SKOR.id - Bintang angkat besi India yang pernah turun di kelas 48 kg dan 53 kg putri, Khumukcham Sanjita Chanu, kembali tersandung skandal doping.
Kali ini Khumukcham Sanjita Chanu terancam sanksi larangan bertanding selama empat tahun lamanya.
Sanksi tersebut dijatuhkan karena temuan zat terlarang berupa drostanolone dalam sampel yang diberikan oleh Chanu ketika tampil di National Games di Gujarat, India, pada September-Oktober 2022.
Melansir dari Inside The Games, drostanolone adalah zat yang biasanya digunakan dalam obat untuk pengobatan kanker payudara stadium lanjut yang tidak dapat dioperasi.
Akan tetapi, zat tersebut juga dapat digunakan dalam menambah kinerja pertumbuhan otot.
Oleh karena itu, Badan Anti Doping Dunia (WADA) pun memasukkan drostanolone ke dalam salah satu zat terlarang di dunia atlet.
Akibat temuan tersebut Chanu yang merupakan peraih medali emas Commonwealth Games 2014 dan 2018 terancam akan kehilangan salah satu medali koleksinya.
Chanu berpotensi kehilangan medali perak yang yang diraihnya dalam National Games 2022.
Ini bukan kali pertama Chanu tersandung skandal doping karena pada tahun 2017 dia sempat mendapat sanksi larangan bertanding selama dua tahun.
Akan tetapi, tuduhan tersebut dibatalkan oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada tahun 2020 karena ketidaksesuaian penanganan sampel.
Tiga tahun setelah kejadian tersebut Chanu kembali berhadapan dengan potensi sanksi larangan bertanding, yang kali ini lebih berat.
"Saya sudah pernah mengalami situasi seperti ini. Akan tetapi, saya tidak tahu kenapa ini bisa terjadi saat ini," kata Chanu menjelaskan.
"Padahal setelah insiden tersebut (2017), saya selalu berhati-hati dalam mengatur pola makan dan segalanya. Saya juga mengecek suplemen yang saya konsumsi dengan hati-hati."
Walaupun demikian, Chanu mengaku cukup pesimistis bisa kembali menang dalam kasus kali ini.
Atlet 29 tahun tersebut menyadari bahwa apapun pilihannya akan berimbas pada peluang tampil di berbagai turnamen elite termasuk Olimpiade Paris 2024.
"Saya sudah pernah mengalami kejadian seperti ini dan kenapa harus terulang lagi?" ujarnya.
"Saya tidak tahu apakah akan mengajukan banding atau tidak. Apapun pilihannya, saya akan kalah."
"Jika saya berjuang membersihkan nama saya maka saya akan kehilangan peluang lolos kualifikasi untuk Olimpiade dan Asian Games."
"Akan tetapi, jika saya tidak mengajukan banding maka saya akan mendapat sanksi larangan bertanding."