5 Pemenang Race Terbanyak MotoGP: Marc Marquez Berpeluang Libas Giacomo Agostini

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

  • Valentino Rossi masih memimpin dalam daftar pemenang balapan terbanyak kelas premier (500cc -  MotoGP).
  • Giacomo Agostini berada di posisi kedua namun unggul kurang dari 10 atas Marc Marquez.
  • Pembalap Tim Repsol Honda itu diyakini mampu melewati torehan Agostini. 

SKOR.id – Dalam sejarah Kejuaraan Dunia Balap Motor, ada 23 pembalap yang mampu memenangi 10 atau lebih balapan di kelas premier: 500cc dan MotoGP (sejak 2002).

Marc Marquez (Repsol Honda), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) adalah para pembalap aktif yang masuk dalam daftar itu. Kebetulan, ketiganya sudah pernah merebut gelar juara dunia MotoGP.

Pun begitu, hanya 5 pembalap yang mampu memenangi kelas premier lebih dari 40 kali (bahkan di atas 45). Dan, Marquez kembali menjadi pembalap aktif yang masuk daftar tersebut.

Satu musim tanpa kemenangan, MotoGP 2022, Marquez diyakini mampu melewati jumlah kemenangan Giacomo Agostini yang kini berada di posisi kedua. Berikut 5 pembalap dengan kemenangan terbanyak di kelas premier.

Jorge Lorenzo, 47 Kemenangan

Jorge Lorenzo melakukan debut di kelas premier dengan turun di MotoGP 2008, seusai merebut gelar juara dunia di kelas 250cc (menjadi Moto2 sejak 2010).

Hebatnya, Lorenzo mampu meraih kemenangan pertamanya pada tahun yang sama usai menguasai GP Portugal bersama tim pabrikan Yamaha.

Rider asal Spanyol tersebut merebut kemenangan terakhirnya pada GP Austria 2018 di atas motor milik skuad pabrikan Ducati. Setahun kemudian, Lorenzo memutuskan gantung helm dengan 47 kemenangan kelas MotoGP dan total 5 gelar juara dunia (dua di 250cc dan tiga di MotoGP: 2010, 2012, 2015).

Mick Doohan, 54 Kemenangan

Michael Sydney Doohan adalah salah satu legenda balap motor dunia lainnya. Rider asal Australia itu mendominasi kelas 500cc, kategori premier saat itu, pada era tahun 1990-an.

Debut pada 1989, Mick Doohan baru berhasil merebut kemenangan pertamanya di kelas premier pada GP Hungaria 1990. Kemenangan terakhir Doohan ditorehkannya di GP Argentina 1998.

Doohan pensiun pada akhir musim 1999 dengan total 54 kemenangan di kelas 500cc dan lima gelar juara dunia yang dibuatnya beruntun pada 1994 sampai 1998.

Marc Marquez, 59 Kemenangan

Berada di peringkat ketiga adalah Marc Marquez. Kendati mengalami patah tulang humerus lengan kanan hingga harus dioperasi empat kali, pembalap Tim Repsol Honda tersebut mampu tiga kali memenangi race MotoGP pada 2021 lalu.

Dengan begitu, juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) asal Spanyol itu kini mengoleksi 59 kemenangan kelas premier atau hanya sembilan lebih sedikit dari Giacomo Agostini.

Dengan gap tersebut dan kondisi yang makin baik, The Baby Alien diyakini bakal mampu melewati jumlah kemenangan miliki Agostini.

Giacomo Agostini, 68 Kemenangan

Giacomo Agostini menjadi legenda balap motor dunia bukan hanya karena mengoleksi gelar juara dunia terbanyak, 15, yang delapan di antaranya kelas 500cc (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975).

Pria asal Italia itu merebut kemenangan pertamanya di kelas 500cc pada GP Finlandia 1965, musim perdananya di kelas premier, bersama MV Agusta. Adapun kemenangan terakhir Ago dibuat pada GP Jerman 1976, juga di atas MV Agusta. Setahun kemudian, Agostini gantung helm.

Valentino Rossi, 89 Kemenangan

Juara dunia balap motor sembilan kali Valentino Rossi masih memegang rekor pembalap dengan kemenangan terbanyak di kelas premier, 89.

Usai menjuarai kelas 125cc (Moto3 sejak 2012) 1997 dan 250cc 1999, Rossi melakukan debut di kelas 500cc pada 2000. Rossi menyabet dua kemenangan – GP Inggris dan GP Rio – pada musim pertamanya di atas Honda NSR500 milik Tim Nastro Azzurro untuk finis sebagai runner-up.

