10 Tim Kejutan di Final Liga Champions: Chelsea hingga AS Monaco

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Trofi Liga Champions. (Yusuf/SKor.id)
Trofi Liga Champions. (Yusuf/SKor.id)

SKOR.id - Pertandingan final Liga Champions musim 2023-2024 akan mempertemukan antara Borussia Dortmund vs Real Madrid.

Perjumpaan Borusia Dortmund vs Real Madrid di final Liga Champions musim ini, akan dilangsungkan di Stadion Wembley, Minggu (2/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.

Borussia Dortmund tampil perkasa di babak semifinal, setelah menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 2-0.

Sementara itu, Real Madrid berhadapan dengan raksasa Jerman, Bayern Munchen, dan meraih kemenangan dengan agregat 4-3.

Melihat performa mereka kedua tim ini, tak mengejutkan bila melihat mereka berhasil menembus babak final Liga Champions 2023-2024.

Berbicara mengenai laga final Liga Champions, dalam sejarahnya telah terjadi beberapa kali tim kejutan berhasil melaju ke laga puncak, bahkan sejak era Piala Champions.

Dilansir dari AS, berikut ini tim kejutan di final Liga Champions.

1. Partizan Belgrade (1965-1966)

Partizan Belgrande, adalah finalis kejutan pertama, saat itu masih dalam format Piala Champions. Tim Serbia yang kala itu masih menjadi bagian Yugoslavia itu mengawali perjalanan dengan mengalahkan Nantes di babak pertama.

Selanjutnya Partizan menyuingkirkan Werder Bremen di babak 16 besar, dan Sparta Praha di babak prempat final.

Kejutan terjadi ketika Partizan sukses menyingkirkan Manchester United asuhan Sir Matt Busby kala itu di babak semifinal.

Namun, pada laga final langkah mereka terhenti di tangan Real Madrid, yang berhasil menang dengan skor 2-1.

2. Leeds United (1974-1975)

Sempat dikenal sebagai "Dirty Leeds" di era Don Revie, Leeds United pernah membuat kejutan dengan lolos ke final Piala Champions musim 1974-1975.

Pada babak 32 besar mereka berhasil menyingkirkan wakil Swiss dengan agregat 5-3, diikuti keberhasilan di babak 16 besar melawan Ujpesti Dozsa.

Leeds United tampil perkasa melawan Anderlecht di babak perempat final dengan agregat 4-0, mereka juga menang 3-2 atas Barcelona di babak semifinal.

Sukses menembus final, langkah Leeds United kemudian dihentikan oleh lawan mereka di laga puncak, Bayern Munchen, yang meraih kemenangan 2-0.

3. Nottingham Forest (1978-1979 dan 1979-1980)

Nottingham Forest pernah mewujudkan mimpi indah ketika menjadi juara Eropa dalam dua musim beruntun.

Perjalanan Nottingham Forest yang melegenda dimulai ketika mereka memenangkan Liga Inggris hanya setahun setelah promosi ke kasta tertas.

Tangan dingin Brian Clough membawa Nottingham Forest meraih prestasi tertinggi, yang hingga saat ini belum berhasil mereka ulang.

Pada laga final 1978-1979 mereka mengalahkan Malmo 1-0, dan dengan skor yang sama mereka menundukkan Hamburg di final musim berikutnya.

4. Malmo (1978-1979)

Sama seperti Forest, Malmo adalah tim kejutan yang tampil di final musim 1978-1979.

Malmo adalah tim penguasa Liga Swedia, kala itu mereka hanya diperkuat para pemain lokal dan dilatih oleh orang Inggris, Bobby Houghton.

Malmo mengalahka AS Monaco di babak 32 besar, sebelum menundukkan Dinamo Kiev di babak 16 besar. Mereka kemudian mengalahkan Wisla Krakow di perempat final dan Austria Wina di babak semifinal, sebelum kalah dari Forest 0-1 di final.

5. Steaua Bucharest (1985-1986)

Steaua Bucharest sedang menjalani masa keemasannya di akhir tahun 1980-an, mereka bahkan mencatatkan rekor tanpa kalah dalam 106 laga antara 1986 hingga 1989.

Pada ajang Piala Champions, Steaua menyingkirkan Velje di babak awal, kemudian Budapest Honved, dan Kuusysi di babak perempat final.

Steaua Bucharest kemudian mengalahkan Anderlecht 3-1 di babak semifinal, sebelum membuat Barcelona tertunduk di laga final saat menang adu penalti 2-0.

6. Red Star Belgrade (1990-1991)

Robert Prosinecki, Dejan Savicevic, Sinisa Mihajlovic, hingga Darko Pancev adalah beberapa protagonis Red Star Belgrade ketika bersinar di Piala Champions 1990-1991.

