5 Taktik Unik Pelatih Elite Eropa 10 Tahun Terakhir: dari Tuchel, Sarri, hingga Conte

Thoriq Az Zuhri

Editor:

  • Ada banyak taktik unik di sepak bola dalam satu dekade ke belakang.
  • Di tingkat tertinggi sepak bola Eropa, beberapa nama mencuat ke permukaan.
  • Berikut ini adalah lima taktik unik dalam 10 tahun terakhir.

SKOR.id - Berikut ini adalah deretan taktik unik para pelatih elite Eropa dalam satu dekade terakhir.

Dekade 2010-an adalah salah satu waktu terjadinya beragam taktik yang dinamis dan segar dalam sepak bola, khususnya di Eropa.

Jose Mourinho memulainya dengan sistem catenaccio modern yang ia terapkan di Inter Milan, membawa mereka treble winners pada 2009-2010.

Selain itu, ada pula Pep Guardiola yang memainkan permainan khas tiki-taka nan indah di Barcelona 2010-2012.

Kedua taktik itu ada dalam spektrum yang saling berlawanan, dan tak akan masuk dalam list kali ini.

Berikut ini adalah lima taktik unik sepak bola Eropa dalam satu dekade terakhir, dilansir dari Sportskeeda:

1. Thomas Tuchel - Borussia Dortmund

Filosofi sepak bola Jerman jadi salah satu dasar dalam permainan modern dengan para pemain terus menekan lawan sedini mungkin dan melakukan serangan balik.

Hal ini sejak dulu digunakan oleh Jurgen Klopp, menekan si pembawa bola dengan beberapa pemain dan dengan cepat merebut kembali bola.

Hal berbeda dilakukan Thomas Tuchel yang justru menggabungkan seni penguasaan bola ala Spanyol dan presisi dalam organisasi permainan khas Jerman.

Di Dortmund, Tuchel dulu menggunakan formasi 3-1-4-2 yang tak simetris kiri dan kanan.

Pierre-Emerick Aubameyang dan Ousmane Dembele jadi penyerang, dengan Julian Weigl sebagai playmaker dan Ilkay Gundogan atau Shinji Kagawa jadi gelandang tengah yang agresif.

Dua wing-back bermain sangat agresif dan terus menekan bek sayap lawan, dengan formasi bisa berubah jadi 3-2-4-1 kapan saja, karena formasi yang tak simetris kanan dan kiri.

Selain itu, ada pemain seperti Marco Reus, Christian Pulisic, atau Henrikh Mkhitaryan yang diberikan kebebasan dalam bergerak di half-space.

2. Luis Enrique - Barcelona

Jika Pep Guardiola menggunakan juego de position (penguasaan bola) sebagai dasar, Luis Enrique bermain lebih cepat ke depan secara vertikal, ia kerap menggunakan formasi 3-4-3 diamond yang agresif dalam menyerang, seperti total football Johan Cruyff.

Sergio Busquets jadi gelandang bertahan, dengan Lionel Messi jadi gelandang terdepan di formasi diamond lini tengah, diapit oleh Andres Iniesta dan Sergi Roberto.

Formasi ini tak hanya membuat Messi bisa menunjukkan permainan terbaik sebagai playmaker, juga bisa mengatasi masalah lini belakang yang kadang bolong ketika mendapat serangan balik.

3. Maurizio Sarri - Napoli

Sarriball, itu adalah julukan cara bermain yang diterapkan Sarri di dalam timnya, ia perkenalkan ke dunia luas lewat Napoli.

Sarriball menggunakan ide sepak bola poin referensi yang dikatakan pelatih legendaris Italia, Arrigho Sacchi, dengan setiap pergerakan memperhatikan bola, ruang, musuh, dan kawan.

Bola dari belakang akan diberikan ke gelandang yang bebas, entah itu Jorginho, Allan, atau Marek Hamsik, yang kemudian akan memberikan umpan kunci kepada Gonzalo Higuain, Lorenzo Insigne, atau Jose Callejon di lini depan.

Kuncinya adalah mengalirkan bola secepat mungkin ke pemain terdepan dalam pola zig-zag, membuat segitiga pemain untuk mengumpan, serta memberikan umpan kepada pemain yang lolos dari penjagaan lawan.

4. Pep Guardiola - Manchester City

Satu hal yang selalu diinginkan Guardiola: dominasi total di lapangan. Ini pula yang membuatnya menurunkan bek sayap dengan peran baru, "Inverted Fullback".

Saat menguasai bola, bek sayap ini akan berada di samping gelandang bertahan, bertugas mengalirkan bola ke depan, dan juga menjaga lini belakang jika terkena serangan balik, selain juga membuat gelandang lebih bebas bergerak ke depan.

Kyle Walker, Oleksandr Zinchenko, dan Joao Cancelo fasih memainkan peran ini, dalam formasi yang terlihat seperti 3-2-2-3 saat menyerang.

Selain itu, Guardiola pula yang kembali membuat populer peran false nine di lini depan, semua ini dilakukan untuk membuat ruang lebih agar ada pemain yang bisa bebas masuk ke kotak penalti lawan.

