VIDEO: James Bond-nya Freestyle Skiing Ini Menuruni Lereng Quetrupillan di Depan Longsoran Salju

Nurul Ika Hidayati

Editor:

 

  • Richard Permin adalah atlet ski profesional yang sering mengikuti kompetisi internasional dan X Games.
  • Kini dia mengembangkan sisi kreatifnya dengan memproduksi video ski yang bisa berupa film dokumenter atau klip pendek tiga menitan.
  • Aksinya yang cukup ekstrem membuatnya dijuluki "James Bond of Freestyle Skiing".

SKOR.id - Richard Permin tidak berpikir seperti manusia biasa. Dia merasa takut, ya, tetapi dia juga cukup senang bermain ski di punggung gunung sebelum meluncur setinggi lima puluh kaki atau sekitar 15 meter.

Pria itu mungkin melakukan backflip, atau pirouette beberapa kali sebelum mendarat dengan anggun di sisi lain. Terkadang dia bahkan akan berlari menuruni tepi tebing yang hampir vertikal, atau melompati jalan yang sebenarnya.

Pada dasarnya, ketika sebagian besar orang lain akan melihat bahaya, Permin justru melihat kesenangan, atau, baru-baru ini, peluang saat bermain ski.

Pria Prancis berusia 37 tahun itu pernah mengikuti kompetisi ski internasional dan X Games, tetapi sekarang dia memanjakan sisi kreatifnya, dengan memproduksi video ski yang setara dengan seri Gymkhana oleh Ken Block.

Salah satu video yang terbaru akan memperlihatkan dia bermain ski di atap Avoriaz (3 juta tampilan), sementara di yang lain dia melompati ngarai setinggi 150 kaki.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Moncler (@moncler)

Untuk yang terbaru, dia berkolaborasi dengan Moncler. Menyalurkan bakat luar biasa Permin di lereng, rumah mode Italia itu membawa serta sutradara Jonas Lindstroem dan sinematografer Matias Bouchard (Athena) untuk merekam salah satu video kampanye paling dramatis yang mungkin Anda lihat.

Mengenakan koleksi Moncler Grenoble dari kepala hingga ujung kaki, video itu menampilkan Permin menuruni lereng gunung berapi Quetrupillan di Cile dengan longsoran salju yang berjatuhan mengejarnya secara agresif di latar belakang.

Ini adalah urutan sinematik yang kuat yang tidak akan terlihat aneh dalam film James Bond, dan yang menurut Permin merupakan puncak dari 22 tahun kariernya. Sebagian orang bahkan menyebutnya 'James Bond of Freestyle Skiing', James Bond-nya ski gaya bebas.

Beberapa minggu lalu GQ duduk bersama sang atlet ski untuk membahas bagaimana semua itu terjadi, cedera terburuknya di lereng, dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Saya mulai bermain ski pada usia dua tahun dengan ibu saya. Itu hasrat saya langsung," ujar Permin, melanjutkan tanpa jeda," dan saya tidak terlalu buruk dalam hal itu. Saya memulai balap ski, dan memenangkan kejuaraan Prancis pada usia tujuh tahun. Saya tinggal di Lyon jadi saya pergi ke pegunungan pada hari Rabu dan selama akhir pekan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Richard Permin (@richardpermin)

Pada usia 15 tahun dia berhenti sekolah untuk menjadi guru ski di La Plagne, berlatih lompat ke mana-mana di sebelah lereng, dan membuatnya mendapat sponsor pertamanya dari sana. Dari situlah kariernya dimulai.

Permin mengatakan mengikuti semua kompetisi internasional dan kontes gaya bebas seperti X Games, hingga pada titik tertentu dia merasa bosan, karena selalu melakukan hal yang sama dan bermain ski di lereng yang sama.

Dari sana dia kemudian berpindah ke ski gunung besar dan disitulah Permin mulai freeriding.

"Saya melakukannya selama tujuh tahun di Alaska, Jepang, dan Norwegia, lalu mulai syuting untuk sebagian besar produksi ski terbesar."

Permin dan timnya video setiap tahun, yang bisa berupa film dokumenter atau klip pendek 3 menit yang akan jadi viral. Menurutnya, mereka menggabungkan pembuatan film, pengeditan, dan ski untuk menceritakan sebuah kisah. 

Yang menarik, tidak ada batasan untuk ski gunung besar. "Itu hanya imajinas. Anda melihat gunung dan Anda memiliki lebih banyak kreativitas dan kepribadian dalam cara Anda bermain ski."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Richard Permin (@richardpermin)

Sejumlah tantangan pun harus dihadapi Permin dan tim dari Moncler, termasuk faktor cuaca yang menyebabkan penundaan yang tidak bisa dihindarkan.

"Kami seharusnya berada di lokasi selama enam hari, hingga akhirnya menjadi dua setengah minggu karena badai. Untuk minggu pertama kami hanya berada di pondok, menyaksikan salju turun. Dan itu bukan longsoran salju yang nyata. Saya tidak terbiasa memotret sesuatu yang memiliki efek khusus. Jadi itu adalah cara yang sangat berbeda untuk bekerja dan melakukan sesuatu di pegunungan daripada yang biasa saya lakukan."

Luar biasanya Permin sendiri yang melakukan aksi-aksi stunt yang mendebarkan hatinya.

