- Kiper muda yang juga anggota militer kena hukuman efek ikut latihan klub elite Liga Singapura.
- Cuti medis dan bebas dari latihan militer disalahgunakan kiper muda asal Singapura.
- Lion City Sailors adalah klub elite Singapore Premier League (SPL) yang menyediakan waktu berlatih kiper muda ini.
SKOR.id - Mantan penjaga gawang Singapura U-16 Veer Karan Sobti telah didakwa dan didisiplinkan oleh Kementerian Pertahanan Singapura atau Mindef.
Hal ini diterima pemuda 18 tahun itu setelah dia berlatih dengan klub Liga Singapura, Lion City Sailors saat cuti medis dari Pelatihan Militer Dasar (BMT).
Untuk itu, kiper kelahiran Hong Kong pada 6 Mei 2004 itu saat ini menjalani hukuman di barak tahanan. Menanggapi pertanyaan The Straits Times, juru bicara Mindef mengatakan keterangan mereka terkait hal ini.
"Prajurit nasional ini ditemukan menyalahgunakan hak istimewa atau cuti medis sehingga dinilai melakukan tindakan disipliner," bunyi penyataan juru bicara Mindef.
"Penyelidikan mengungkapkan ini menyatakan jika Veer Karan Sobti, prajurit nasional penuh waktu, mencari perhatian medis dan memperoleh cuti medis. Dia pun dibebaskan latihan militer."
"Namun dalam beberapa kesempatan, saat cuti medis, Veer berlatih dengan Lion City Sailors FC," tambahan penyataan dari Mindef.
Saat diwawancarai atasannya, prajurit Veer Karan Sobti membantah hadir dalam sesi latihan sepak bola bersama klub elite Singapore Premier League itu.
"Prajurit Veer telah diadili secara singkat karena tidak mematuhi perintah umum untuk meninggalkan rumahnya tanpa izin saat cuti medis," tutur jubir Mindef.
Mindef pun mengumumkan jika prajurit ini melakukan pelanggaran disiplin yang ditetapkan karena berbohong kepada atasannya.
Selain itu, Mindef mencatat bahwa hukuman yang dijatuhkan untuk pelanggaran tersebut termasuk dikirim ke Barak Penahanan Angkatan Bersenjata Singapura.
Hanya saja, Mindef tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut sanksi itu. Lahir di Hong Kong dari orang tua asal India, Veer Karan Sobti datang ke Singapura saat berusia tiga tahun.
Dia cukup mengesankan para penyeleksi nasional untuk dipanggil ke Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 pada September 2019. Dia main dan Singapura U-16 kalah 1-2 dari Hong Kong dan tumbang saat bersua Korea Utara (1-6).
Pada tahun yang sama, dia menjalani dua uji coba dengan Cardiff City sebelum menandatangani kontrak dengan Young Lions pada 2020.

Lalu, dia pindah ke Lion City Sailors pada 2021 dan bergabung Tanjong Pagar United dengan status pinjaman pada 2022.
Kiper ini memainkan satu-satunya laga SPL hingga saat ini ketika dia menyelesaikan 90 menit dalam kemenangan 3-1 dari Tanjong Pagar United atas Balestier Khalsa pada September 2022.
Saat kembali ke Lion City Sailors, ketika itu pula Veer Karan Sobti mendaftar jadi bagian National Service (NS) untuk jadi tentara.
Namun, foto-foto kegiatan latihan Veer Karan Sobti bersama para pemain Lion City Sailors pada awal 2023 diposting via media sosial.
Padahal, pesepak bola ini seharusnya dalam pelatihan BMT kemudian penyelidikan dilakukan Mindef. Hanya saja yang tak dapat dipahami karena status dia cuti medis untuk masalah eksim dan alergi.
Dari Lion City Sailors pun mengakui ada kesenjangan dalam protokol komunikasi di klub, maka tindakan korektif telah diambil setelah peninjauan internal.
"Kami melakukan koreksi ke dalam, sehingga situasi seperti itu tidak pernah terjadi pada masa depan," bunyi pernyataan Lion City Sailors.
"Kontrak Karan sebelumnya telah ditangguhkan, sebelum dia mendaftar jadi prajurit. Dia bukan pemain aktif di klub ketika meminta untuk bergabung dalam sesi latihan kami."

Klub ini juga mengatakan, saat Karan telah memberi tahu beberapa staf mereka tentang status medisnya dari militer maka langsung dilarang berpartisipasi dalam sesi latihan.
Diyakini Lion City Sailors, Karan telah menghadiri sesi latihan sebelum pelarangan dan setelah itu foto-fotonya muncul.
Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Sobti saat ini tidak mewakili tim nasional junior apappun.
"FAS tidak memaafkan pesepakbola manapun yang tidak memenuhi kewajiban di NS. Karena itu adalah kewajiban yang diharapkan dari setiap lelaki Singapura."