5 Ide Makanan Ringan Bergizi dan Berkelanjutan

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Tips wellness. (Hendy A.S/Skor.id)
(Hendi A.S/Skor.id)

SKOR.id – Banyak cara yang bisa dilakukan manusia untuk berpartisipasi dalam menjaga kondisi dan kebersihan lingkungan, yang semuanya berujung pada tujuan agar Bumi tetap indah dan nyaman. 

Memilih untuk mengonsumsi makanan dan kudapan yang lebih berkelanjutan menjadi salah satu cara untuk mendukung praktik ramah lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak produsen makanan dan konsumen yang menyadari pentingnya keberlanjutan dalam sistem pangan. Memahami keserbagunaan makanan dan bahan serta mengurangi limbah makanan dan air semuanya memainkan peran penting dalam kesehatan planet Bumi ini.

Berikut beberapa camilan mudah dan padat nutrisi dari bahan-bahan berkelanjutan agar Anda dapat menyehatkan tubuh dan Bumi secara bersamaan.

Popcorn dari Biji Bunga Teratai

Popcorn biji bunga teratai
Popcorn biji bunga teratai yang sudah dikemas dan siap menjadi kudapan sehat. (bohana.com)

Jika Anda penggemar berondong jagung, inilah kesempatan untuk mencoba biji bunga teratai sebagai bahan pengganti jagung. Biji teratai yang muncul adalah makanan pokok dalam budaya Ayurveda dan merupakan makanan ringan yang berkelanjutan. 

Budidaya benih teratai tidak merusak ekosistem, dan tidak ada bunga lili air yang rusak dalam proses pemetikan. 

Popcorn biji teratai kemasan keluaran Bohana Life muncul dalam rasa seperti keju putih, garam laut, cokelat, dan kayu manis.

Kacang Tanah

Bagian besar dari upaya menjaga keberlanjutan adalah teknik pertanian yang bertanggung jawab. Dari sisi teknis, kacang tanah termasuk legum alias jenis tanaman hijau dengan biji berkeping dua.  

Jadi, tidak seperti kacang pohon, mereka tumbuh di bawah tanah. Karena itu, kacang tanah memiliki sifat pengikat nitrogen yang bermanfaat bagi tanah tempat mereka tumbuh dan menambah nutrisi kembali ke tanah, sehingga membantu tanaman lain tumbuh. 

Kacang tanah
Kacang tanah sangat bersahabat dengan lingkungan karena tidak perlu banyak air saat menanamnya. (Peanut Institute @ThePeanutInst / Twitter)

Praktik-praktik ini memungkinkan kacang tanah membantu menghemat pupuk untuk tanaman lain. Selain itu, kacang tanah lebih hemat air dibanding jenis kacang lainnya. Sebagian besar air keperluan kacang tanah juga berasal dari hujan.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mencatat, sektor pertanian di negara tersebut menyumbang hampir 80% dari konsumsi air rata-rata. 

Sementara, data dari studi besar UNESCO – yang telah menjadi sumber informasi utama yang andal untuk mengukur konsumsi air suatu komoditas – menemukan jejak air kacang tanah menjadi 4,7 galon per ons atau jauh lebih sedikit daripada jenis kacang lainnya.

Kacang Lentil 

Kacang lentil.
Masakan Italia berbahan utama kacang lentil dengan bahan-bahan beraroma seperti kemangi, tomat, dan cuka balsamic ini dipastikan sangat lezat! (Lentils.org@EatLentils / Twitter) 

Lentil adalah biji yang berasal dari keluarga kacang-kacangan yang mirip dengan kacang hijau. Jenis kacang-kacangan ini berbentuk menyerupai biji jagung dan dikenal sebagai makanan pokok yang ditemukan pada masakan Asia dan Afrika Utara. 

Melansir Mayo Clinic, kacang lentil mengandung zat gizi protein yang tinggi tetapi rendah serat dan lemak. Maka dari itu, kacang dengan warna berbagai macam ini sering menjadi pilihan bagi mereka dengan pola makan vegetarian. 

Lentil mungkin bukan hal pertama yang terlintas dalam pikiran Anda saat memikirkan makanan ringan. Namun, lentil panggang atau hidangan berbahan dasar lentil pasti cocok untuk Anda. 

Lentil adalah salah satu tanaman tertua dan paling ramah lingkungan di Bumi. Mereka juga hemat sumber daya dan membutuhkan sedikit air untuk menghasilkan dan menyuburkan tanah tempat mereka tumbuh. Seperti kacang, mereka menyerap dan menggunakan nitrogen dari udara. 

Lenties, salah satu produsen snack berbahan kacang lentil, memiliki banyak pilihan yang bisa Anda ambi, salah satunya lentil panggang kering dengan minyak zaitun dan rempah-rempah premium. 

Setiap kantong dapat ditutup kembali dan dapat terurai secara hayati serta menawarkan makanan ringan dapur yang sehat dan berkelanjutan dengan jejak karbon minimal. Lenties juga mendonasikan 10 sen ke Feeding America untuk setiap kemasan yang terjual.

Telur

Telur rebus.
Salah satu contoh telur ayam rebus yang dimasak dengan baik. (Spend With Pennies / Facebook) 

Telur rebus adalah salah satu makanan ringan paling ramah anggaran, nyaman, dan mengandung protein. 

Industri telur telah bekerja keras untuk mengurangi jejak lingkungan telur selama 50 tahun terakhir. Di antaranya melalui pakan ayam dan pengendalian penyakit yang lebih baik, kemajuan dalam kandang ayam, serta pengurangan ketergantungan pada penggunaan sumber daya alam.

