CEO Piala Dunia Qatar 2022 Kecam Pelatih Timnas Inggris

CEO Piala Dunia Qatar 2022, Nasser al Khater, kecam kata-kata pelatih timnas Inggris, Gareth Soutghate.
Nasser al Khater meminta Gareth Southgate berhati-hati dalam berbicara.
Nasser al Khater mengklaim Qatar sebagai negara yang aman untuk dikunjungi.

SKOR.id - CEO Piala Dunia Qatar 2022, Nasser al Khater, layangkan kritik kepada pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.

Gareth Southgate mengungkapkan kalimat yang menganggap Qatar tidak layak sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022.

Hal tersebut didasari dengan perlakuan negara di kawasan Asia Barat tersebut terhadap pekerja migran dan beberapa penggemar tidak bisa hadir karena masalah keamanan.

Nasser al Khater meminta pelatih Inggris itu lebih berhati-hati dalam menggunakan kata-katanya.

"Karena itu semacam masalah jika Anda mendasarkan pendapat Anda, dan Anda sangat vokal tentang hal itu berdasarkan hal-hal yang telah Anda baca."

"Seseorang dengan banyak pengaruh, seperti Southgate, seseorang dengan banyak audiens yang mendengarkan apa yang dia katakan, harus memilih kata-katanya dengan sangat hati-hati," ungkap Khater.

Tuduhan terhadap Qatar mengenai catatan buruk hak asasi manusia telah menjadi kontroversi sejak mereka menjadi penyelenggara Piala Dunia 2010.

Southgate juga menyayangkan pendukung LGBT dari Inggris tidak bisa menyaksikan The Three Lions saat berlaga di Piala Dunia. Pasalnya, di Qatar akan menerima hukuman penjara jika kedapatan hal tersebut.

Tetapi Khater mengungkapkan bahwa Qatar merupakan negara yang aman dan tidak mempermasalahkan LGBT.

"Apa yang bisa saya katakan kepada penggemar adalah, kami adalah negara yang sederhana, kami memiliki budaya kami, kami memiliki norma kami, yang kami minta dari mereka adalah menghormatinya."

"Apakah Anda pasangan gay, apakah Anda pasangan heteroseksual, kami memiliki norma yang sama, kami melihatnya dengan cara yang sama," tambahnya.

Nasser Al Khater bahkan kabarnya mengundang Gareth Southgate untuk bertemu di Qatar saat pengundian grup Piala Dunia 2022. Tujuannya agar Southgate mengetahui kehidupan di Qatar secara langsung.