tetap bersikeras hanya ingin pindah ke Anfield.
Situasi ini membuat Howe pusing. Selain kehilangan Callum Wilson yang sudah hengkang ke West Ham, Newcastle kini terancam tanpa penyerang utama jelang laga melawan Leeds akhir pekan ini. Lebih parah lagi, Anthony Gordon masih menjalani skorsing tiga pertandingan, sementara beberapa pemain kunci seperti Sandro Tonali, Joelinton, dan Fabian Schär juga diragukan tampil karena cedera.
Meski demikian, seperti dikutip dari The Guardian, Newcastle bergerak cepat di bursa transfer. Klub telah mengajukan tawaran £50 juta untuk striker Wolverhampton Wanderers, Jørgen Strand Larsen, meski langsung ditolak. Mereka juga menawar Yoane Wissa sebesar £40 juta, namun Brentford belum mau melepasnya. Alternatif lain adalah striker Chelsea, Nicolas Jackson, meski ia bukan target utama Howe.
Di sisi lain, Liverpool sudah pernah menawar Isak sebesar £110 juta (sekitar Rp2,2 triliun) namun ditolak. Jika serius menggaetnya, The Reds diperkirakan harus menaikkan tawaran secara signifikan.
Sebagai catatan, kontrak Isak di Newcastle masih tersisa tiga tahun dengan nilai £140.000 per pekan (sekitar Rp2,8 miliar per pekan atau Rp145 miliar per tahun). Angka fantastis ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Isak di skuad Newcastle.
Sementara Newcastle terus mencari solusi, Isak tampaknya sudah mantap menjadikan Liverpool sebagai tujuan berikutnya. Saga transfer ini kemungkinan akan jadi salah satu drama terbesar jelang penutupan bursa musim panas.