Pengalaman Tak Terlupakan Jeany Nuraini di Kejuaraan Dunia Atletik Remaja

Doddy Wiratama

Editor:

  • Jeany Nuraini menyebut Kejuaraan Dunia Atletik Remaja 2017 di Kenya masih menjadi momen paling berkesan dalam kariernya sebagai sprinter.
  • Dalam ajang itu, Jeany Nuraini untuk kali pertama mencicipi atmosfer lomba internasional, berlaga di suhu dingin, dan bersaing dengan atlet top dunia.
  • Kini, Jeany Nuraini sudah memiliki sejumlah target baru yang harus digapai demi mengukir prestasi di level senior.  

SKOR.id - Hingga saat ini, Kejuaraan Dunia Atletik Remaja (U18) 2017 yang bergulir di Kenya masih menjadi ajang paling berkesan bagi sprinter muda Indonesia, Jeany Nuraini.

Bagaimana tidak, ajang yang berlangsung di Nairobi, Kenya, pada 12-16 Juli 2017 itu menjadi kejuaraan dengan level dunia pertama yang pernah diikuti oleh Jeany Nuraini.

Dalam segmen Ngibrit pada akun Instagram Skor.id, Sabtu (25/4/2020), Jeany Nuraini berbagi pengalamannya tampil pada Kejuaraan Dunia Atletik Remaja 2017.

Baca Juga: Jeany Nuraini, Sprinter Nasional yang Temukan Bakat Setelah Dikejar Anjing

Sejumlah hal membuat momen ini sangat berkesan baginya. Termasuk pengalaman pertama memakai nomor dan nama dada dari Federasi Atletik Dunia (IAAF, sekarang World Athletics).

"Sejauh ini, itu jadi pengalaman yang paling enggak terlupakan. Itu impian aku banget bisa sampai kejuaraan dunia, terus juga dapet nomor dada dan nama," kata Jeany Nuraini.

"Dulu pas mau jadi atlet aku mikir, 'Kapan ya aku bisa kayak kakak-kakak senior, ke luar negeri, ikut kejuaran dunia, terus dapet nomor dada dan nama'."

"Akhirnya pas 2017 aku lolos limit kejuaraan dunia, Alhamdulillah berangkat ke Kenya," perempuan 19 tahun ini melanjutkan.

Bagi seorang remaja, Jeany saat itu masih 16 tahun, bertanding di luar negeri tentu sangat berkesan. Apalagi, udara di Kenya jauh lebih dingin ketimbang Indonesia.

"Itu pertama kali juga aku tanding di udara yang dingin, terus pake baju tanding (sport bra). Rasanya gemetaran pas tanding karena enggah biasa di udara dingin," katanya mengenang.

Tak hanya gemetar karena udara dingin, mahasiswi ilmu komunikasi ini juga mengaku grogi karena berlomba dengan atlet remaja kelas dunia.

"Saat itu, aku lari sama orang yang udah bener-bener mendunia. Apalagi, pas seri pertama, aku di samping juaranya, Mizgin Ay asal Turki," ucapnya.

Saat itu, Jeany turun pada Heat 3 nomor 100 meter putri dan finis keenam dengan catatan waktu 13,01 detik.

Pada kesempatan itu, Jeany juga bercerita soal target yang ingin digapai. Ia ingin tampil dan menjadi juara di PON 2020, serta mengikuti SEA Games dan Asian Games.

Sayang, rencana ini sedikit buyar karena pandemi virus corona (Covid-19) membuat berbagai ajang mengalami penundaan, termasuk PON Papua 2020.

Selain itu, Jeany Nuraini juga bertekad suatu saat nanti mampu memecahkan rekor nasional untuk lari cepat 100 meter dan 200 meter putri.

Meski begitu, ia menyadari bahwa menggapai hal itu sama sekali tidak mudah dan harus diimbangi dengan usaha keras.

"Target aku juga dari dulu pengin pecah rekor (nasional). Tetapi kalau mau mencapai target, aku harus berusaha keras," Jeany Nuraini memungkasi.

Baca Juga: PBSI Dukung Keputusan Pemerintah Terkait Penundaan PON Papua

 

 

Pada saat ini, rekor nasional lari cepat 100 meter putri masih dipegang oleh Irene Truitje Joseph dengan catatan waktu terbaik 11,56 detik .

