Barongsai, Kesenian Pengusir Roh Jahat hingga Cabang Olahraga

Nama Barongsai diambil dari bahasa Bali dan Hokkian yang berarti barong singa.
Sejarah awalnya adalah tarian dari China untuk mengusir roh jahat.
Barongsai menjadi cabang olahraga yang diperlombakan secara resmi pada tahun 2013.

SKOR.id - Tahun Baru Imlek, yang tahun ini jatuh pada Jumat (12/2/2021), tak lepas dari pernak pernik seperti kue keranjang, angpao, hingga Barongsai.

Bicara tentang Barongsai, kesenian yang identik dengan kostum berbentuk singa ini adalah salah satu pelengkap perayaan Tahun Baru Imlek.

Barongsai biasanya dimainkan oleh dua orang yang melakukan gerakan di balik topeng singa besar dengan gerakan lincah, atraktif, dan akrobatik.

Ada enam jenis warna kostum Barongsai yang memilki arti tersendiri, yaitu putih (suci), kuning (hoki), emas (suka cita), hijau (sahabat), merah (berani), hitam (lincah).

Sementara itu, nama Barongsai diambil dari kata 'barong' --barongan Bali-- dan 'sai' yang berarti singa dalam bahasa Hokkian.

Singa dalam tradisi masyarakat Cina memiliki makna sebagai simbol keberanian, stabilitas, dan keunggulan.

Konon katanya, kesenian Barongsai semula dipertunjukkan untuk mengusir roh jahat, hantu, dan monster.

Tarian singa ini mulai berkembang pada Periode Tiga Kerajaan pada tahun 220-280 masehi dan makin terkenal saat Dinasti Utara dan Selatan berjaya pada 420-589 masehi.

Barongsai masuk ke dalam keluarga kerajaan Dinasti Tang pada periode 618-907 masehi dan berkembang ke berbagai penjuru dunia setelahnya.

Berkembang sebagai sebuah kesenian selama berabad-abad, Barongsai akhirnya masuk dalam jajaran cabang olahraga resmi pada 2013.