Cerita Alvin Tehupeiory Tahan Sakit demi Medali Emas Lari Gawang Putri PON XX Papua

Atlet putri asal Maluku, Alvin Tehupeiory, merebut medali emas nomor 400 meter gawang putri PON XX Papua 2021.
Untuk mendapatkan emas lari gawang 400 meter, Alvin Tehupeiory harus menahan rasa sakit karena cedera kaki kanannya.
Medali emas PON 2021 Alvin Tehupeiory dipersembahkan untuk mendiang ayah dan masyarakat Maluku.

SKOR.id - Atlet putri asal Maluku, Alvin Tehupeiory merebut medali emas nomor 400 meter lari gawang putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Menariknya, perjuangan Alvin Tehupeiory untuk menjadi juara, jauh dari kata mudah. Dia harus menahan sakit karena cedera yang dialaminya.

Alvin Tehupeiory melakoni lomba dengan cedera kaki kanan yang didapatkannya saat mengikuti nomor lari 100 meter putri, Rabu (6/10/2021).

Atlet berusia 26 tahun itu merebut medali emas setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 61,65 detik, di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Minggu (10/10/2021).

Sementara medali perak diraih atlet Sumatera Utara Nurainun Br. Perangin dengan waktu 62,67 detik dan atlet tuan rumah, Yunicke Herlin Anderi yang memperoleh medali perunggu dengan catatan waktu 62,68 detik.

Pada awal lomba, sejatinya Alvin sempat tertinggal di posisi kedua. Pemegang rekor nasional nomor 200 meter putri itu terus berjuang dan berhasil merebut tempat terdepan.

Memasuki pertengahan hingga menjelang akhir lomba, Alvin tampil semakin stabil dan berhasil memenangkan lomba.

Ditemui usai pertandingan, Alvin mengatakan cedera yang dideritanya cukup mengganggu penampilannya.

Untuk meminimalisir rasa sakit, ia mengatur strategi dengan mengubah tumpuan kaki saat melompati gawang dengan kaki kiri.

Strategi tersebut diakuinya sangat membantu mengurangi rasa sakit yang sedang dirasakannya.

"Motivasi saya adalah membawa nama baik daerah. Itu yang bikin saya walaupun berasa cedera anggap saja tidak ada rasa sakit," ungkapnya.

Alvin juga mengatakan medali emasnya tersebut dipersembahkan untuk mendiang ayahnya dan masyarakat Maluku.