5 Alasan Pria Lebih Sulit Mengungkapkan Masalah Kesehatan Mental yang Dialaminya

Apriliandi Damar Priyambodo

Editor:

  • Namun berbicara mengenai pengungkapan kesehatan mental, ternyata wanita mempunyai persentase lebih besar dalam hal mengungkapkan mengenai masalah mentalnya terhadap orang lain.
  • Hal ini berbanding terbalik dengan para pria yang cenderung tertutup mengenai kesehatan mental.
  • Padahal hampir 77% pria dipastikan pernah mengalami gejala yang berhubungan mengenai penyakit mental seperti kecemasan, stres, hingga depresi.

SKOR.id - Kesadaran terhadap kesehatan mental dalam beberapa tahun terakhir ini terus meningkat.

Dan mulai banyak yang berani speak up atau berbicara mengenai masalah kesehatan mental yang dialaminya.

Namun berbicara mengenai pengungkapan kesehatan mental, ternyata wanita mempunyai persentase lebih besar dalam hal mengungkapkan mengenai masalah mentalnya terhadap orang lain.

Hal ini berbanding terbalik dengan para pria yang cenderung tertutup mengenai kesehatan mental.

Padahal hampir 77% pria dipastikan pernah mengalami gejala yang berhubungan mengenai penyakit mental seperti kecemasan, stres, hingga depresi.SKOR.id telah merangkum beberapa alasan yang menyebabkan mengapa para pria enggan untuk mengungkapkan mengenai masalah kesehatan mental dirinya kepada orang lain, berikut ulasannya:

1. Stigma Masyarakat

Sudah menjadi hal yang umum bahwa stigma yang melekat kepada kaum pria adalah maskulin, kuat, dan tangguh.

Namun ternyata tidak ada yang tahu bahwa di balik semua stigma maskulinitas tersebut banyak sekali hal yang dipikirkan oleh kaum pria.

Selain itu, ada pula anggapan bahwa jika terlalu speak up mengenai masalah kesehatan mental akan menjadikan orang lain menilai kita sebagai pribadi yang lemah.

Stigma-stigma di masyarakat tersebutlah yang akhirnya membuat pria enggan untuk berbicara lebih jauh mengenai masalah mentalnya sehingga lebih baik untuk memendamnya.

2. Terjebak Maskulinitas Negatif

Hampir mirip dengan stigma masyarakat yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata simbol maskulinitas bisa membawa ke hal yang negatif.

Pria selalu dituntut untuk menjadi pribadi dan memiliki atribut yang tangguh, kuat, dan jantan dalam berbagai hal.

Padahal kesehatan mental sejatinya bukanlah simbol atau atribut maskulinitas yang selama ini digaungkan.

Kesehatan mental dan kesehatan fisik tidak mengenal gender dan siapapun berhak untuk mengutarakan mengenai masalahnya tersebut baik mental atau fisik tanpa harus dihakimi berdasarkan gender.

3. Terlalu Percaya Diri

Ini adalah masalah umum mengapa para pria enggan untuk mengutarakan mengenai masalah kesehatan mentalnya kepada orang lain yaitu terlalu percaya diri bisa mengatasinya sendiri.

Padahal permasalahan tersebut terlalu kompleks untuk diselesaikan sendiri.

Segala bentuk kecemasan, stres, hingga depresi setidaknya harus mendapatkan penanganan dari ahli jika tidak ingin masalah tersebut berakibat buruk ke depannya.

Karena menurut data menunjukkan bahwa pria yang mengalami kesehatan mental jika tidak ditangani dengan benar akan berpotensi lari ke hal-hal negatif seperti kecanduan alkohol, kecanduan obat terlarang, hingga bunuh diri.

4. Waktu Habis untuk Bekerja

Seperti yang diketahui penyebab tingginya angka depresi atau stres bagi pria di negara-negara maju adalah menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk bekerja.

Bahkan hingga akhir pekan yang seharusnya digunakan untuk istirahat harus direlakan untuk bekerja mencari tambahan.

Terlalu banyak tuntutan dari berbagai pihak seperti atasan, relasi, keluarga, hingga pasangan terkadang membuat para pria lupa untuk kapan meluangkan waktu untuk diri sendiri melakukan self care.

Sehingga para pria seakan tidak punya waktu untuk sekedar sharing mengenai kesehatan mental yang dimilikinya.

