Dalam rapat virtual humas KONI se-Indonesia, Rabu (15/7/2020), banyak hal yang dibahas. Mulai program kerja yang sudah dilakukan humas KONI hingga soal PON Papua.

 

"Saya pandang perlu juga adanya lanjutan pertemuan ini. Lokasinya bisa di Banten, Bali atau Bandung," kata Rustam. "Mudah-mudahan pertemuan ini bisa terwujud."

 

Pertemuan humas KONI se-Indonesia dimaksudkan untuk  berbagi ilmu dan dan wawasan kehumasan, khususnya membahas tugas selama PON Papua mendatang.

Terkait keberangkatan wartawan dan tugas KONI selama PON digelar, Rustam menjelaskan keberangkatan wartawan Sumsel ke Papua adalah hak media masing-masing.

Namun, Rustam menyebut KONI Sumsel agak sulit untuk memfasilitasi pendanaan keberangkatan wartawan.

"Agak berat untuk memfasilitasinya karena tiket keberangkatan satu orang saja bisa Rp8 juta. Tapi kami tetap mendukung setiap media untuk mendaftar," ucapnya.

Namun pihak KONI Sumsel sudah memiliki solusi, yakni mengutus enam orang dari pengurus Humas KONI Sumsel  untuk meliput kegiatan PON Papua 2021.

Dengan begitu diharapkan KONI Sumsel dapat mengakomodasi pemberitaan dan menyebarkan informasi terkait PON Papua.

"Anggota Humas KONI Sumsel kebetulan banyak yang juga jurnalis," tutur Rustam.

Selain itu, rapat juga membahas tentang kinerja KONI Sumsel. Humas KONI Sumsel sendiri tetap aktif bekerja di tengah pandemi Covid-19 meski dengan dana terbatas.

Humas KONI Sumsel sudah melakukan kegiatan pra-Pekan Olahraga Provinsi 2021, menggelar rapat dengan KONI kabupaten/kota, dan mengaktifkan laman Konisumsel.info.

"Pembaca situs ini sudah lumayan banyak," ujar Rustam Imron menjelaskan.

Rustam Imron menambahkan, pihaknya juga sudah menjalankan pembuatan majalah KONI Sumsel, yang terbit satu bulan sekali.

"Majalah KONI Sumsel tidak hanya memuat berita olahraga di Sumsel, tetapi juga nasional," ujar Rustam.

"Selain itu, kami juga memiliki KONI Sumsel TV yang tayang via YouTube, setiap hari ada acara yang ditayangkan." 

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Sejak kasta tertinggi Liga Indonesia bernama Liga 1, Persija telah menggunakan jasa 14 pemain asing. Hanya Rohit Chand yang selalu ada sejak Liga 1 2017 hingga 2020. Namun, ada eks pemain asing Persija yang kini belum memiliki klub, Skorer masih ingat kiprah mereka? #Persija #PersijaJakarta #Liga1 #BrunoLopes #StevenPaulle #Xandao #JoanTomas

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor Indonesia (@skorindonesia) pada 15 Jul 2020 jam 6:40 PDT

Berita KONI Sumsel Lainnya:

KONI Sumsel Kampanye Stay At Home Lewat Film  

Tunggu Bantuan Kemenpora, KONI Sumsel Agendakan Rapid Test untuk 115 Atlet PON