CD Projekt Red Akhirnya Dituntut Akibat Cyberpunk 2077

Pengembang Cyberpunk 2077, CD Projekt Red, akhirnya berhadapan dengan masalah hukum.
Pengembang asal Polandia tersebut dituntut oleh badan hukum Amerika Serikat, Rosen Law Firm.
CD Projekt Red dituntut dengan tuduhan penipuan setelah Cyberpunk 2077 mengalami banyak masalah dan "mustahil" dimainkan di konsol generasi lama, PlayStation 4 dan Xbox One.

SKOR.id - CD Projekt Red akhirnya dituntut akibat masalah Cyberpunk 2077.

Cyberpunk 2077 memang menjadi perhatian para gamer di seluruh dunia sejak pertama kali diluncurkan.

Pasalnya Cyberpunk 2077 merupakan gim yang notabene bertahun-tahun ditunggu oleh para peminatnya.

Sehingga saat pertama kali meluncur awal Desember lalu, Cyberpunk 2077 langsung meledak peminatnya.

Sayangnya, seiring dengan ledakan peminat gim open world tersebut, masalah pun mulai bermunculan.

Terlebih lagi bagi para pemain yang memainkan Cyberpunk 2077 di konsol lama, PlayStation 4 dan Xbox One.

Banyak pemain kecewa setelah memainkan Cyberpunk 2077 di konsol lama mereka, lantaran menemui berbagai kerusakan seperti bug dan glitch yang jelas membuat pengalaman bermain mereka terganggu.

Berbagai upaya pun dilakukan CD Projekt Red untuk mengobati kekecewaan pemainnya mulai dari pembaharuan, hingga akhirnya pengembang asal Polandia tersebut menawarkan pengembalian.

Namun ternyata masalah tersebut ternyata lebih besar daripada yang CD Projekt Red kira.

Pasalnya, badan hukum asal Amerika Serikat, Rosen Law Firm, baru saja resmi menuntut CD Projekt Red akibat masalah tersebut.

CD Projekt Red dituntut dengan tuduhan penipuan dan gagalnya Cyberpunk 2077 dimainkan di PlayStation 4 dan Xbox One akibat banyaknya bug.

Hal itu dilakukan setelah CD Projekt Red memang meluncurkan Cyberpunk 2077 di PS4 dan Xbox One yang ternyata pada akhirnya merugikan banyak pemainnya akibat bug yang bermunculan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.