5. Tidak Tahu Kapan Waktu yang tepat

Kebanyakan orang yang menderita kesehatan mental tidak tahu kapan waktu yang tepat mengungkapkan masalahnya terhadap orang terdekatnya.

Hal ini menjadi penting untuk diketahui karena jika tidak ditangani akan terus berlarut-larut menjadi semakin parah.

Sedangkan waktu yang tepat untuk mengungkapkan masalah kesehatan mental adalah kapan pun.

Karena siap tidak siap, seseorang yang menderita masalah kesehatan mental harus segera mengungkapkannya agar tidak ada lagi perasaan kosong di hati.

Berita Bugar lainnya:

Bahaya Kesepian bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Mengenal Istilah Sadfishing agar Lebih Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Source: healthline

RELATED STORIES

Keterkaitan Nutrisi dan Olahraga dengan Demensia

Keterkaitan Nutrisi dan Olahraga dengan Demensia

Demensia dapat dicegah dengan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan gizi seimbang.

Plus Minus Kopi Hitam dan Kopi Susu, Ternyata Sama-Sama Bawa Manfaat

Plus Minus Kopi Hitam dan Kopi Susu, Ternyata Sama-Sama Bawa Manfaat

Ternyata tak ada yang keliru antara mengonsumsi kopi hitam atau kopi susu, keduanya sama-sama membawa manfaat bagi tubuh.

Pentingnya Mengonsumsi Jahe bagi Para Atlet

Pentingnya Mengonsumsi Jahe bagi Para Atlet

Berikut ini manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi jahe bagi atlet.

Cara Mendeteksi Telur Masih Layak Makan atau Tidak, Bisa Dicoba di Rumah

Cara Mendeteksi Telur Masih Layak Makan atau Tidak, Bisa Dicoba di Rumah

Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan until mendeteksi telur masih layak makan atau tidak.

Mengenal 5 Jenis Penyakit yang Bisa Sebabkan Sakit Tenggorokan

Mengenal 5 Jenis Penyakit yang Bisa Sebabkan Sakit Tenggorokan

Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada seseorang adalah sakit tenggorokan, berikut penyebab-penyebabnya.

Mengenal Dampak Buruk Sering Mengonsumsi Telur Setengah Matang

Mengenal Dampak Buruk Sering Mengonsumsi Telur Setengah Matang

Berikut ini adalah ulasan mengenai bahaya yang mungki terjadi ketika mengonsumsi telur setengah matang.

5 Hal yang Sering Disembunyikan Para Pria Mengenai Kesehatan Mentalnya

5 Hal yang Sering Disembunyikan Para Pria Mengenai Kesehatan Mentalnya

Kesehatan mental ini sangat berpengaruh sekali kepada kaum pria yang selama ini terbentur oleh stigma.

Mengenal 5 Gejala-gejala Masalah Kesehatan Mental pada Pria

Masalah mengenai kesehatan mental adalah hal yang paling kompleks untuk ditangani jika sudah terlanjur jauh dan dalam.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:52

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:48

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:45

Team Vitality. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Pemain Team Vitality Sebut Indonesia Kekurangan Kompetisi Ladies

Team Vitality sendiri baru menjalani satu kompetisi ladies saja di tahun ini yakni Battle of Gamehers.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 04:39

PMSL SEA Summer 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Daftar 16 Tim di Grand Final PMSL SEA Summer 2025

Dari 16 tim, tujuh (7) tim merupakan perwakilan dari Indonesia di PMSL SEA Spring 2025.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 04:39

 Enzo Fernandez, pesepak bola Chelsea. (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Hasil Piala Dunia Antarklub: Chelsea Menang, Boca Imbang

Chelsea menang dan Boca Juniors imbang lawan Benfica menghiasi hasil Piala Dunia Antarklub 2025 hari ini.

Thoriq Az Zuhri | 17 Jun, 02:58

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jun, 02:58

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Tak Main vs Chelsea, Adrian Wibowo Menanti Kesempatan Main

Penyerang Los Angeles FC, Adrian Wibowo, masih menanti kesempatan bermain usai tak turun lawan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:32

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Monterrey vs Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Monterrey vs Inter Milan dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:10

Piala Dunia Esports alias Esports World Cup. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

Daftar Tim Mobile Legends yang Sudah Lolos MSC 2025

Mid-Season Cup 2025 alias MSC 2025 akan segera bergulir, ini deretan tim Mobile Legends yang sudah lolos.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:47

Load More Articles