Jangan Panik, Begini Panduan Isolasi Mandiri untuk Anak Positif Covid-19

Dewi

Editor:

  • Kasus positif Covid-19 pada anak mengalami lonjakan belakangan ini. 
  • Anak tanpa gejala hingga gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri jika terpapar virus corona. 
  • Skord.id merangkum hal-hal yang perlu diperhatikan ketika anak harus isolasi mandiri. 

SKOR.id - Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah anak yang positif Covid-19 mangalami lonjakan. Menurut data yang dirilis pada Juni 2021, anak positif virus corona mencapai 250.000. 

Tingkat kematian anak akibat Covid-19 pun cukup memprihatinkan, mencapai 1,2 persen dari total keseluruhan.

Namun, Anda sebenarnya tak perlu khawatir jika anak positif terinfeksi Covid-19 dan memiliki gejala ringan, meski di satu sisi tentu harus tetap waspada.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merilis panduan isolasi mandiri anak yang positif Covid-19.

Perlu diingat, isolasi mandiri ini hanya berlaku untuk anak tanpa gejala (asimptomatik) hingga bergejala ringan Covid-19 seperti ruam, pilek, batuk, demam, muntah, hingga diare.

Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.

 

Selain itu, isolasi mandiri pasein virus corona pada anak dapat dilakukan jika si kecil tetap aktif dan mau makan serta minum.

Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan ketika anak harus menjalani isolasi mandiri.

1. Tetap di rumah

Jika anak terinfeksi virus corona, Anda tetap diperbolehkan mengasuh si kecil di rumah, dengan syarat Anda adalah orang yang memilik risiko rendah terhadap infeksi Covid-19.

Protokol kesehatan juga harus dijalankan secara ketat selama anak menjalani isolasi mandiri.

Pastikan lingkungan kamar maupun rumah memiliki ventilasi yang baik. Selama isolasi mandiri, siapkan oximeter (pengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi), termometer, serta obat-obatan.

2. Cuci tangan

Mencuci tangan sangat penting untuk melindungi Anda dan anak selama isolasi mandiri, karena hal ini dapat membantu menghentikan penyebaran kuman.

Cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara teratur, sebelum makan, atau setelah memegang benda-benda.

3. Gunakan masker

Selanjutnya, gunakan masker baik oleh si kecil maupun orang yang merawat. Menurut anjuran IDAI masker hanya dianjurkan untuk anak usia dua tahun ke atas.

Satu hal yang terpenting adalah gunakan masker secara benar, yaitu menutup hidung hingga mulut.

4. Terapkan etika batuk dan bersin

Menerapkan etika batuk dan bersin juga sangat penting dilakukan selama isolasi mandiri. Saat batuk atau bersin, ajari Anak untuk menutup mulut dan hidung menggunakan bagian dalam siku. Atau bisa juga menggunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk maupun bersin.

5. Memeriksa suhu tubuh pada pagi dan sore

Anda harus memeriksa suhu tubuh si kecil menggunakan termometer secara rutin, pagi dan sore hari.

Beri parasetamol jika Anak demam, namun jika demam tidak kunjung turun selama tujuh hari atau lebih, segeralah bawa ke rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat.

6. Beri makanan bergizi

Anak dengan Covid-19 harus mengonsumsi makanan bergizi. Makanan untuk anak tentu harus memenuhi kebutuhan harian, yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan lemak.

Sayur dan buah harus dicuci sampai bersih, sementara lauk pauk dimasak matang.

7. Tetap berikan ASI kepada bayi

Untuk bayi yang terkonfirmasi positif Covid-19 proses pemberian ASI bisa tetap dilakukan. Syaratnya, ibu tetap menjalankan protokol kesehatan seperti mencuri tangan sebelum dan setelah menyusui, serta menggunakan masker.

Jika si ibu yang terinfeksi virus corona, pemberian ASI pun tetap dapat dilakukan, apabila si ibu bergejala ringan atau tidak bergejala.

Apabila ibu yang positif Covid-19 tidak memungkinkan memberikan ASI secara langsung, bisa meminta bantuan keluarga lain untuk merawat bayi.

Ibu dapat memerah ASI sesuai dengan protokol kesehatan, termasuk membersihkan botol sebelum diberikan kepada bayi.

8. Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi

Saturasi oksigen yang normal berkisar antara 95 dan 100 persen. Jika saturasi oksigen si kecil kurang dari angka tersebut, segeralah bawa ke rumah sakit terdekat.

9. Memantau laju napas

Selama anak menjalani isolasi mandiri, Anda juga harus memantau laju napas si kecil. IDAI menganjurkan agar anak dibawa ke rumah sakit jika mengalami gejala berat seperti napas cepat, kembang kempis, muncul cekungan di dada dan hidung.

10. Disinfeksi ruangan

Hal terakhir, namun tidak kalah penting, ketika menjalani isolasi mandiri adalah rutin membersihkan area rumah menggunakan disinfektan.

Pada area yang sering disentuh seperti kursi, meja, toilet, keran, dan gagang pintu perlu disemprot dengan cairan disinfektan secara rutin.

Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di: 

Berita Covid-19 lainnya

Wajib Tahu, 5 Teknik Latihan Pernapasan bagi Penyintas Covid-19

10 Makanan yang Direkomendasikan Disantap Sebelum atau Sesudah Vaksin Covid-19

Source: klikdokter.com

RELATED STORIES

Waspada Brain Fog, Penurunan Fungsi Otak PascaCovid-19

Waspada Brain Fog, Penurunan Fungsi Otak PascaCovid-19

Berikut ini Skor.id memaparkan tentang brain fog, gejala yang muncul pada seseorang yang terinfeksi atau sudah sembuh dari Covid-19.

Jangan Panik, Begini Langkah Menangani KIPI Usai Vaksinasi Covid-19

Tetap tenang menjadi kunci pertama dalam menangani KIPI setelah menerima vaksin Covid-19.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Tahan Barcelona 3-3 Peluang Inter Milan ke Final Liga Champions Masih Terbuka

Peluang Inter Milan ke final Liga Champions masih terbuka setelah tahan Barcelona 3-3.

Pradipta Indra Kumara | 30 Apr, 22:49

kualifikasi piala dunia 2026.jpg

Timnas Indonesia

AFC Buka Bidding Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia Ikut?

AFC membuka kesempatan bagi anggotanya untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 21:16

Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Foto: Rais Adnan/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

National

Kepercayaan Klub Liga 1 terhadap Wasit Lokal Disebut Menurun, Ini Tanggapan PSSI

Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, mengaku sedih mendengar penurunan kepercayaan terhadap wasit lokal.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 18:47

pratama arhan - true bangkok united

National

Thai League 1 2024-2025: Pratama Arhan Batal Juara, Asnawi Finis Peringkat Kelima

Dua pemain Timnas Indonesia sudah menyelesaikan musim bersama klub masing-masing di Thai League 1 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 14:16

RRQ(Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ Amankan Satu Tiket ke Masters Toronto

RRQ Valorant lolos bersama salah satu tim kuat di Pacific Gen.G.

Gangga Basudewa | 30 Apr, 13:20

piala sudirman 2025 - indonesia

Badminton

Piala Sudirman 2025: Siap Hadapi Denmark, Indonesia Bidik Juara Grup

Tim bulu tangkis Indonesia bertekad menutup fase grup Piala Sudirman 2025 sebagai pemuncak.

Teguh Kurniawan | 30 Apr, 13:01

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 30 Apr, 12:58

Menpora RI, Dito Ariotedjo.

Other Sports

Kucurkan Dana untuk Induk Cabor, Menpora Ingatkan Soal Administrasi

Kemenpora RI mengucurkan bantuan dana fasilitasi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tahap kedua sebesar Rp 210 miliar.

Gangga Basudewa | 30 Apr, 12:06

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Daddies Arena Diresmikan, Hendra dan Ahsan Berencana Bangun Akademi Bulu Tangkis

Daddies Arena dibangun di atas tanah 500 meter, terdapat 8 lapangan bulu tangkis dan tempat fitness.

Sumargo Pangestu | 30 Apr, 10:46

Penandatanganan pengucuran dana bantuan Kemenpora dengan Cabor. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Kemenpora Kucurkan Rp 210 Miliar untuk Sejumlah Induk Cabang Olahraga

Ini adalah tahap kedua dari kucuran dana dari pemerintah untuk pengurus cabor setelah sebelumnya di tahap pertama senilai Rp 420 Miliar.

Gangga Basudewa | 30 Apr, 10:42

Load More Articles