6 Kelebihan Kevin Diks yang Untungkan Timnas Indonesia Selain Jago Penalti

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Kevin Diks layak menjadi eksekutor penalti andalan Timnas Indonesia setelah mencetak 12 gol penalti beruntun bersama FC Copenhagen (Jovi Arnanda/Skor.id).
Kevin Diks layak menjadi eksekutor penalti andalan Timnas Indonesia setelah mencetak 12 gol penalti beruntun bersama FC Copenhagen (Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.idTimnas Indonesia bagaikan mendapatkan durian runtuh setelah Kevin Diks, pemain bertahan FC Copenhagen, berhasil didatangkan. 

Betapa tidak, Diks harus diakui merupakan pemain Grade A yang memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya sebagai eksekutor penalti ulung. 

Sejauh ini dari 12 eksekusi penalti terakhir yang dilakukannya dalam berbagai kompetisi di Denmark hingga Eropa, semuanya sukses menghasilkan gol.

Paling mutakhir adalah ketika FC Copenhagen menaklukkan klub asal Belarus, Dinamo Minsk, 2-1 dalam ajang UEFA Conference League 2024-2025 pada Jumat (29/11/2024) dini hari WIB.

Kevin Diks selalu sukses mengeksekusi penalti dalam 12 kesempatan terakhir secara beruntun (Yusuf/Skor.id).
Kevin Diks selalu sukses mengeksekusi penalti dalam 12 kesempatan terakhir secara beruntun (Yusuf/Skor.id).

Tentunya kelebihan Diks ini menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong kini tidak perlu pusing lagi memilih eksekutor tendangan penalti bila diperlukan.

Tapi tahukah Skorer, sebenarnya bukan itu saja keuntungan Skuad Garuda mendapatkan pemain yang kabarnya sedang diincar klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach, itu.

Apa saja keuntungan lainnya? Simak pembahasannya dalam Skor Special edisi kali ini.

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #SkorSpecial atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).

1. Menambah Kedalaman Skuad

Shin Tae-yong beberapa kali membuat pernyataan mengenai pentingnya kedalaman tim dalam Skuad Garuda. Tentunya kehadiran Kevin Diks menambah kedalaman sektor pertahanan.

Begitu banyak pemain belakang yang kemampuannya tidak terlalu jomplang dengan Diks. Sebut saja Sandy Walsh, Rizky Ridho, Mees Hilgers, Jay Idzes, Asnawi Mangkualam, hingga Jordi Amat.

2. Bisa Bermain di Beberapa Posisi

Inilah beberapa posisi yang bisa dijalankan Kevin Diks di lapangan (Jovi Arnanda/Skor.id).
Inilah beberapa posisi yang bisa dijalankan Kevin Diks di lapangan (Jovi Arnanda/Skor.id).

Posisi utama Kevin Diks di klubnya, FC Copenhagen, adalah bek tengah. Pada posisi tersebut, Diks bisa dimainkan di sebelah kanan maupun kiri.

Posisi lain yang bisa dijalaninya dengan baik di lapangan adalah sebagai gelandang bertahan, bek kanan, dan bek kiri. 

Bahkan pada musim ini, berdasarkan data dari Transfermarkt, Diks lebih banyak dipasang sebagai bek kiri.

Tercatat dalam 15 penampilan, ia 7 kali berperan sebagai bek kiri, 6 kali bek tengah, serta masing-masing sekali bek kanan dan gelandang bertahan.

Ketika menjalani debutnya sebagai pemain Timnas Indonesia melawan Jepang pada ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C, Diks menempati posisi sebagai bek kanan.

3. Pengalaman Internasional

Soal pengalaman internasional, tidak perlu diragukan lagi. Sebelum memperkuat FC Copenhagen, Diks pernah berseragam Vitesse, Feyenoord, Empoli, dan Fiorentina.

Sejak junior, Diks selalu dipanggil memperkuat Timnas Belanda dari kategori U-19, U-20, hingga U-21. 

Bersama FC Copenhagen ia dua kali menjuarai Superliga Denmark (2021-2022 dan 2022-2023) dan sekali Piala Denmark (2022-2023), serta mencapai babak 16 besar Liga Champions 2023-2024.

Inilah statistik Kevin Disk dalam tiga ajang penting musim ini, data hingga Sabtu (30/11/2024) malam (Jovi Arnanda/Skor.id).
Inilah statistik Kevin Diks dalam tiga ajang penting musim ini, data hingga Sabtu (30/11/2024) malam WIB (Jovi Arnanda/Skor.id).

4. Mental Teruji

Dengan sederet pengalaman internasional tersebut, otomatis mental tanding Kevin Diks sudah teruji. Hal itu terlihat ketika ia memperkuat Skuad Garuda menghadapi Jepang.

Diks beberapa kali berhasil menyulitkan pergerakan Wataru Endo, dan bahkan membuat kapten Timnas Jepang itu terpancing emosinya.

Torehan 12 gol berturut-turut yang dicetaknya dari titik penalti saat memperkuat FC Copenhagen juga menunjukkan betapa solidnya mental tanding pemain berdarah Maluku tersebut.

