Menpora Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Sukseskan DBON

Menpora Zainudin Amali yakin dengan kolaborasi, pembinaan dan pengembangan olahraga yang akan diterapkan di DBON akan menghasilkan prestasi.
Zainudin Amali melakukan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).
Selain itu, DBON juga bertujuan untuk memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menekankan pentingnya kolaborasi untuk menyukseskan desain besar olahraga nasional (DBON).

Dengan kolaborasi, pembinaan dan pengembangan olahraga yang telah didesain dalam rancangan induk tersebut dapat dicapai dan menghasilkan prestasi.

Demikian disampaikan Zainudin Amali dalam sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).

Menpora Amali menyampaikan, DBON bertujuan untuk meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergitas, dan produktivitas olahraga prestasi nasional.

“Kalau pembinaan olahraga dilakukan sendiri-sendiri, tidak berkolaborasi diantara sektor, maka prestasi tidak tercapai. Untuk itu, sangat diperlukan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah serta stakeholder terkait lainnya,” kata Menpora Amali.

Selain itu, DBON juga bertujuan untuk memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

Zainudin Amali mencontohkan saat kegiatan sepak bola yang sempat terhenti beberapa waktu lalu akibat dampak dari pandemi Covid-19. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya di sepak bola.

“Saya tanya ke PSSI bagaimana situasi sepak bola kita secara ekonomi. Jawabannya cukup mengejutkan. Begitu berhenti kegiatan sepak bola, diperkirakan kehilangan sekitar tiga triliun rupiah,” ujar Zainudin.

Disamping itu, Menpora Amali juga ingin industri olahraga di Tanah Air bisa bersaing dengan pasar internasional.

Menurutnya, industri olahraga dalam negeri belum tergarap serius sehingga tidak banyak produk dapat dipasarkan atau bersaing di internasional.

“Ada sekitar 250 perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga, tapi hanya satu yang telah tersertifikasi, yang menentukan sertifikasi dan standardisasi itu adalah IF atau Internasional Federation,” ucap Zainudin.

Lebih lanjut, Menpora yakin industri olahraga di Tanah Air bisa sukses dan dikerjakan oleh seluruh anak bangsa. Apalagi di Jawa Barat banyak orang yang kreatif.

“Ini jadi tantangan dan peluang bagi kita bagaimana produk kita bisa berkualitas dan berstandar internasional," kata Zainudin.

"Tentu untuk mencapai ini semua, kita harus berkolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, akademi, stakeholder olahraga dan pihak lainnya guna mencapai prestasi olahraga,” ungkapnya.