Aryna Sabalenka Murka usai Wimbledon Masih Larang Atlet Rusia dan Belarus Bertanding

Any Hidayati

Editor:

  • Aryna Sabalenka mengkritisi larangan tanding bagi petenis Rusia dan Belarus yang masih ditetapkan pada Wimbledon 2023 mendatang.
  • Menurutnya, pelarangan tersebut tidak berefek apa pun dalam kondisi perang Rusia dan Ukraina.
  • Aryna Sabalenka yang berasal dari Belarus mengaku sudah sangat merindukan atmosfer penonton Wimbledon.

SKOR.id - Aryna Sabalenka mengeluarkan seluruh uneg-uneg dalam hatinya terkait keputusan Wimbledon yang kembali melarang pemain Rusia dan Belarus untuk tampil pada tahun ini.

Pemain Rusia dan Belarus telah dilarang tampil di Wimbledon sejak 2022 sebagai wujud solidaritas kepada Ukraina yang tengah diinvasi oleh Negeri Beruang Merah.

Akibat keputusan tersebut, panitia Wimbledon mendapat denda triliunan rupiah dari asosiasi tenis internasional seperti ATP dan WTA.

Meskipun demikian, Wimbledon sepertinya tetap kukuh dengan keputusan mereka untuk kembali melarang petenis dari dua negara tersebut pada edisi 2023.

Keputusan tersebut pun membuat Aryna Sabalenka murka karena merasa dunia olahraga telah dicampuri dengan urusan politik. 

"Ini sangat mengerikan karena tidak ada satu pun yang mendukung perang. Tidak ada," kata petenis putri Belarus tersebut kepada The Age.

"Permasalahannya adalah kita semua harusnya mengucapkan secara lantang tetapi kita hanya meneriakinya dari setiap sudut."

"Hal tersebut tidak membantu apa pun. Kita semua tidak memiliki kekuatan apa pun untuk mengendalikan situasi (perang) ini," kata petenis tunggal putri peringkat lima dunia itu.

"Saya hanya sangat kecewa dengan dunia olahraga yang kadang tercampur masalah politik. Kami semua hanyalah atlet yang bermain, hanya itu. Kami tak berhubungan apa pun dengan politik."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Australian Open (@australianopen)

Sabalenka mengatakan bahwa petenis Rusia maupun Belarus sebenarnya memiliki keinginan untuk melawan perang. Hanya saja mereka tidak mampu melakukannya.

"Jika kami semua bisa melakukan sesuatu tentu kami akan melakukannya. Namun, kami juga tidak berdaya," perempuan 24 tahun itu menambahkan.

"Mereka melarang kami tampil di Wimbledon dan perubahan apa yang terjadi? Tidak ada. Mereka (Rusia-Belarus) masih melakukannya (invasi). Inilah hal paling sedih dalam situasi ini."

Semifinalis Wimbledon Open 2021 tersebut mengaku sangat merindukan atmosfer penonton di Inggris.

Pada 2022, Sabalenka mengaku sangat optimistis tampil bagus di Wimbledon setelah melewati pertandingan yang cukup kompetitif di Miami.

Sayangnya, impian tampil di hadapan penonton Wimbledon 2022 pupus karena larangan tanding dari panitia lokal.

"Kondisi tersebut sangatlah berat. Saya super kecewa dengan keputusan mereka," kata petenis yang bermukim di Miami, Amerika Serikat itu.

"Saya tampil bagus di Miami tetapi harus kehilangan atmosfer Wimbledon yang luar biasa. Anda bisa melihat sendiri betapa masyarakat setempat mencintai tenis. Saya merindukannya," katanya.

"Saya sangat berharap bisa bermain di sana tahun 2023 hanya demi bertanding di hadapan penonton. Merasakan atmosfer pertandingan di sana."

"Akan tetapi, jika mereka masih akan melarang kami lagi maka saya tidak peduli lagi dengan keputusan Wimbledon. Yang saya rindukan hanyalah atmosfer penontonnya."

Baca Juga Berita Tenis Lainnya:

Aryna Sabalenka Berharap Panitia Wimbledon Melunak soal Atlet Rusia dan Belarus

Aryna Sabalenka Lebih Dewasa Hadapi Kekalahan di WTA Finals 2022

Source: The Age

RELATED STORIES

Roger Federer Tolak Undangan ke Australian Open 2023

Roger Federer Tolak Undangan ke Australian Open 2023

Roger Federer lebih memilih menikmati pensiun di rumah daripada menjadi undangan di Australian Open 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Instalasi seni Euro 2024 tampilkan lukisan momen-momen penting dalam sejarah Piala Eropa karya seniman Belanda, Barry Pirovano (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Art

Instalasi Seni Gambarkan Momen-momen Heroik dalam Sejarah Piala Eropa

Tampilkan Piala Henri Delaunay disertai interpretasi peristiwa 64 tahun terakhir di Piala Eropa.

Kunta Bayu Waskita | 18 May, 01:11

Koleksi "United by Umbro" merepresentasi ulang jersey tim nasional yang tampil dalam ajang Euro 2024 (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Fashion

Koleksi Jersey United By Umbro Hadir Ramaikan Euro 2024

Umbro juga merayakan ulang tahun ke-100 merek yang bermarkas di Manchester itu.

Kunta Bayu Waskita | 18 May, 00:28

Turnamen Dota 2, DreamLeague Season 23. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

DreamLeague Season 23: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Turnamen Dota 2, DreamLeague Season 23, sedang dihelat secara online. Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 18 May, 00:21

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. (Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Angkat Paolo Montero sebagai Pelatih Sementara

Juventus memecat Massimiliano Allegri karena sikap sang pelatih dalam final Piala Italia yang tidak sejalan dengan nilai-nilai klub.

Irfan Sudrajat | 18 May, 00:15

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 9: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 9 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 17 May, 23:52

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 13. (Yusuf/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 13: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 13 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 17 May, 23:50

PMSL SEA 2024 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Esports

PMSL SEA Summer 2024: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2024.

Thoriq Az Zuhri | 17 May, 23:49

buriram united.jpeg

World

Rival Tersungkur, Buriram United Hat-trick Juara Liga Thailand

Kekalahan Bangkok United dari Police Tero, Jumat (17/5/2024), memastikan gelar Thai League 1 ketiga beruntun buat Buriram United.

Teguh Kurniawan | 17 May, 20:42

Panjat tebing, salah satu cabang olahraga yang cukup diminati di Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Other Sports

Panjat Tebing Indonesia Punya Kans Raih Tambahan 2 Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Atlet panjat tebing Indonesia akan berjuang lolos ke Paris 2024 lewat dua seri kualifikasi terakhir di Shanghai dan Budapest.

I Gede Ardy Estrada | 17 May, 17:48

saddil ramdani.jpg

National

Main Penuh, Saddil Ramdani Bawa Sabah FC Raih Kemenangan Perdana Musim Ini

Sabah FC menang 3-2 atas Kelantan Darul Naim di Liga Super Malaysia 2024-2025, Jumat (17/5/2024), Saddil Ramdani ikut terlibat.

Teguh Kurniawan | 17 May, 16:13

Load More Articles