5. Kerap Membantu Serangan

Kevin Diks tidak hanya piawai dalam bertahan, melainkan juga kerap mendukung serangan. Kombinasinya dengan Yacob Sayuri dari sektor kanan beberapa kali membahayakan pertahanan Jepang.

Itu bisa terjadi karena Diks memiliki kecepatan. Sayangnya ia harus digantikan oleh Sandy Walsh pada menit ke-35 karena mengalami cedera lutut dan sempat absen beberapa lama untuk pemulihan cedera. 

6. Postur Ideal

Sebagai pemain bertahan, posturnya sangat mendukung. Diks memiliki tinggi 186 cm dengan bobot ideal, sehingga mampu bersaing dalam duel-duel udara dengan penyerang lawan.

Bahkan penyerang sekelas Erling Haaland pun tidak mudah melewati pengawalan Diks saat FC Copenhagen jumpa Manchester City di Liga Champions 2023-2024.

Hal itu juga tidak lepas dari karakter permainan Diks yang ngotot dan didukung fisik tangguh, sehingga tidak mudah terjatuh saat body charge dengan pemain lawan.

Nah, itulah tadi sederet kelebihan Kevin Diks saat berlaga di lapangan. Meski tidak 100 persen menjamin kemenangan, setidaknya Diks diharapkan bisa menambah kualitas bertahan Skuad Garuda.

Sehingga, Timnas Indonesia bisa meraih hasil yang diharapkan dalam laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Australia, Bahrain, Cina, dan Jepang.

RELATED STORIES

7 Fakta Kevin Diks yang Harus Kamu Tahu: Apeldoorn hingga Nouri

7 Fakta Kevin Diks yang Harus Kamu Tahu: Apeldoorn hingga Nouri

Mulai dari Apeldoorn hingga Abdelhak Nouri, berikut ini adalah fakta-fakta tentang Kevin Diks yang harus kamu ketahui.

Jadi Penentu Kemenangan, Kevin Diks Dipuji Pelatih FC Copenhagen

Jadi Penentu Kemenangan, Kevin Diks Dipuji Pelatih FC Copenhagen

Kevin Diks berperan penting membawa FC Copenhagen menuai kemenangan perdana di UEFA Conference League 2024-2025.

Foto-foto Artistik Laga Timnas Indonesia Karya Fotografer FC Copenhagen

Foto-foto Artistik Laga Timnas Indonesia Karya Fotografer FC Copenhagen

Foto-foto Gaston tidak hanya fokus pertandingan, melainkan juga keindahan visual.

Kevin Diks Ungkap Kondisi Terkini dari Cederanya

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, menegaskan kesiapannya untuk kembali bermain di klubnya, FC Copenhagen.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Indra Sjafri. (Hendy Andika/Skor.id).

Timnas Indonesia

Dukungan Indra Sjafri untuk Pelatih Timnas U-20 Indonesia Frank van Kempen

Indra Sjafri mengingatkan untuk tidak mengevaluasi orang yang belum bekerja.

Rais Adnan | 11 Jul, 08:13

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri.

Liga 1

Departemen Teknik PSSI Bakal Pelajari Penambahan Kuota Pemain Asing Super League 2025-2026

Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menuturkan jika ada yang keberatan dengan regulasi itu disampaikan ke PSSI.

Rais Adnan | 11 Jul, 07:55

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

Vyn Buka Alasan Pindah dari RRQ ke EVOS

Setelah diumumkan berpisah dengan RRQ, Vyn diumumkan sebagai Head of MLBB di EVOS Esports.

Gangga Basudewa | 11 Jul, 07:19

bojan hodak persib

Liga 1

Bojan Hodak Ungkap Alasan Persib Gelar TC di Thailand

Persib bakal menjalani TC di Thailand pada 17-27 Juli 2025.

Rais Adnan | 11 Jul, 07:18

Gantara Liga TopSkor Kaltara 2025

Liga TopSkor

Gantara Sambut Liga TopSkor Kaltara 2025, Edisi Perdana

Liga TopSkor musim 2025 ini merambah Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara dengan menggelar kompetisi kategori U-12.

Nizar Galang | 11 Jul, 07:10

Vyn resm bergabung dengan EVOS Esports sebagai Head of MLBB. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Vyn Resm Diumumkan sebagai Head of MLBB EVOS Esports

Ini bukan peran sembarangan, karena sebelumnya posisi ini pernah diemban oleh Age.

Gangga Basudewa | 11 Jul, 07:02

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 11 Jul, 05:46

Update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Update Bursa Transfer Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 11 Jul, 05:43

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 11 Jul, 05:41

Edgar Davids hampir bergabung ke Manchester United era Sir Alex Ferguson. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga Inggris

Kisah Edgar Davids, Hampir Gabung Manchester United di Era Sir Alex Ferguson

Legenda sepak bola Belanda, Edgar Davids, pernah hampir gabung Manchester United era Sir Alex Ferguson.

Pradipta Indra Kumara | 11 Jul, 04:44

Load More Articles