SKOR.id – Atlet bulu tangkis Rusia dan Belarus akhirnya diperbolehkan kembali untuk mengikuti kompetisi yang digelar oleh BWF mulai tahun depan.
BWF secara resmi mencabut larangan bertanding yang diberlakukan kepada pebulu tangkis dari kedua negara tersebut dan mengumumkannya pada Selasa (29/8/2023).
Seperti yang diketahui, Federasi Bulu Tangkis Dunia tersebut menangguhkan keikutsertaan atlet Rusia dan Belarus dalam berbagai turnamen internasional mulai 1 Maret 2022.
Langkah itu diambil sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang diserukan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam menanggapi situasi krisis di Ukraina akibat invasi militer yang diserukan oleh Rusia.
Akhirnya setelah berjalan kurang lebih satu setengah tahun, hukuman tersebut dicabut oleh BWF, dan para pemain dari Rusia serta Belarus bisa kembali berpartisipasi di turnamen internasional mulai 26 Februari 2024.
Tetapi dengan syarat harus turun sebagai atlet netral, yang berarti pebulu tangkis dari kedua negara itu boleh bertanding tanpa menampilkan simbol, warna, bendera, atau lagu kebangsaan.
Di sisi lain, BWF tetap memberikan dukungan kepada warga Ukraina yang masih mengalami konflik perang meski federasi telah mencabut larangan bertanding bagi Rusia dan Belarus.
“BWF terus menyatakan dukungan yang teguh kepada rakyat Ukraina, dan komunitas bulu tangkis Ukraina, dan kami mengutuk keras invasi ke Ukraina, yang bertentangan dengan nilai-nilai inti BWF dan tujuan kami untuk mencapai perdamaian,” ujar Presiden BWF, Poul Erik Hoyer Larsen.
“Dewan BWF juga menyelaraskan diri dengan prinsip-prinsip IOC dan gerakan olahraga global seputar partisipasi terbuka atlet dalam kompetisi internasional.”
“Kami merasa keputusan untuk mencabut skorsing terhadap atlet Rusia dan Belarus yang memenuhi kriteria untuk berpartisipasi sebagai atlet netral individu merupakan langkah maju yang positif sebagai bagian dari upaya kami untuk mempromosikan perdamaian dan solidaritas.”
“Banyak upaya telah dilakukan untuk menciptakan proses yang aman dan menyeluruh untuk mendukung keputusan ini dan protokol penting telah diterapkan untuk melindungi semua peserta di masa mendatang,” Poul Erik menuturkan.
Namun sebelum kembali diizinkan berkompetisi, atlet Rusia dan Belarus terlebih dahulu menjalani serangkaian tes yang diselenggarakan oleh BWF, di antaranya terkait pengujian anti-doping.
Tes tersebut dilakukan untuk menguji kelayakan serta pemenuhan syarat bagi sang atlet untuk bisa kembali bertanding secara resmi.
Jika perilaku seorang atlet melanggar kriteria kelayakan yang digunakan untuk memperoleh izin berkompetisi, BWF berhak untuk mempertimbangkan kembali status bermain mereka sekali lagi.
“BWF telah bekerja sama secara erat dan konstruktif dengan IOC mengenai masalah ini untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang kredibel, dapat diandalkan, dan holistik,” Thomas Lund selaku Sekretaris Jenderal BWF menambahkan.
“Kami juga mengapresiasi kontribusi Dewan BWF dan Komisi Atlet, lima Konfederasi Kontinental kami, dan Asosiasi Anggota yang terlibat langsung,”
“Kami yakin dengan transparansi kerangka kerja ini, dan penting bagi kami untuk fokus pada langkah ke depan dan menghadirkan olahraga yang aman dan adil bagi semua pemain,” tutur Lund.