5 Momen Lewis Hamilton Berebut Gelar Juara Dunia F1 hingga Balapan Terakhir

Doddy Wiratama

Editor:

  • Lewis Hamilton terlibat duel perebutan gelar juara dunia F1 2021 dengan Max Verstappen yang ditentukan via balapan pamungkas pada akhir pekan ini.
  • Bagi Lewis Hamilton, ini jadi kali kelima dirinya terlibat duel perebutan gelar juara dunia F1 yang ditentukan lewat hasil balapan terakhir.
  • Dua kesempatan dilalui Lewis Hamilton dengan gelar juara dunia (2008 dan 2014) sedangkan dua lainnya jadi runner up (2007 dan 2016).

SKOR.id - Lewis Hamilton selangkah lagi tercatat dalam buku sejarah sebagai satu-satunya pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak di ajang Formula 1 (F1).

Pada musim 2020, Lewis Hamilton sejatinya sudah meraih predikat itu usai merengkuh gelar juara dunia ketujuh sekaligus menyamai rekor Michael Schumacher.

Berbeda dengan Michael Schumacher yang sudah pensiun, Lewis Hamilton masih berpeluang mempertajam rekornya dan momen itu bisa saja terjadi pada F1 2021.

Akan tetapi, Lewis Hamilton harus meladeni perlawanan alot Max Verstappen yang jadi rivalnya dalam perebutan gelar juara dunia F1 2021.

Saat ini, F1 2021 tinggal menyisakan satu balapan yang bakal digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada akhir pekan nanti.

Hamilton masih menduduki peringkat dua dengan koleksi 369,5 poin. Torehan itu sejatinya sama persis dengan yang dimiliki Verstappen di puncak klasemen.

Namun, Verstappen lebih berhak berada di atas karena punya catatan kemenangan lebih banyak dibanding Hamilton di sepanjang musim ini.

Perebutan gelar juara dunia F1 2021 antara keduanya pun bakal ditentukan lewat balapan terakhir musim ini.

Hamilton wajib meraih poin lebih banyak dari Verstappen pada GP Abu Dhabi 2021 jika ingin mengamankan gelar juara dunia kedelapan sepanjang kariernya.

Bagi pembalap 36 tahun tersebut, ini bukan pengalaman pertamanya terlibat duel perebutan gelar juara dunia F1 yang berlangsung hingga balapan terakhir.

Sepanjang 15 tahun berkiprah di ajang balap jet darat, Hamilton sebelumnya sudah empat kali melewat situasi serupa F1 2021 dengan hasil beragam.

Momen perebutan gelar juara dunia hingga balapan terakhir bahkan sudah dirasakan Hamilton kala menjalani debut F1 pada musim 2007.

Sebelum seri terakhir F1 2007 digelar di Brasil, Lewis Hamilton masih memimpin klasemen dengan koleksi 107 poin.

Ia unggul empat angka atas Fernando Alonso dan tujuh angka atas Kimi Raikkonen. Namun, situasi three horse race ini berubah setelah balapan pamungkas.

Raikkonen yang memenangi GP Brasil berhak mendapat tambahan 10 poin dan jadi juara dunia dengan total raihan 110 poin dari 17 balapan.

Sedangkan Hamilton yang finis ketujuh pada GP Brasil hanya mendapat tambahan dua angka. Alhasil, ia harus puas duduk di peringkat kedua klasemen dengan koleksi 109 poin.

Torehan poin Hamilton saat itu sama persis dengan milik Alonso yang menutup musim 2007 dengan menduduki peringkat ketiga.

Setahun berselang, Lewis Hamilton kembali terlibat duel perebutan gelar juara dunia yang berlangsung hingga balapan terakhir. Kali ini, ia bertarung dengan Felipe Massa.

Sebelum seri terakhir F1 2008 digelar di Brasil, Hamilton telah mengoleksi 94 poin atau unggul tujuh angka atas Massa.

Felipe Massa yang tampil di hadapan publik sendiri sukses memenangi GP Brasil 2008 dan berhak mendapat 10 poin tambahan. Peluangnya jadi juara dunia pun masih terjaga.

Namun, semuanya buyar usai Lewis Hamilton sukses menyalip Timo Glock di tikungan terakhir pada lap pamungkas untuk merebut peringkat kelima.

