Panitia Olimpiade Tokyo Berencana Batasi Penjualan Miras

Panitia Tokyo 2020 berencana membatasi peredaran minuman beralkohol selama Olimpiade berlangsung.
Konsumsi minuman beralkohol diperkirakan hanya dibolehkan di dalam kamar masing-masing.
Jepang saat ini terus berusaha meminimalkan risiko penyebaran Covid-19 dalam negeri.

SKOR.id - Panitia Olimpiade Tokyo berencana membatasi peredaran minuman beralkohol selama perhelatan kejuaraan pada 23 Juli s.d. 8 Agustus 2021.

Peraturan tersebut diambil karena panitia ingin meminimalisasi kontak langsung setiap atlet dan pertisipan Olimpiade agar tidak tercipta klaster baru Covid-19 selama kejuaraan.

Namun, panitia Tokyo 2020 masih akan memberikan toleransi bagi para atlet atau kru yang ingin mengonsumsi minuman beralkohol di dalam ruangan kamar masing-masing.

"Hanya jika mereka ingin minum di dalam ruangan mereka sendiri. Karena itu sama saja seperti mereka minum di dalam rumah sendiri," ucap Toshiro Muto selaku CEO Tokyo 2020.

"Apakah kita bisa melarang (konsumsi alkohol)? Sulit untuk dibayangkan, apalagi dijalankan."

Muto menjelaskan bahwa kemungkinan aturan larangan mengonsumsi alkohol akan diberlakukan di area umum seperti area makan dan lingkungan publik Kampung Olimpiade.

Jepang sendiri saat ini tengah memberlakukan status darurat di seluruh negeri karena peningkatan penyebaran kasus Covid-19.

Menurut rencana status darurat Covid-19 akan diturunkan pada 20 Juni 2021 dengan beberapa syarat dan ketentuan berlaku.

Salah satunya adalah pemberlakuan pembatasan jam operasional tempat makan hanya sampai pukul 8 malam.

Minuman beralkohol juga dilarang beredar hingga menjelang Olimpiade Tokyo demi meminimalisasi adanya pesta kerumunan dan meningkatnya lagi kasus Covid-19.

Ahli kesehatan untuk Olimpiade Tokyo, Nobuhiko Okabe, mengatakam bahwa yang bisa dilakukan panitia saat ini bukan memusnahkan virus tetapi menekan penyebaran Covid-19 seminimal mungkin.

"Sayang sekali, untuk membuat angka kasus Covid-19 menjadi nol adalah hal yang mustahil. Saya meyakini bahwa yang bisa dilakukan panitia adalah meminimalkan jumlah kasus sekecil mungkin," ujar Nobuhiko Okabe dilansir dari Metro.us.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.