10 Makanan yang Harus Dikonsumsi agar Kuat Mendaki Gunung

Irfan Sudrajat

Editor:

 

  • Mendaki gunung adalah hobi yang sangat menyehatkan tubuh dan jiwa.
  • Perlu persiapan matang untuk melakukan pendakian.
  • Selain peralatan, dibutuhkan makanan yang cocok agar kuat untuk mendaki gunung.

SKOR.id - Mendaki gunung membutuhkan persiapan yang matang. Biasanya, dibutuhkan 1-3 hari bagi pendaki untuk mencapai puncak atau "summit", tergantung dari medan yang akan ditempuh.

Setiap gunung di Tanah Air, tentu memiliki karakteristik berbeda. Gunung Papandayan contohnya, disebut-sebut sebagai jalur pendakian yang tidaklah terlalu sulit.

Berbeda dengan Gunung Salak yang dikenal memiliki jalur atau trek pendakian yang sangat menantang.

Tidak sedikit cerita tentang pendaki yang tersesat di Gunung Salak. Keindahan dan tantangan menjadi bagian yang membuat para pendaki untuk tidak pernah kapok mengepak ranselnya.

Namun, di dalam keindahan dan tantangan yang menggoda itu, tersimpan bahaya.

Karena itu, banyak yang harus dipersiapkan jika Skorer ingin mendaki gunung. Jangan sampai keindahan dan tantangan tersebut justru berubah menjadi kondisi yang berbahaya.

Selain peralatan outdoor seperti tenda, jas hujan, sepatu yang cocok, baju, jaket, topi, peralatan memasak, seorang pendaki yang baik juga harus memperhatikan makanan yang harus mereka bawa.

Pendaki yang baik harus mengkalkulasi makanannya, baik jumlah, bentuk, serta jenis makanan yang dapat dia bawa selama pendakian.

Ingat, gunung bukanlah untuk ditaklukkan melainkan hanya harus diikuti apa yang tersimpan atau ada di dalamnya.

Dan, untuk beradaptasi dengan situasi yang ada di gunung, pendaki harus memiliki fisik yang kuat. Untuk memiliki fisik yang kuat dibutuhkan asupan makanan yang baik pula.

Namun, ingat, tidak semua jenis makanan dapat dibawa untuk mendaki gunung.

Memasukkan banyak jenis makanan ke dalam ransel justru akan membuat ruang di ransel menjadi sedikit dan menambah beban dalam pendakian.

Ingat pula, sebelum berangkat mendaki gunung, Skorer harus lebih dulu mengisi perut dengan makanan sehingga tetap fit selama perjalanan. Begitu juga untuk bekal makanan selama mendaki.

Untuk mendapatkan makanan guna mengisi perut, Skorer tidak perlu pergi jauh-jauh. Tinggal pesan melalui aplikasi Gojek dalam fitur GoFood. Di fitur GoFood, sangat mudah yang bisa dipilih sesuai dengan lokasi atau tempat tinggal kalian. Sedangkan untuk perbekalan, fitur GoMart juga akan sangat membantu mempermudah untuk mendapatkan kebutuhan tersebut.

Nah, pada tulisan kali ini, Skor.id akan memberikan info tentang makanan yang harus dikonsumsi agar kuat mendaki gunung, dan tentunya bisa didapatkan di aplikasi Gojek melalui fitur GoFood dan GoMart. Berikut makanan tersebut:

  1. Beras

Beras dapat dikatakan menjadi bahan makanan yang wajib untuk pendaki. Namun, bawalah beras secukupnya sesuai kebutuhan. Beras adalah makanan sejuta umat dan tahan lama.

Satu porsi nasi dengan ukuran sekepal contohnya (212 gram) dapat memberikan 850 kalori. Akan lebih baik membawa beras putih organik.

Nasi mengandung karbohidrat yang dibutuhkan untuk diubah menjadi energi. Energi inilah yang dibutuhkan untuk menelusuri trek selama pendakian.

Jadi, membawa beras untuk dimasak saat nge-camp dalam pendakian menjadi hal yang wajib untuk pendaki. Apalagi, bagi kita orang Indonesia, enggak "afdol" jika belum makan nasi.

  1. Oatmeal

Oatmeal adalah makanan yang terbuat dari gandum. Nah, Skorer dapat membeli oatmeal yang siap untuk dimasak (diseduh).