Finis kelima membuat Hamilton berhak mendapat tambahan empat angka yang sudah cukup membawanya unggul satu angka atas Massa pada klasemen akhir F1 2008.

Jika musim 2007 dan 2008 dilakoni Lewis Hamilton dengan berduel sengit kontra pembalap Ferrari, lain halnya dengan musim 2014 dan 2016.

Dalam dua musim tersebut, Lewis Hamilton berebut gelar juara dunia hingga balapan terakhir melawan Nico Rosberg yang saat itu jadi rekan setimnya di Mercedes.

Pada F1 2014, Hamilton memasuki seri pamungkas di Abu Dhabi dengan keunggulan 17 poin atas Rosberg. Namun, jarak antara keduanya melebar pada akhir musim.

Hamilton sukses meraih tambahan 50 poin usai memenangi GP Abu Dhabi yang menerapkan sistem double point. Ia pun menutup musim dengan 384 poin.

Sedangkan Rosberg masih tertahan di peringkat kedua dengan 317 poin karena gagal mendapat angka pada balapan terakhir setelah finis ke-14.

Dua tahun berselang, dua pembalap Mercedes ini kembali bersaing sengit untuk memperebutkan gelar juara dunia F1 2016.

Sebelum memasuki seri terakhir di Abu Dhabi, Rosberg masih memimpin klasemen dengan 367 poin atau hanya unggul delapan angka dari Hamilton.

Hamilton yang selalu meraih kemenangan pada tiga balapan sebelumnya melanjutkan tren positif dengan memenangi GP Abu Dhabi 2016.

Akan tetapi, tambahan 25 poin dari seri pamungkas yang membuat Hamilton menutup musim dengan 380 poin ternyata tak bisa mengantarkannya jadi juara dunia.

Pasalnya, Rosberg pada balapan yang sama sukses finis kedua dan mendapat 18 poin sehingga menutup musim dengan 385 poin dan berhak jadi juara dunia F1 2016.

Sebagai rangkuman, Lewis Hamilton telah empat kali melakoni duel perebutan gelar juara dunia F1 yang berlangsung hingga seri pamungkas.

Dua kesempatan dituntasi Lewis Hamilton dengan gelar juara dunia (2008 dan 2014) sedangkan dua lainnya berakhir dengan predikat runner up (2007 dan 2016).

Lalu bagaimana musim ini, semuanya akan terjawab setelah balapan terakhir F1 2021 digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Minggu (12/12/2021). 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita F1 Lainnya:

Juara Dunia F1 2021 Ditentukan Seri Terakhir, Max Verstappen vs Lewis Hamilton Ukir Sejarah

Max Verstappen: F1 Sekarang Bukan Perkara Balapan tetapi Hukuman

RELATED STORIES

Resmi, Abu Dhabi Gelar Balapan F1 hingga 2030

Resmi, Abu Dhabi Gelar Balapan F1 hingga 2030

F1 mengumumkan perpanjangan kontrak dengan pihak pengelola Sirkuit Yas Marina hingga 2030.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bologna FC akan tampil perdana di Piala Super Italia. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga Italia

Tantang Inter Milan, Jadi Laga Perdana Bologna di Piala Super Italia

Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, waspadai Inter Milan di laga Piala Super Italia.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 02:39

Nathan Tjoe-A-On (Willem II Tilburg).

National

Klub Nathan Tjoe-A-On dan Mauro Zijlstra Beda Nasib di Piala Belanda

Klub Nathan Tjoe-A-On, Willem II Tilburg, kalah telak di ajang Piala Belanda, sedangkan Klub Mauro Zijlstra, FC Volendam, memetik kemenangan.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 01:10

David Neres, pemain andalan Antonio Conte di Napoli. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

David Neres Cetak Gol Langka usai Bobol Gawang AC Milan

David Neres cetak gol langka usai cetak gol di laga PIala Super Italia antara Napoli vs AC Milan.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 23:25

Profil klub Liga Italia 2025-2026, Fiorentina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Tumbang di UEFA Conference League, Fiorentina Hanya Menang Sekali dalam 10 Laga Terahir

Fiorentina kalah di UEFA Conference League, hanya sekali menang dalam 10 laga terakhir di berbagai kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 22:38

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 21:02

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

Load More Articles