SKOR.id - PSIS Semarang menjadi salah satu dari tiga tim yang finis di zona degradasi Liga 1 2024-2025. Mereka berada pada peringkat terbawah; 18.
Mahesa Jenar, julukan PSIS, bahkan menjadi tim pertama yang dipastikan turun ke Liga 2, ketika kompetisi masih menyisakan dua pekan (di pekan ke-32).
Mereka menutup musim dengan hanya meraih 25 poin dari 34 pertandingan, berkat enam kemenangan dan tujuh imbang, sedangkan 21 duel sisanya kalah.
Meskipun mengalami keterpurukan di Liga 1 2024-2025, sejatinya terdapat bebarapa pemain PSIS yang masih layak main pada kompetisi kasta tertinggi.
Sebagai informasi, laju tim bermasalah karena persoalan penunggakan gaji. Dan setelah musim berakhir pun, para pemain sudah ada yang langsung angkat kaki.
Berikut ini Skor.id menyajikan setidaknya terdapat lima pemain Mahesa Jenar yang dinilai masih layak bermain di Liga 1, disertai dengan ulasan singkatnya:
Septian David Maulana (Gelandang serang/28 tahun)
Pada urutan pertama terdapat Septian David Maulana yang merupakan kapten tim. Di musim yang sulit, ia membuktikan masih bisa tampil iimpresif untuk tim.
Gelandang serang yang juga bisa tampil sebagai penyerang sayap dan second striker itu menciptakan lima gol dan tiga assist dari 31 laga (2.281 menit main).
Ia juga masih berada dalam usia emas sebagai pesepak bola, 28 tahun, dan merupakan pemain berlaberl Timnas Indonesia, jadi sangat layak ada di Liga 1.
Gali Freitas (Penyerang sayap (Penyerang sayap/20 tahun)

Meski produktivitasnya jauh menurun ketimbang di musim pertamanya berkarier di Indonesia, Gali Freitas masih layak bermain pada kompetisi kasta tertinggi.
Pada Liga 1 2024-2025, ia menyumbang satu gol dan empat assist (terbanyak) dari 29 pertandingan (2.203 menit tampil) di tengah adanya krisis penudaan gaji.
Penyerang sayap asal Timor Leste ini punya 11 gol dan tujuh assist dari 32 duel (2.622) untuk PSIS di musim sebelumnya. Usianya pun masih sangat muda; 20.
Joao Ferrari (Bek tengah/27 tahun)
Selanjutnya ada Joao Ferrari yang tampil tangguh di jantung pertahanan Mahesa Jenar, meski sejatinya Liga 1 2024-2025 adalah musim debutnya di Indonesia.
Bek berdarah Brasil-Italia ini melakukan 53 tekel, 144 intersep, 124 sapuan, serta ada dua penyelamatan krusial di gawang. Ia juga pemain tersibuk di tim.
Pemain yang baru berusia 27 tahun ini tampil pada 34 pertandingan (3.052 menit). Dari situ ia juga membuktikan agresivitasnya dengan dua gol dan satu assist.
Alfeandra Dewangga (Gelandang bertahan/23 tahun)
Kemudian ada Alfeandra Dewangga, pemain serba bisa yang berlabel pemain Timnas Indonesia, memperkuat Garuda dari level usia muda hingga ke senior.
Gelandang bertahan yang masih berusia 23 tahun ini dapat diandalkan sebagai bek tengah hingga bek sayap. Ia punya jiwa kepemimpinan, bisa jadi kapten.
Pada Liga 1 2024-2025, pemain jebolan tim muda PSIS ini tampil pada 26 pertandingan (2.109 menit main) dan menyumbang satu gol serta dua assist.
Sudi Abdallah (Striker/25 tahun)
Terakhir terdapat Sudi Abdallah yang menjadi top skor Mahesa Jenar, walau sejatinya baru merasakan sepak bola Indonesia dan sempat diterpa cedera.
Striker berusia 25 tahun ini mendapat masalah ligamen pada pekan perdana dan baru comeback di pekan ke-18. Namun ia bisa lekas membuktikan taringnya.
Ada lima gol dan satu assist yang dicetaknya dari 17 laga (959). Penyerang bertinggi badan 180 centimeter ini juga merupakan striker Timnas Burundi.