Sedangkan rekor nasional 200 meter putri tercatat atas nama Alvin Tehupeory dengan catatan waktu 23,76 detik.

RELATED STORIES

Lama Tak Berlatih di Pelatnas, Performa Lalu Muhammad Zohri dkk Dikhawatirkan

Lama Tak Berlatih di Pelatnas, Performa Lalu Muhammad Zohri dkk Dikhawatirkan

Terlalu lama berlatih di daerah tanpa pendampingan pelatih membuat performa Lalu Muhammad Zohri dan kolega dikhawatirkan.

World Athletics Sebut Atletik Menjadi Cabor yang Makin Digemari Masyarakat

World Athletics Sebut Atletik Menjadi Cabor yang Makin Digemari Masyarakat

World Athletics terus bekerja untuk meningkatkan popularitas atletik di dunia.

Balap Lari Jalanan Bukti Popularitas Atletik Melejit di Tengah Pandemi

PB PASI menilai dari kaca mata olahraga, fenomena balap lari liar akan positif jika dikemas dengan baik dan benar.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

PSM Makassar vs Borneo FC di pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 pada 29 Maret 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSM Makassar vs Borneo FC di Liga 1 2023-2024

Laga lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 antara juara bertahan melawan calon kuat juara pada Jumat (29/3/2024) malam.

Taufani Rahmanda | 28 Mar, 13:55

ONIC Lutpiii (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

ONIC Esports Promosikan Pemain dari MDL ke MPL

Dua kekalahan yang diterima ONIC Esports seakan membuat mereka berbenah.

Gangga Basudewa | 28 Mar, 12:55

KJTI komentari Jersey Terbaru Timnas Indonesia. (Jovi Arnanda.Skor.id)

Timnas Indonesia

Pendapat KJTI tentang Jersey Anyar Timnas Indonesia

KJTI pun mengampanyekan membeli jersey Timnas Indonesia yang asli bukan tiruan.

Arista Budiyono | 28 Mar, 12:25

Basket 3x3

Basketball

FIBA 3x3 Asia Cup 2024: Tim Putra dan Putri Indonesia Terhenti di Kualifikasi

Tim putra dan putri Indonesia gagal menembus babak utama FIBA 3x3 Asia Cup 2024 usai terhenti di fase kualifikasi.

Doddy Wiratama | 28 Mar, 12:21

Liga TopSkor

Tekad GEN-B Pertahankan Tren Positif setelah Liga TopSkor U-13 Surabaya Raya Dilanjutkan

GEN-B saat ini telah mengoleksi enam poin dari tiga laga yang dimainkan.

Sumargo Pangestu | 28 Mar, 12:11

Game ArcheAge War (Kakao Games)

Esports

Game ArcheAge War Punya Website yang Bantu Pemain, Ini Konsepnya

Website konsep tersebut akan memandu pemain untuk memahami Game ArcheAge War.

Gangga Basudewa | 28 Mar, 12:10

Persiba Bantul - Jovi Arnanda.

National

Pelatih Persiba Bantul Kesulitan Analisis Kekuatan Lawan di Liga 3 Nasional 2023-2024

Pelatih Persiba Bantul, Endro Bawono, mengakui kesulitan untuk memetakan kekuatan lawan di Liga 3 Nasional 2023-2024.

Nizar Galang | 28 Mar, 12:04

Timnas U-16 Indonesia.

Timnas Indonesia

Seleksi Kedua Timnas U-16 Indonesia, 36 Pemain Dipanggil Pemusatan Latihan

Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto, lanjut seleksi tahap kedua dengan memanggil 36 pemain untuk ikut pemusatan latihan.

Teguh Kurniawan | 28 Mar, 11:59

Kolaborasi RRQ dan EVOS (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ dan EVOS Resmi Jalin Kolaborasi Bertajuk Respect

Nantinya merchandise RRQxEVOS ini akan membuka pre-order mulai tanggal 27 Maret hingga 30 Maret 2024

Gangga Basudewa | 28 Mar, 10:40

alexandre polking

World

Alexandre Polking Buka Kemungkinan Latih Timnas Vietnam

Mantan pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking, mengaku tertarik menggantikan Philippe Troussier di kursi kepelatihan Timnas Vietnam.

Teguh Kurniawan | 28 Mar, 10:21

Load More Articles