Cristiano Ronaldo Dianggap Individualis, Juventus Diminta Berpisah

Cristiano Ronaldo mendapat label pemain individualis oleh eks gelandang Juventus, Massimo Mauro.
Ia menyarankan I Bianconeri untuk berpisah saja dengan mega bintang asal Portugal itu.
Ronaldo terlihat marah-marah membuang jersinya setelah gagal mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas Genoa.

SKOR.id - Juventus diminta melupakan pemain indvidualis Cristiano Ronaldo musim panas ini oleh mantan gelandang I Bianconeri Massimo Mauro.

Cristiano Ronaldo bergabung dengan klub asal Turin tersebut di musim panas 2018 setelah mengantungi rentetan gelar bergengsi di tingkat klub dan individu, untuk mencari tantangan baru di Italia.

Namun sejauh ini ia hanya mampu meraih gelar Scudetto, dan keputusan Juventus mendatangkan Ronaldo pun mulai dipertanyakan karena sang pemain kembali gagal di pentas Eropa.

Masa depan eks bintang Manchester United itu kembali diperbincangkan, terutama karena ia memasuki 12 bulan terakhir kontrak dan terlihat kian frustrasi di skuad Andrea Pirlo.

"Ronaldo tidak pernah menjadi pemimpin di mana ia bermain dan tidak akan pernah," cetus Mauro kepada Gazzetta dello Sport mengenai pengaruh Ronaldo di Juventus.

"Ia seperti sebuah perusahaan dan keuntungan lebih penting baginya dibanding sukses tim."

Lebih lanjut, Mauro menganggap Cristiano Ronaldo sososk individualis. Hal ini terkait dengan insiden yang terlihat akhir pekan lalu, ketika pemain 36 tahun tersebut marah-marah di akhir pertandingan melawan Genoa.

Meski Juventus menang 3-1, Cristiano Ronaldo gagal mencetak gol di pertandingan tersebut. Pemain internasional Portugal ini tampak sangat kecewa dengan melempar jersinya di akhir laga.

Sebelum ini, Ronaldo juga menjadi headline kala ia membanting ban kapten di pertandingan internasional bersama Portugal.

"Cristiano tidak membawa rekan satu tim bersamanya, ia selalu ingin mereka memberinya bola untuk mencetak gol. Ia individualis, bukan pemain tim," Mauro mengimbuhkan.

"Dari sudut pandang hasil, Juventus bersamanya tidak lebih baik dari sebelumnya, mereka bahkan lebih buruk di Liga Champions. Itulah sebabnya yang terbaik untuk mereka berdua adalah berpisah."

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.