Perjalanan mereka dimulai dengan mengalahkan Grasshoper di babak 32 besar, lalu menyingkirkan Rangers di 16 besar.

Red Star menang agregat 6-0 atas Dinamo Dresden di perempat final, sebelum menang agregat 4-3 atas Bayern Munchen di semifinal. Mereka menjadi juara dengan mengalahkan Marseille melalui adu penalti 5-3.

7. Valencia (1999-2000 dan 2000-2001)

Awal tahun 2000-an Valencia sedang menjalani periode terbaik mereka, dengan lolos dua musim beruntun ke final Liga Champions.

Pada 1999-2000 mereka mengalahkan Chelsea di perempat final dan Barcelona di semifinal, tetapi kemudian kalah 0-3 dari Real Madrid di babak final.

Musim berikutnya mereka mampu menyingkirkan Arsenal di perempat final, lalu Leeds United di semifinal, tetapi kembali kalah kali ini melalui adu penalti melawan Bayern Munchen.

8. AS Monaco (2003-2004)

AS Monaco membuat kejutan besar di musim 2003-2004 dengan keberhasilan lolos ke babak final.

Kala itu mereka diperkuat pemain berkualitas seperti Patrice Evra, Jerome Rothen, Emmanuel Adebayor, Ludovic Giuly, hingga Fernando Morientes.

AS Monaco mengalahkan Lokomotiv Moscow di babak 16 besar, lalu Real Madrid di perempat final, Chelsea menjadi korban mereka di semifinal. Namun, AS Monaco akhirnya kalah dari Porto yang tampil perkasa di musim itu, dengan skor 0-3.

9. Chelsea (2011-2012)

Chelsea memang tim yang mulai disegani di Eropa kala itu, tetapi yang membuat mereka menjadi tim kejutan adalah performa kurang mengesankan kal aitu.

Kala itu Chelsea tampil mengecewakan dan harus memecah Andre Villas-Boas di pertengahan musim, tak ada yang menyangka mereka akan mengejutkan di Eropa.

Roberto Di Matteo sukses membwa Chelsea mengalahkan Bayern Munchen di final melalui adu penalti, setelah sebelumnya mengalahkan Napoli, Benfica, hingga Barcelona.

10. Tottenham Hotspur (2018-2019)

Musim 2018-2019 menjadi momen paling dekat bagi Tottenham Hotspur untuk menjadi juara Liga CHampipns.

Tottenham Hotspur menyingkirkan Borussia Dortmund di babak 16 besar, dan Manchester City di perempat final melalui gol epik Fernando Llorente.

Pada babak semifinal gol tak terlupakan Lucas Moura membawa mereka ke final, tetapi di laga puncak mereka tunduk 0-2 dari Liverpool.

Fans Night: Dortmund VS Madrid kali ini disponsori oleh Gotrade Indonesia, aplikasi pertama di Indonesia yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam saham saham global terutama US dengan mudah dan aman. Terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) serta bekerja sama dengan PT Valbury Asia Futures, Gotrade memberikan pengalaman investasi yang tepercaya.

Buat kamu yang ingin mulai investasi saham global, Gotrade Indonesia adalah
pilihan yang tepat! Jadi, tunggu apa lagi? Mulai investasi saham US bersama Gotrade Indonesia yang tersedia di Play Store, App Store, dan website.

RELATED STORIES

Prediksi dan Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid di Final Liga Champions 2023-2024

Prediksi dan Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid di Final Liga Champions 2023-2024

Prediksi dan link live streaming final Liga Champions 2023-2024, Borussia Dortmund vs Real Madrid yang digelar Minggu (2/6/2024) pukul 02.00 WIB.

Sederet Fakta Final Liga Champions Borussia Dortmund vs Real Madrid

Berikut ini sederet fakta mengenafi final Liga Champions 2023-2024 antara Borussia Dortmund vs Real Madrid.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

jordi amat - johor darul takzim

National

Resmi Dilepas Johor Darul Takzim, Jordi Amat Pergi dengan Perasaan Bangga

Jordi Amat resmi diumumkan dilepas klub kaya raya Malaysia, Johor Darul Takzim, Selasa (17/6/2025).

Rais Adnan | 17 Jun, 09:21

Auckland City, tim amatir yang tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Kebobolan 10 Gol, Skuad Auckland City Diisi Tukang Cukur hingga Penjaga Toko

Auckland kalah 0-10 dari Bayern Munchen di Piala Dunia Antarklub 2025, timnya diisi oleh tukang cukur hingga penjaga toko.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jun, 08:59

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas U-23 Indonesia

Dua pemain Persib Bandung batal dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Siapa saja?

Rais Adnan | 17 Jun, 07:22

Load More Articles