Menurut sebuah studi penting yang didanai oleh Dewan Telur Amerika, saat ini hanya dibutuhkan 32% lebih sedikit air untuk menghasilkan selusin telur dibanding 50 tahun yang lalu. 

Produksi telur juga melepaskan emisi gas rumah kaca 71% lebih rendah daripada di masa lalu. Selanjutnya, ayam menggunakan sekitar setengah dari pakan untuk menghasilkan lebih banyak telur daripada sebelumnya. 

Ada banyak istilah berbeda pada label telur. Tetapi biasanya, membeli telur yang dibudidayakan secara lokal adalah pilihan terbaik. 

Organik, peternakan padang rumput, dan label manusiawi bersertifikat, semuanya membantu memastikan ayam dapat berkeliaran di luar, dirawat dengan baik, dan bebas dari antibiotik. 

Telur tanpa kandang biasanya berasal dari ayam yang dibesarkan di tempat yang sangat sempit dan padat dengan kemungkinan polusi udara, air, dan tanah yang lebih tinggi. Jadi, membeli telur yang dibesarkan di padang rumput lebih baik untuk lingkungan.

Almond

Almond.
Almond sudah tidak asing lagi dijadikan kudapan. (California Almonds / Facebook)

Mereka yang mencermati kacang-kacangan mungkin tahu bila almond selama ini membutuhkan lebih banyak air untuk produksi daripada kacang tanah. Namun, para petani almond dan peneliti terus bekerja keras menyiasati kondisi ini. 

Hasilnya, antara era tahun 1990-an sampai 2010-an, para petani telah mampu mengurangi jumlah air yang dibutuhkan untuk menanam setiap almond hampir 33%. Mereka juga berkomitmen untuk terus mengurangi penggunaan air hingga tahun 2025.

Menariknya, tidak ada bagian dari almond yang terbuang sia-sia selama produksi. Itu karena lambung, cangkang, dan pohon, semuanya memiliki manfaat dan dapat digunakan untuk tujuan pertanian lainnya. 

Penelitian saat ini sedang mengeksplorasi penggunaan komponen lambung dan cangkang almond sebagai media tumbuh untuk budidaya jamur, tempat tidur ternak, sumber pakan unggas, akuakultur, dan masih banyak lagi. 

 

RELATED STORIES

5 Manfaat Kacang Hijau, Perkuat Kekebalan Tubuh hingga Asupan Program Diet

5 Manfaat Kacang Hijau, Perkuat Kekebalan Tubuh hingga Asupan Program Diet

Kacang hijau juga baik untuk ibu hamil atau wanita yang sedang melakoni program hamil.

4 Kacang-kacangan Alternatif Pengganti Kedelai untuk Tahu dan Tempe

4 Kacang-kacangan Alternatif Pengganti Kedelai untuk Tahu dan Tempe

Kacang hijau, kacang koro, dan kacang gude cocok sebagai bahan pengganti kedelai untuk diolah menjadi tempe.

Bukan Cemilan Biasa, Berikut Segudang Manfaat Kacang Mete yang Perlu Diketahui

Berikut ini manfaat kacang mete yang telah dirangkum Skor.id dari Healthline.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 11 May, 16:12

Cover Semen Padang FC

Liga 1

Curi Poin di Surabaya, Semen Padang Kembali Keluar dari Zona Degradasi

Semen Padang menahan imbang Persebaya Surabaya 1-1 dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025, Minggu (11/5/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 11 May, 15:04

Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina atau AFC Women's Futsal Asian Cup China 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 11 May, 14:17

Persik Kediri.jpg

Liga 1

Bus Persik Kediri Dilempari Batu Usai Menang atas Arema

Bus Persik dilempari batu saat hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025).

Rais Adnan | 11 May, 13:29

Ilustrasi Panahan

Other Sports

Kompetisi MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 Sukses Bergulir

MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 yang bergulir pada 9 Mei hingga 11 Mei di Supersoccer Arena, Kudus.

Gangga Basudewa | 11 May, 13:11

jafar h/felisha p

Badminton

Raih Gelar Super 300 Perdana, Jafar/Felisha Bidik Level Lebih Tinggi

Ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanael Pasaribu, siap buru gelar lebih tinggi usai juara Taipei Open 2025.

Teguh Kurniawan | 11 May, 11:59

Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri. (Hendy AS/Skor.id)

Liga 1

Berencana Pensiun di Usia 37 Tahun, Muhammad Ferarri Ingin Jadi Juragan Kontrakan

Bek Timnas Indonesia dan Persija, Muhammad Ferarri, mengungkapkan rencananya usai tidak lagi jadi pesepak bola.

Rais Adnan | 11 May, 11:19

Hasil pertandingan Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Arema FC Dipermalukan Persik di Stadion Kanjuruhan, Persis Kalahkan PSBS

Hasil dua pertandingan lanjutan di pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 pada Minggu (11/5/2025) siang-sore.

Taufani Rahmanda | 11 May, 10:41

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Cosmo JNE dan Fafage Banua Kompak Menggila

Hasil lima pertandingan penutup pekan kesembilan Pro Futsal League 2024-2025 pada Minggu (11/5/2025).

Taufani Rahmanda | 11 May, 10:22

Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Hajar Bahrain, Timnas Futsal Putri Indonesia Lolos Perempat Final Piala Asia Futsal Wanita 2025

Hasil Timnas futsal putri Indonesia vs Bahrain di Grup C Piala Asia Futsal Wanita 2025 pada Minggu (11/5/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 11 May, 07:56

Load More Articles