5. Antonio Conte - Chelsea

Setelah sempat menggunakan formasi 4-3-3, Conte mengubah formasi Chelsea jadi 3-4-3 saat kalah 0-3 pada babak pertama lawan Arsenal.

Formasi ini pula yang kemudian terus digunakan The Blues, tak terkalahkan 11 laga beruntun, dan kemudian berhasil menjadi juara Liga Inggris.

Satu hal paling mengesankan dari ini adalah keberanian Conte untuk mengubah sistem, tergantung dari pemain yang ada di klub.

Formasi 3-4-3 nyatanya memang membuat semua pemain Chelsea saat itu bisa memainkan peran terbaik mereka di lapangan, dan menutup kelemahan pemain yang sebelumnya bisa dimanfaatkan oleh lawan.

Berita Sepak Bola Internasional Lainnya:

5 Pemain Berlabel Bintang yang Pernah Dilatih Pep Guardiola dan Jose Mourinho

12 Laga Final yang Sukses Dimenangi Raphael Varane di Real Madrid dan Timnas Prancis

Source: Sportskeeda

RELATED STORIES

5 Pemain Paling Diburu dalam Bursa Transfer Saat Ini

5 Pemain Paling Diburu dalam Bursa Transfer Saat Ini

Lima pemain muda diyakini bakal meneruskan era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

5 Pemain Top Eropa yang "Asing" dengan Cedera, Termasuk Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Sederet pemain top Eropa yang sangat jarang mengalami cedera.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

VNL (Volleyball Nations League)

Other Sports

Update VNL 2024 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga VNL 2024 untuk sektor putra berlangsung pada 21 Mei–1 Juli 2024 dengan fase final digelar di Polandia.

Doddy Wiratama | 04 May, 15:35

Kai Havertz resmi bergabung ke Arsenal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga Inggris

Kai Havertz Sanggah Diving, Declan Rice Berharap Keajaiban soal Perburuan Gelar

Kai Havertz dan Declan Rice mengomentari kemenangan timnya, Arsenal, atas Bournemouth pada Sabtu (4/5/2024) malam WIB ini.

Irfan Sudrajat | 04 May, 15:07

Ilustrasi PEVS 2024 (Dede Mauladi/Skor.id).

Automotive

PEVS 2024 Berakhir Besok, Catat Total Transaksi Hampir Rp400 Miliar

Total pengunjung PEVS 2024 hingga hari kelima Sabtu (4/5/2024) mencapai 40.550 orang.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 15:07

seto nurdiantoro - psim yogyakarta

Liga 2

Resmi, Seto Nurdiantoro Latih PSIM Yogyakarta untuk Kali Ketiga

PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala untuk menghadapi Liga 2 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 04 May, 15:03

Lukisan karya kiper legendaris Inggris David James yang dilelang untuk yayasan Bobby Moore Fund for Cancer Research (Jovi Arnanda/Skor.id).

Art

David James Tidak Mau Disamakan dengan Picasso meski Jago Melukis

Lukisan karya mantan kiper Timnas Inggris, David James, dapat perhatian dari kritikus seni.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 14:47

Film tentang kehidupan dan karier penyerang legendaris Italia, Roberto Baggio, tayang di Netflix (Jovi Arnanda/Skor.id).

Films

Baggio: The Divine Ponytail, Biografi Pasang Surut Karier Roberto Baggio

Film ini ungkap kegagalan penalti Baggio di Piala Dunia 1994 hingga keputusannya jadi pemeluk Buddha.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 14:42

Gelandang Arsenal, Declan Rice dalam laga tandang lawan West Ham United. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Arsenal vs Bournemouth: Menang 3-0, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

Arsenal menang 3-0 atas Bournemouth pada laga Liga Inggris 2023-2024 yang digelar Sabtu (4/5/2024) malam ini.

Irfan Sudrajat | 04 May, 13:40

Women Pro Futsal League 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Women Pro Futsal League 2023-2024: Netic Ladies dan MS Putri Bersatu Menang

Hari pembuka Women Pro Futsal League 2023-2024, Sabtu (4/5/2024), diwarnai pengumuman mendadak mundurnya Putri Sumsel dari kompetisi.

Teguh Kurniawan | 04 May, 12:19

Gambar bocoran sneaker Aime Leon Dore x New Balance 1000 (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Sneakers

Teaser Sneaker Kolaborasi Aime Leon Dore x New Balance 1000 Beredar

Pendiri Aime Leon Dore, Teddy Santis, memberi bocoran warna putih dan perak untuk kolaborasi label New Balance 1000.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 11:23

Sabrina Ionescu saat memperkuat Timnas Basket Wanita AS (Hendy Andika/Skor.id).

Sneakers

Sabrina Ionescu Pastikan Sepatu Nike Signature Keduanya Segera Hadir

Sebelumnya Nike Sabrina 1 populer di kalangan pemain NBA maupun WNBA saat ini.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 10:27

Load More Articles