SKOR.id - Simone Inzaghi menepis anggapan bahwa Inter Milan sengaja mengendurkan target di Serie A Liga Italia demi mengejar Liga Champions dan Coppa Italia, menyusul kekalahan dari Monza.
La Beneamata telah menempatkan satu kaki di semifinal Liga Champions berkat kemenangan 2-0 di laga tandang melawan Benfica dan akan melakoni leg kedua empat besar Coppa Italia dengan Juventus akhir bulan ini.
Kemenangan atas Monza sebenarnya bisa membawa Inter melewati AC Milan ke peringkat empat klasemen sementara, tetapi mereka justru keok di tangan tim promosi tersebut di Giuseppe Meazza, Minggu (16/4/2023) dini hari WIB, oleh gol sundulan Luca Caldirola.
Ini adalah kekalahan ke-11 dari 30 pertandingan Liga Italia, hanya satu lebih sedikit dari Monza, tetapi yang menjadi masalahnya adalah La Beneamata kembali membuang banyak peluang emas.
“Tim ini menjalani babak pertama dengan baik, dan jelas pantas mendapat hasil lebih baik, lalu semakin lama tanpa gol kami kehilangan permainan. Ini serupa dengan pertandingan melawan Fiorentina dan Salernitana, kami kecewa dan marah,” ucap Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Tidak benar kami tidak peduli tentang Serie A dan hanya meningkatkan permainan di kompetisi lain. Kami benar-benar ingin memenangkannya dan hasil negatif ini memperlambat progres kami di liga.”
Performa Inter Milan sangat berbeda dibanding saat mereka tampil di turnamen dengan sistem fase gugur, termasuk dalam kemenangan 2-0 di Lisbon.
“Jika Anda melihat tiga laga kandang terakhir, statistik kami lebih baik dibandingkan Liga Champins dan Coppa. Sesuatu tidak sesuai keinginan kami di Serie A, mungkin bukan kebetulan pertandingan kami selalu berakhir dengan kiper lawan terpilih sebagai Man of the Match, apakah itu Di Gregorio, Ochoa atau Dragowski.
“Mungkin tim merasakan tekanan bahwa kami benar-benar membutuhkan poin di Serie A dan itu membuat kami frustrasi, meski memiliki 100 percobaan.”
Dalam kesempatan yang sama, Simone Inzaghi juga membahas penampilan tim-tim peserta Liga Champions di liga domestik masing-masing.
Kecuali Manchester City dan Real Madrid, semua tim menelan kekalahan akhir pekan ini, termasuk Benfica yang menyerah 0-1 dari tim papan bawah, Chaves, sebelum partai leg kedua pekan depan.
"Liga Champions menguras sesuatu dari seluruh tim. Kami memiliki keunggulan dua gol, namun kami tahu Benfica adalah tim kuat dan ini belum berakhir," imbuh eks pemain Lazio ini.
"Kami selangkah lagi ke semifinal dan ingin berada di sana. Pelatih harus membuat rencana dan selalu soap untuk sesuatu yang d luar harapan."