Tuangkan oatmeal ke dalam wadah dan tinggal dikasih air panas. Diamkan sejenak, dan oatmeal siap untuk disantap.

Oatmeal ringkas dan bergizi dan tentu tidak mudah basi. Di rumah, biasanya cukup dengan 4 sendok makan oatmeal untuk diseduh, tapi untuk pendakian disarankan dengan 8 sendok oatmeal.

Dengan mengonsumsi 8 sendok makan oatmeal, akan mendapatkan kalori mencapai 240 kalori. Ini akan membuat pendaki memiliki tenaga yang cukup untuk melalui tantangan dan medan yang ada di gunung.

  1. Roti

Skorer juga bisa membawa roti, bisa roti tawar atau roti gandum sesuai selera.

Roti mengandung karbohidrat, seperti halnya beras atau gandum yang telah disebutkan di atas.

Yang perlu diingat pula, pastikan roti mencukupi kebutuhan kalori serta tentu tidak memenuhi ransel atau tas gunung. 

  1. Selai Kacang

Selai kacang bersumber dari kacang tanah yang telah diolah (dihaluskan).

Di dalam selai kacang ada sumber karbohidrat yang rendah lemak. Karena itu, selai kacang menjadi sumber kalori yang besar.

Dari 100 gram selai kacang contohnya, pendaki bisa mendapatkan 588 kalori.

Jika belum terbiasa makan selai kacang, coba dulu di rumah atau dibiasakan dua hingga tiga sendok. Atau tentu bisa menjadi toping atau olesan roti yang pendaki bawa.

  1. Cereal Bar

Kalau jenis makanan ini, tentu banyak yang suka. Cereal bar adalah makanan yang terbuat dari gandum dipadukan dengan coklat atau susu.

Makanan ini tergolong sebagai camilan tapi bisa memberikan kalori selama pendakian.

Cara mengonsumsinya pun tidak ribet, bisa sambil berjalan atau saat beristirahat. Ketika pendaki merasa lapar atau lelah, makan cereal bar adalah solusinya karena praktis.

Apa saja snack sereal bar ini? Bisa disebutkan seperti Fitbar, Soyjoy, hingga Milo.

  1. Telur

Telur? Apa tidak pecah? Jangan khawatir karena di zaman yang memang mobile ini, sudah ada cara menyimpan telur agar tidak pecah. Ada egg holder dan simpanlah telur dalam egg holder tersebut.

Cara lainnya, ambil beras dan masukkan ke dalam wadah. Lalu masukkan telur dalam timbunan beras. Telur akan terkunci di dalam beras. Bisa juga jika khawatir, lapisi dulu telur dengan plastik.

Telur mengandung gizi yang sangat bagus untuk daya tahan tubuh. Membawa telur bisa menjadi lauk bersama nasi, baik itu dibuat telur gulung, dadar, atau ceplok.

Dua telur besar (100 gram) memberikan 155 kalori bagi tunuh. Minimal, pendaki harus bawa enam butir telur dalam mendaki gunung.

  1. Makanan Instan

Makanan instan adalah makanan yang penggunaannya mudah. Mie instan, bubur instan, kopi instan, hingga sereal instan.

Untuk pendaki, disarankan membawa makanan instan yang sudah dikombinasikan dengan sayur jadi ada tambahan vitamin dan mineral di dalamnya.

Tapi, jangan bergantung makanan kepada yang instan, hanya sekadar saja. Karena makanan ini mengandung garam yang tinggi sehingga bisa membuat pendaki haus.

  1. Coklat dan Madu

Coklat mengandung 170 kalori. Coklat sudah menjadi primadona bagi kebanyakan pendaki karena mengonsumsi coklat akan memulihkan tenaga.

Membawa coklat merupakan jenis makanan yang praktis. Bisa ditaruh di ransel atau di saku.

Agar coklat tetap aman dan tahan lama, masukkan ke wadah yang tahan air atau bisa dimasukkan ke dalam plastik.

Rasanya yang manis karena mengandung gula, tentu membuat makanan ini menjadi salah satu sumber tenaga bagi para pendaki.

Pendaki juga biasanya mengganti coklat dengan gula jawa yang juga memiliki kalori di dalamnya.

  1. Sosis

Selain rasanya lezat, sosis mengandung vitamin B12, protein, dan juga zat besi.

Sosis bisa menjadi lauk untuk makan nasi atau dengan roti yang telah dibawa sehingga pendakian akan terasa lebih mengasyikan.

