Alasan Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama

Dewi

Editor:

  • Duduk dengan jangka waktu yang lama tidak baik untuk kesehatan. 
  • Di masa pandemi, aktivitas fisik orang banyak mengalami penurunan. 
  • Menurut WHO, orang yang memiliki aktivitas fisik tidak mencukupi memiliki risiko kematian 20 hingga 30 persen lebih tinggi. 

SKOR.id - Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu risiko penyebab kematian akibat penyakit tidak menular, sebagaimana ditegaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut WHO, orang yang memiliki aktivitas fisik tidak mencukupi memiliki risiko kematian 20 hingga 30 persen lebih tinggi dibanding orang yang melakukan aktivitas fisik cukup.

Kondisi ini diperparah seiring dengan munculnya pandemi Covid-19, yang memaksa hampir semua orang berdiam diri di rumah dan membatasi interaksi sosial mereka.

Konsekuensi minimnya aktivitas fisik ini menimbulkan kekhawatiran dari kalangan para ilmuwan. Menurut penelitian baru-baru ini, orang yang terus menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk antara April dan Juni 2020 memiliki gejala depresi lebih tinggi.

 

Keterkaitan Aktivitas Fisik dan Kesehatan Mental

Jacob Meyer, direktur Wellness and Exercise Laboratory di ISU, menganalisa bagaimana aktivitas fisik dan perilaku menetap (sedentary behaviors) berkaitan dengan kesehatan mental.

Para peneliti ini menerima respons dari 3.000 peserta studi dari 50 negara dan Distrik Kolombia.

Para peserta survei melaporkan berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan aktivitas seperti duduk, menonton TV, dan olahraga. Mereka juga membandingkan kegian itu dengan masa sebelum pandemi.

Perubahan kegiatan fisik ini, yang menurun di awal pandemi, rupanya menunjukkan perubahan dalam hal kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, perasaan stres, dan kesepian.

Lebih Depresi, Cemas, dan Kesepian

“Kami tahu bahwa ketika aktivitas fisik dan screen time berubah, itu berkaitan dengan kesehatan mental mereka secara keseluruhan,” ujar Meyer.

Data survei menunjukkan bahwa peserta mengalami penurunan aktivitas fisik hingga 32 persen setelah kebijakan pembatasan sosial diberlakukan saat pandemi Covid-19. Para peserta melaporkan merasa lebih tertekan, cemas, dan kesepian.

Adakah Hubungan antara Duduk dan Kesehatan Mental? 

“Pada studi kedua kami menemukan bahwa rata-rata orang merasa kesehatan mental mereka meningkat selama delapan pekan. Orang mulai beradaptasi dengan kehidupan selama pandemi,” kata sang peneliti.

“Namun bagi mereka yang waktu duduknya tetap tinggi, gejala depresi mereka rata-rata tidak sembuh seperti yang lain.”

Meyer menegaskan bahwa menemukan “hubungan” antara duduk dan kesehatan mental tidak serta-merta dapat dikatakan bahwa lebih banyak duduk pasti menyebabkan depresi.

Bisa saja, orang yang lebih tertekan akan lebih banyak duduk, atau justru orang yang lebih banyak duduk menjadi lebih tertekan.

Atau, mungkin ada beberapa faktor lain yang tidak diidentifikasi oleh para peneliti.

Namun yang pasti, saran dari peneliti adalah, ambil jeda sejenak ketika duduk untuk waktu yang lama.

Berita Kebugaran Lainnya

5 Mitos Tentang Tidur yang Ternyata Buruk untuk Kesehatan

Beragam Makanan yang Baik untuk Penderita Anemia

Source: Mundo Deportivo

RELATED STORIES

Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung

Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pendakian.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Piala Asia Wanita U-17 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Piala Asia Wanita U-17 2024: Semua Wakil ASEAN Rontok di Fase Grup

Tak satu pun tim Asia Tenggara mampu melangkah ke semifinal Piala Asia Wanita U-17 2024.

Teguh Kurniawan | 13 May, 20:15

ryo fujii - preah khan reach svay rieng

World

Mantan Pemain PSIS Semarang Bawa Timnya Raih Gelar Dobel di Kamboja

Dibuang PSIS Semarang, Ryo Fujii bangkit di Kamboja dengan mengawinkan gelar juara liga dan piala liga.

Teguh Kurniawan | 13 May, 18:27

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Carlo Ancelotti Sebut Lima Pemain Real Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Bagus

Selain Toni Kroos dan Luka Modric, ada tiga nama pemain Real Madrid lain yang diyakini Carlo Ancelotti mampu menjadi pelatih yang baik.

Tri Cahyo Nugroho | 13 May, 18:21

Nike belum lama ini merilis seragam kandang Paris Saint-Germain untuk musim 2024-2025. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Jersey Kandang PSG untuk 2024-2025 Terlihat Lebih Klasik

Jersey musim depan PSG itu sudah dipakai perdana oleh tim pria dan wanita pada laga kandang terakhir musim ini.

Tri Cahyo Nugroho | 13 May, 17:28

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, bawa timnya belum terkalahkan sepanjang musim ini. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Bayer Leverkusen Menuju 53 Laga Tidak Terkalahkan pada 2023-2024

Xabi Alonso berpeluang membawa Bayer Leverkusen mencatat rekor tidak terkalahkan sepanjang musim 2023-2024 ini dalam 53 pertandingan.

Irfan Sudrajat | 13 May, 16:38

Air Jordan 1 High OG "Black Toe Reimagined". (Hendy AS/Skor.id)

Sneakers

Air Jordan 1 High OG ‘Black Toe Reimagined’ Dirilis Oktober 2024

Waktu peluncuran Air Jordan 1 High OG “Black Toe Reimagined” ini merupakan tanggal bersejarah peringatan 40 tahun sepatu ini.

Tri Cahyo Nugroho | 13 May, 16:27

Pelatih Bologna, Thiago Motta. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Italia

Bikin Sejarah di Bologna, Thiago Motta dalam Bidikan Juventus

Thiago Motta berhasil membawa Bologna untuk kali pertama setelah 60 tahun tampil kembali di ajang Liga Champions.

Irfan Sudrajat | 13 May, 15:08

Cover artikel Jakarta Popsivo Polwan.

Other Sports

Rekap Pekan 3 Proliga 2024: Jakarta Popsivo Polwan Juara Putaran 1

Jakarta Popsivo Polwan jadi sorotan utama pekan ketiga Proliga 2024 karena mampu mengunci predikat juara putaran 1.

Doddy Wiratama | 13 May, 15:00

Sigit Ardian, Rivan Nurmulki, dan Dio Zulfikri

Other Sports

Rekap Pekan 3 Proliga 2024: 3 Tim Masih Berpeluang Jadi Juara Putaran 1

Jakarta STIN BIN, Jakarta LavAni Allo Bank Electric, dan Palembang Bank SumselBabel berpeluang juara putaran 1 Proliga 2024.

Doddy Wiratama | 13 May, 13:52

Lagu resmi Olimpiade Paris 2024, Parade, dinilai mirip dengan OST film legendaris keluaran 1993, Jurassic Park. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Lagu Resmi Olimpiade Paris 2024 Dituding Jiplak OST Jurassic Park

Banyak akun dari platform X yang mengkritik sekaligus mengejek lagu resmi Olimpiade Paris 2024 itu.

Tri Cahyo Nugroho | 13 May, 13:46

Load More Articles