"Sebenarnya, secara mental saya tidak mempersiapkan diri lagi karena itu ada dalam darah saya. Saya harus lebih mempersiapkan fisik."

"Jika saya sedikit terluka, saat itulah saya mulai mempertanyakan diri saya sendiri. Sudah 22 tahun saya melakukan ini dan saya merasa takut. Tapi saya siap untuk itu, saya menyukainya. Saat Anda tidak merasa takut lagi, saat itulah Anda melakukan kesalahan."

Dengan begitu, cedera menjadi langganan dalam karier Permin. Patah dua tumit kaki, yang menjadi cederanya yang paling parah dan memaksanya absen selama sembilan bulan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Richard Permin (@richardpermin)

"Semua tentang cara Anda menjalani rehabilitasi dan cara otak Anda beralih dari rasa sakit. Saya terlalu suka bermain ski. Anda cedera dan itulah bagian dari permainan. Anda hanya hrus kembali berdiri secepat mungkin."

Sederet daftar cedera lainnya, patah tulang rusuk tujuh belas kali, tujuh kali memar, bahu, dan lutut saya. "Kami memiliki banyak cedera dalam bermain ski. Tapi itu bukan hanya dengan ski gunung besar. Itu juga sama untuk gaya bebas. Bahkan pembalap ski pun punya banyak cedera.

Dari semua tempat yang pernah dikunjungi Permin, ada beberapa lokasi favoritnya: Eropa, Jepang dari Januari hingga Februari saat kondisinya sempurna, dan Alaska di akhir musim.

"Mereka punya banyak salju selama musim dingin, dan dengan kelembapan dari lautan, salju menempel di beberapa lereng yang sangat curam. Anda harus bermain ski dengan cepat, sehingga terlihat sangat mengesankan. Dan pemandangannya menakjubkan."

Beberapa minggu lalu, Permin baru saja memulai sebuah proyek klip berdurasi tiga menit yang memperlihatkan dia bermain ski di bawah air.

"Kami selalu ingin menarik orang-orang yang tidak tertarik bermain ski, maka itu Anda harus menemukan ide-ide kecil yang akan membuat orang menonton sampai akhir, sekaligus membuat mereka mempertanyakan bagaimana Anda melakukannya."

"Jadi kami menemukan cara untuk bermain ski di bawah air dan mendapatkan efek itu. Kami melakukannya di Paris dua minggu lalu. Kami mulai dengan akhir video, dan sekarang kami akan mulai syuting ski."

Sepanjang kariernya selama 22 tahun, Permin mengaku masih mengingat momen mulai dari bermain ski di Pegunungan Alpen selatan saat masih kecil, hingga berakhir di tengah Chili bersama Moncler adalah sesuatu yang istimewa baginya.

"Mathias adalah direktur fotografi untuk Athena dan dinominasikan untuk Oscar, jadi dapat bekerja dengan beberapa orang seperti mereka, itu suatu kehormatan."***

Berita Entertaiment Lainnya:

Atlet Ski Olimpiade Ini Lelang Gambar Topless demi Kemanusiaan di Ukraina

Tima Deryan: Wanita Arab Pendaki Tujuh Puncak Tertinggi Dunia dan Bermain Ski ke Kutub Selatan

Atlet Ski Gaya Bebas AS Ini Terpaksa Memilih antara Cincinnati Bengals dan Beijing 2022

Source: GQ

RELATED STORIES

PUMA x BADTTW, Atribute Mentalitas dan Style Otentik Memphis Depay

PUMA x BADTTW, Atribute Mentalitas dan Style Otentik Memphis Depay

PUMA dan striker Belanda, Memphis Depay telah meluncurkan koleksi kolaborasi pertama mereka, label pakaian BADTTW yang merupakan sublabel premium dari brand Memphis Depay Clothing (MDC).

VIDEO: Komentar Xavi Hernandez soal Kepergian Memphis Depay ke Atletico Madrid

VIDEO: Komentar Xavi Hernandez soal Kepergian Memphis Depay ke Atletico Madrid

Cuplikan video pelatih Barcelona Xavi Hernandez yang mengomentari keputusan Memphis Depay yang pergi meninggalkan klub Catalan.

Andres Iniesta Tak Bisa Berhenti Menjadi Emosional, Nenek Satu-satunya yang Tersisa Telah Tiada

Andres Iniesta Tak Bisa Berhenti Menjadi Emosional, Nenek Satu-satunya yang Tersisa Telah Tiada

Andres Iniesta, mantan pemain Barcelona telah mengumumkan kematian neneknya melalui jejaring sosialnya, dengan beberapa kata yang sangat emosional.

BMW MMS Ultra SL: PUMA Terinspirasi oleh Mobil Balap BMW M Motorsport

Melanjutkan warisan kecepatan di antara mereka, PUMA sekali lagi bekerja sama dengan BMW, dengan meluncurkan sepatu bola BMW MMS Ultra SL limited edition, yang dikenakan oleh pemain sayap Manchester United asal Brasil, Antony.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover reza arya pratama.jpg

Timnas Indonesia

Pulang dari Timnas Indonesia, Kiper PSM Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Kiper PSM, Reza Arya Pratama, mengungkapkan ilmu yang didapatkannya dari Maarten Paes dan Emil Audero.

Rais Adnan | 17 Jun, 12:28

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Load More Articles