Gandeng Universitas Lausanne, IWF Ingin Tingkatkan Kinerja Internal Federasi

Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) lakukan penelitian kinerja organisasi internasional dengan Universitas Lausanne.
Tujuan utama kerja sama itu adalah menganalisis dan memandu kinerja federasi agar lebih efektif dan efisien.
Peneliti dari Universitas Lausanne mengembangkan model pengukuran kinerja konseptual.

SKOR.id - Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) terus berbenah terkait internal organisasi yang terus jadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.

Bobroknya internal federasi yang berimbas pada pencoretan angkat besi dari daftar penampil utama di Olimpiade Los Angeles 2028 membuaf IWF bertekad.

Terbaru, federasi yang untuk sementara dipimpin oleh Michael Irani tersebut bekerja sama dengan Universitas Lausanne di Swiss.

Proyek pengembangan internal organisasi tersebut sepenuhnya didanai oleh Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional Swiss.

Dua tujuan utama kerja sama tersebut adalah menganalisis efektif dan efisiensi kinerja internal yang berhubungan dengan olahraga, keuangan, media, sosial, dan masyarakat.

Tujuan kedua adalah memahami bagaimana menemukan dan memandu strategi manajemen strategi IWF.

"IWF telah membuat satu langkah besar dalam hal meningkatkan tata kelola internalnya," kata Michael Irani dilansir dari Inside The Games.

"Kami mengadopsi konsitusi baru, membangun mekanisme baru untuk melibatkan atlet dalam mengambil keputusan dan sebagainya. Namun, masih ada lebih banyak hal yang bisa kami lakukan."

"IWF sangat bersyukur atas kerja sama dengan para ahli independen dalam meningkatkan kinerja kami."

Emmanuel Bayle dan Josephine Clausen selaku peneliti dari Universitas Lausanne mengatakan pihaknya baru mengembangkan model pengukuran kinerja konseptual.

Dan, itu akan diuji coba bersama IWF. "Kami sangat antusias dengan kolaborasi untuk mengaplikasikan model pengukuran kinerja performa kami," kata Clausen.

"Tujuan kami berkolaborasi dengan berbagai federasi yang butuh jasa analisis performa secara holistik yang berhubungan dengan misi dan strategi mereka."

"Serta membantu mereka dalam mengarahkan performa oeganisasi berdasarkan dari pengambilan keputusan yang tepat," Clausen menambahkan.