SKOR.id - Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Lexyndo Hakim, berkesempatan menanyakan kepastian cabang olahraga (cabor) kepada perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam pawai obor SEA Games 2023, Sabtu (1/4/2023).
Obor SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, akhirnya tiba di Indonesia pekan ini.
Arak-arakan torch relay pun berlangsung meriah dengan hadirnya berbagai pihak di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
CdM Lexyndo Hakim pun berharap pawai obor tersebut menjadi momentum bagi para atlet untuk menjaga semangat menuju kompetisi SEA Games 2023 bulan Mei mendatang.
"Torch relay di Indonesia sebagai salah satu momentum penambah spirit laksana api membakar semangat para atlet kita yang sedang dalam kondisi prima untuk menghadapi SEA Games mendatang," ucap Lexyndo Hakim dalam rilis NOC Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Lexyndo Hakim pun berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Pelaksana Tugas (Plt) Menpora, Muhadjir Effendy, dan menanyakan perihal cabor untuk SEA Games 2023.
"Alhamdulillah hari ini hadir Plt Menpora, juga hadir deputi-deputi Kemenpora, pun Pak Sesmenpora dan Pak Mahfudin Nigara (Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga)," ujarnya.
"Artinya, perhatian yang diberikan Kemenpora sudah sangat besar, tinggal kita tunggu saja perhatian dalam bentuk daftar cabor dan kontingen yang akan diberangkatkan."

"Kalau sudah hadir begini semua dalam acara torch relay SEA Games, harusnya sudah tidak lama lagi kita mendapat kepastian atlet dan kontingen cabor yang akan tempur di Kamboja."
"Yang pasti kami apresiasi sekali kehadirannya dan dukungan dalam acara hari ini," kata Lexyndo menegaskan.
Mendengar harapan tersebut Muhadjir mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses finalisasi daftar cabor untuk SEA Games 2023.
Menurutnya, tim review telah menentukan jumlah kontingen yang akan tampil di Kamboja tetapi terkendali beberapa aspek administrasi yang terlambat dari beberapa cabor.
"Saya kira dalam waktu dekat (jumlah kontingen dan cabor akan diputuskan), kalau Kemenpora hanya memfasilitasi saja. Secara teknis, itu urusan masing-masing cabor, lalu dikondisikan tim review," kata Muhadjir.
"Tim review memang sudah menentukan, tapi beberapa cabor ada perbaikan. Prinsipnya semua sudah, tinggal perbaiki yang terlambat saja," ia menegaskan.