- Indonesia bakal menerima bantuan dari Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI).
- Kabar gembira ini merupakan hasil dari diplomasi yang dilakukan NOC Indonesia dengan pihak UCI.
- Indonesia juga berpotensi terpilih sebagai Pusat Satelit Pelatihan Balap Sepeda ASEAN.
SKOR.id - Indonesia bakal menerima bantuan dari Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) dalam mengembangkan potensi olahraga sepeda Tanah Air.
Kabar gembira ini merupakan hasil dari diplomasi yang dilakukan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari dengan David Lappartient (Presiden UCI) dan Amina Layana (Sekjen UCI) di Lausanne, Swiss, pekan lalu.
Nantinya, Indonesia bakal mendapat bantuan mulai dari program peralatan hingga penyelenggaraan kursus commissaire.
“Pertemuan yang sangat hangat dan UCI memberikan kabar gembira bagi kita. UCI akan memberi bantuan berupa peralatan lewat Solidarity Programme yang akan diserahkan kepada federasi nasional (PB ISSI) melalui NOC Indonesia, yakni Wattbike dan Wahoo,” ujar Okto.
Kabar positif lainnya yang didapat dari hasil pertemuan tersebut adalah Indonesia berpotensi terpilih sebagai Pusat Satelit Pelatihan Balap Sepeda ASEAN.
“Yang lebih menggembirakan lagi, Saya dan Presiden UCI juga berdikusi terkait potensi Jakarta International Velodrome di Rawamangun untuk menjadi UCI World Cycling Satellite Center kawasan Asia Tenggara."
"Ini akan kami follow-up. Kabar ini adalah bentuk apresiasi tinggi dari UCI. Bahkan, Lappartient mengakui velodrome yang kita miliki adalah yang terbaik di dunia.” tambah pria 46 tahun itu.
Okto berharap buah diplomasi NOC Indonesia ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Balap Sepeda Asia (ACC) ini ingin para commissaire di Tanah Air dapat ambil bagian dalam pelatihan yang diadakan UCI untuk dapat meningkatkan kualitasnya.
Sebagai informasi, commissaire menjadi salah satu dari enam pilar penting dalam peningkatan olahraga yang selalu ditekankan Okto. Selain komisioner, ada pula atlet, pelatih, event, venue, dan organisasi.
Okto juga sempat menyampaikan betapa populernya olahraga balap sepeda di kalangan komunitas Indonesia. Hal ini disambut baik oleh David Lappartient.
“Sungguh luar biasa mendengar bahwa balap sepeda menjadi olahraga yang sangat diminati dan populer di Indonesia. Khususnya bagaimana balap sepeda dapat disukai di kalangan komunitas,” kata Lappartient.
Okto juga melakukan pertemuan dengan Vincent Jacquet (Direktur Hubungan Internasional UCI dan Direktur Pusat Pelatihan Balap Sepeda Dunia (WCC), Jean Jacques Henry (Pelatih WCC), serta dua atlet balap sepeda putri Indonesia yang sedang berlatih di Swiss, yaitu Dewika Mulya Sofa dan Liontin Angelina.
Dua atlet tersebut mendapat undangan dari UCI untuk menjalani program pelatihan WCC Endurance and Road Athlete Training Programme 2022.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Pramana Nugroho memberikan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari untuk kemajuan balap sepeda Indonesia.
“Kami menyambut gembira. Ini membuktikan dukungan yang sudah dirintis Pak Okto saat menjadi President Indonesia Cycling Federation tetap berlanjut."
"Apalagi jika Indonesia berhasil terpilih menjadi UCI World Cycling Satellite Center kawasan Asia Tenggara.
"Kepercayaan tersebut tentu dapat menunjukkan kepercayaan dan positioning balap sepeda Indonesia dan kami tertantang untuk semakin menghasilkan sesuatu yang positif,” ujar Pramana Nugroho.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Berita Lainnya:
Raja Sapta Oktohari Luruskan Isu Miring soal Sanksi WADA ke Indonesia
Peraih Medali Emas Olimpiade Ditangkap, Diduga Perkosa Anak di Bawah Umur