Pada musim 2001, masih bersama Nastro Azzurro Honda, Rossi berhasil memenangi 11 race sekaligus menjadi juara dunia terakhir kelas 500cc.

Di MotoGP, Rossi total mencetak 76 kemenangan. Podium utama pertama di kelas MotoGP dibuat Rossi pada GP Jepang 2002, balapan perdana musim tersebut. Adapun kemenangan terakhir Rossi dibuat di GP Belanda 2017.

Usai memenangi gelar kelas 500cc pada 2001, Rossi tidak terbendung di kelas baru dengan menguasai MotoGP pada 2002, 2003 (bersama tim pabrikan Repsol Honda), 2004, dan 2005 (membela tim pabrikan Yamaha).

Rossi kemudian kembali merebut gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha pada 2008 dan 2009 setelah bersaing sengit dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Rossi mengakhiri karier di MotoGP pada akhir musim 2021 lalu.

Berita MotoGP Lainnya:

Jack Miller Berharap Bisa Samai Rekor Loris Capirossi pada MotoGP 2023

Jorge Martin Optimistis dengan Performa Motor Anyar Ducati di MotoGP 2023 

 

 

RELATED STORIES

Jelang MotoGP 2023, Valentino Rossi Ajak Pembalap VR46 Rider Academy Latihan di Portugal

Jelang MotoGP 2023, Valentino Rossi Ajak Pembalap VR46 Rider Academy Latihan di Portugal

Legenda MotoGP Valentino Rossi membawa motor hadiah dari Yamaha untuk latihan bersama para pembalap didikannya di Portugal.

Valentino Rossi vs Marc Marquez, Siapa Terbaik di Usia 30?

Marc Marquez akan genap berusia 30 tahun pada 17 Februari nanti. Seperti apa performanya menjelang usia tersebut, jika dibandingkan dengan Valentino Rossi?

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Mobile Legends MWI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Mobile Legends putri di Esports World Cup 2025, MWI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 15 Jul, 22:39

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Ingatkan Timnas U-23 Indonesia Tak Terlena dan Target di Piala AFF U-23 2025

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menontong langsung laga Timnas U-23 Indonesia pada Selasa (15/7/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 15 Jul, 17:00

gerald vanenburg - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Pesta Gol di Awal Piala AFF U-23 2025, Pelatih Timnas U-23 Indonesia Akui Ada Penurunan

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, mengakui ada penurunan penampilan di ASEAN U-23 Championship 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Jul, 16:31

MediaTek Media Gathering Selasa (15/7/2025). (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Teknologi Anyar MediaTek Terus Manjakan Penggemar Mobile Game

Kehadiran MediaTek Dimensity 9400+, chipset terbaru yang membawa pengalaman AI langsung ke perangkat memberikan dampak besar pada dunia gaming.

Gangga Basudewa | 15 Jul, 14:43

Persija Jakarta

Liga 1

Transjakarta Gandeng Persija, Hadirkan 30 Bus Berdesain Khas Macan Kemayoran

Persija Jakarta berkolaborasi dengan Transjakarta untuk mengarungi musim 2025-2026.

Teguh Kurniawan | 15 Jul, 13:32

nathan tjoe-a-on timnas indonesia

National

Profil Lyngby Boldklub: Pernah Bangkrut, Kini Jadi Calon Klub Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On dikabarkan bakal segera bergabung dengan klub Denmark, Lyngby Boldklub.

Rais Adnan | 15 Jul, 12:31

Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF U-23 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-23 Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 15 Jul, 12:21

I League, identitas baru dari PT Liga Indonesia Baru atau LIB sebagai operator kompetisi sepak bola di Indonesia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

I League Resmi Jalin Kerja Sama dengan Adidas untuk Bola dan Pakaian Wasit Dua Kompetisi

Operator kompetisi sepak bola Indonesia, I League, resmi jalin kerja sama dengan Adidas Indonesia pada Selasa (15/7/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Jul, 12:01

Piala Presiden 2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Flexing Piala Presiden 2025 yang Bikin Overthinking

Piala Presiden 2025 kembali mengajarkan bagaimana mengelola sebuah event sepak bola yang profesional.

Rais Adnan | 15 Jul, 10:57

Pelatih Timnas U-23 Malaysia, Nafuzi Zain. (Foto: Uut Kaharudin/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pelatih Malaysia: Timnas U-23 Indonesia Favorit Juara Piala AFF U-23 2025 Faktor Kandang

Penilaian pelatih Timnas U-23 Malaysia, Nafuzi Zain, soal duel lawan Indonesia U-23 pada ASEAN U-23 Championship 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Jul, 10:19

Load More Articles