  1. Air dan Buah-buahan

Dari semua makanan di atas, jangan lupa membawa air. Selain untuk diminum, air juga berfungsi untuk memasak di gunung.

Air sangat vital karena di gunung bukan tidak mungkin pendaki menemukan situasi ketika jauh dari mata air.

Untuk satu orang pendaki, biasanya membawa dua hingga tiga botol air.

Selain air, pendaki juga bisa membawa buah-buahan yang tentu saja dimasukkan ke dalam wadah. Buah-buahan ini seperti pisang, semangka, hingga pepaya yang mengandung vitamin.


Baca Juga Berita Lainnya:

13 Rekomendasi Sayuran Super dan Herbal Terbaik untuk Dijadikan Jus

Berkenalan dengan Komunitas Elite Indonesia Fencing Club

 

 

Source: Dari berbagai sumber

RELATED STORIES

VIDEO: Atlet Balap Sepeda Terjang Penonton dalam Tabrakan Berkecepatan Tinggi di Commonwealth Games

VIDEO: Atlet Balap Sepeda Terjang Penonton dalam Tabrakan Berkecepatan Tinggi di Commonwealth Games

Tiga atlet dan dua penonton dirawat karena cedera setelah sepeda melewati penghalang pengaman ke kursi barisan depan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Jersey kandang-tandang Corinthians 2024-2025 memiliki makna sangat dalam. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Corinthians Melawan Rasisme lewat Jersey 2024-2025 dari Nike

Tak kurang 41 persen pemain di liga utama sepak bola Brasil mengalami perlakuan berbau rasisme.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 16:23

Stres berlebihan sangat memengaruhi kadar gula dalam darah dan memicu penyakit lain seperti diabetes tipe 2. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Bagaimana Stres Pengaruhi Glukosa Darah dengan 3 Konsekuensi Serius yang Harus Diperhatikan

Stres tak hanya mengubah kadar glukosa, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:38

Mural Pele di Kota Santos karya seniman jalanan Brasil (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Art

Mural Pele di Santos Terinspirasi dari Foto Ikonik Tahun 1976

Seni jalanan Santos di area pelabuhan dibuat oleh Eduardo Kobra, Strikerfeno, dan Jack Lack.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 15:33

Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump

Formula 1

McLaren Buka Suara tentang Kontroversi Kehadiran Donald Trump di F1 GP Miami 2024

Kehadiran Donald Trump di garasi tim McLaren saat penyelenggaraan F1 GP Miami 2024 menimbulkan kontroversi.

Arin Nabila | 06 May, 15:09

The Roast of Tom Brady mengungkap sisi pribadi mantan bintang NFL dalam kemasan komedi. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Gisele Bundchen Jadi Bahan Lelucon di The Roast of Tom Brady

Acara eksklusif bergenre komedi olahraga di Netflix itu menghadirkan mantan bintang NFL Tom Brady.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:08

Irina Voronkova at Proliga 2024

Other Sports

Rekap Pekan 2 Proliga 2024: Jakarta Popsivo Polwan Belum Tersentuh Kekalahan

Jakarta Popsivo Polwan jadi satu-satunya tim voli yang belum menelan kekalahan hingga pekan kedua Proliga 2024 bergulir.

Doddy Wiratama | 06 May, 14:56

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Lima Nama Main, Thom Haye dan Jay Idzes Tampil Penuh

Lima pemain di Belanda, tiga pada Belgia, satu di Inggris, dan satu Italia, pada periode awal Mei 2024.

Nizar Galang | 06 May, 14:48

Djembe, alat musik pukul khas Afrika yang berasal dari Guinea (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Music

Mengenal Djembe, Kendang asal Guinea yang Kerap Dibawa Suporter Afrika

Djembe pertama kali dibuat pada abad ke-12 di wilayah cikal bakal negara Guinea.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 14:16

Pelatih Crystal Palace, Oliver Glsaner. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Crystal Palace Asuhan Oliver Glasner, Ancaman Serius Manchester United

Oliver Glasner berhasil membawa Crystal Palace tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir, termasuk menang atas Liverpool.

Irfan Sudrajat | 06 May, 13:34

Bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

PSIS Lepas Alfeandra Dewangga ke Prancis, Menyusul Gabung ke Timnas U-23 Indonesia

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyertai kepergian Alfeandra Dewangga dengan doa lolos ke Olimpiade 2024.

Nizar Galang | 06 May, 13:20

Load More Articles