6 Pelatih Eropa yang Pernah Menangani Borneo FC di Liga Indonesia

Adif Setiyoko

Editor:

  • Borneo FC sejauh ini sudah menggunakan enam jasa pelatih asal Eropa sejak promosi ke kasta tertinggi per musim 2014.
  • Dari enam pelatih asal Eropa itu, tak semuanya mampu mencatatkan kiprah yang impresif bersama Borneo FC.
  • Berikut Skor.id menyajikan enam pelatih Eropa yang pernah menangani Borneo FC di Liga Indonesia.

SKOR.id – Dalam sejarah perjalanannya, Borneo FC sudah beberapa kali menggunakan jasa pelatih asing asal Eropa sejak promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2014.

Sejauh ini, sudah ada enam pelatih asing asal Eropa yang jasanya pernah digunakan oleh Borneo FC saat mengarungi kompetisi kasta tertinggi.

Jika dilihat dari pencapaiannya, beberapa juru taktik berhasil mencatatkan kiprah yang cukup mengesankan, kendati tak sampai mempersembahkan gelar juara.

Adapun beberapa nama lainnya justru mengalami nasib tragis lantaran harus terdepak dari kursi pelatih skuad Pesut Etam.

Penyebabnya, kepemimpinannya tak memuaskan bahkan didepak saat masa pramusim.

Berikut Skor.id menyajikan enam pelatih Eropa yang pernah menangani Borneo FC di Liga Indonesia.

1. Arcan Iurie

Pelatih asal Eropa pertama yang mendapatkan kepercayaan dari Borneo FC ialah Arcan Iurie.

Juru taktik asal Moldova ini bergabung dengan Pesut Etam pada musim 2014. Saat itu, klub asal Samarinda ini masih bernama Pusamania Borneo FC.

Mereka juga berstatus sebagai tim promosi. Tiket ini diperoleh setelah mereka juara Divisi Utama Liga Indonesia.

Namun, kiprah Arcan Iurie pada musim pertama menjadi nakhoda Borneo FC kurang memberikan kesan yang mendalam.

Sebab, dia hanya memimpin Pesut Etam pada dua laga awal Indonesia Super League (ISL) 2015. Itu karena kompetisi harus terhenti akibat sanksi yang dijatuhkan FIFA.

2. Dragan Đukanović

Pelatih asing asal Eropa kedua yang mendapat tempat d Borneo FC selama berkiprah di kasta tertinggi ialah Dragan Djukanovic.

Juru taktik asal Montenegro itu dikontrak manajemen Borneo FC untuk mengarungi musim 2016. Tetapi, kerja sama kedua pihak tak berlangsung mulus.

Sayangnya, Dragan Djukanovic justru terdepak dari kursi pelatih Borneo FC saat kompetisi Liga 1 2017 belum genap bergulir selama separuh musim.

Penyebabnya, performa Borneo FC di bawah asuhan Dragan tak terlalu mentereng.

Dari total 14 laga, Pesut Etam hanya mampu meraih enam kemenangan, dua hasil imbang, dan enam kekalahan.

3. Dejan Antonić

Borneo FC langsung bergerak cepat untuk mencari juru taktik baru menjelang bergulirnya Liga 1 2018. Pilihannya jatuh kepada Dejan Antonic.

Pelatih asal Serbia ini dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Iwan Setiawan, yang didepak oleh manajemen.

Akan tetapi, setelah satu musim mengarungi Liga 1 2018, kebersamaan antara kedua pihak tak berlanjut. Padahal, catatan Dejan cukup apik.

Ia mampu membawa anak asuhnya mengakhiri persaingan di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga 1 2018.

Dari 34 laga, Borneo FC meraih 14 kemenangan, enam imbang, dan 14 kali kalah.

4. Fabio Lopez

Setelah menggunakan jasa pelatih-pelatih asal Eropa Timur, Borneo FC mulai beralih ke Italia. Kali ini mereka mempercayakan tim kepada Fabio Lopez.

Sayangnya, lagi-lagi kerja sama Borneo FC dengan Fabio Lopez tak bertahan dalam jangka waktu yang lama. Belum genap empat bulan, ia didepak dari kursi pelatih.

Sebetulnya, saat itu skuad Pesut Etam belum membuktikan kiprahnya di Liga 1 2019 bersama Fabio Lopez.

Namun, beberapa hasil buruk pada masa pramusim jadi penyebabnya.

Saat menjalani beberapa laga uji coba dan tampil di turnamen Piala Presiden 2018, hasil yang diraih Pesut Etam memang jauh dari kata memuaskan.

5. Risto Vidaković

Borneo FC memutuskan untuk mengontrak pelatih asal Bosnia-Herzegovina, Risto Vidakovic, untuk menghadapi Liga 1 2021-2022.

Namun, kiprahnya bersama Pesut Etam belum cukup teruji. Sebab, ia hanya bertahan selama empat bulan di klub asal Samarinda tersebut.

Setidaknya, Risto sudah memimpin Borneo FC melewati 14 pertandingan di Liga 1 2021-2022.

Tujuh laga di antaranya sukses dimenangkan, dua laga berakhir imbang, dan lima lainnya berujung kekalahan.

Saat itu, Risto mengundurkan diri dari Borneo FC karena alasan keluarga. Tetapi, nyatanya ia justru bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Melaka United.

6. Milomir Seslija

Setelah Risto Vidakovic, pelatih asal Bosnia-Herzegovina lainnya yang kemudian mendapat kepercayaan melatih Borneo FC ialah Milomir Seslija.

Juru taktik berusia 57 tahun ini memang memiliki rekam jejak yang cukup panjang melatih klub-klub di Indonesia.

Beberapa klub yang pernah menggunakan jasanya ialah Arema Indonesia, Persiba Balikpapan, hingga PSM Makassar.

Memasuki musim baru, manajemen Borneo FC resmi mengumumkan pelatih yang akrab disapa Milo ini pada 7 April 2022 untuk mengarungi Liga 1 2022-2023.

Baca Juga Fitur Liga 1 Lainnya:

4 Kasus Tunggakan Gaji yang Heboh di Era Liga 1

Perbandingan Duo Bek Tengah Brasil yang Fenomenal di Liga 1 2021-2022

Rapor Marco Motta Bersama Persija di Liga 1 2021-2022

 

RELATED STORIES

Kata Presiden Borneo FC soal Biaya Transfer Wawan Febrianto ke PSIS Semarang

Kata Presiden Borneo FC soal Biaya Transfer Wawan Febrianto ke PSIS Semarang

Wawan Febrianto direkrut PSIS Semarang dari Borneo FC dengan sistem transfer (tidak gratis) sebab sang pemain masih terikat kontrak.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gerakan dalam tarian bisa membuat tubuh lebih sehat dan bugar (Yusuf/Skor.id).

All Culture

Hari Tari Internasional 2024: Manfaat Menari untuk Kesehatan

Zumba, hip-hop, salsa, dan balet semuanya bisa menjadi olahraga yang menyenangkan.

Kunta Bayu Waskita | 29 Apr, 07:51

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 13. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Bandingkan MPL ID Season 13 dengan MPL PH, Razeboy: Di Sini Poin Mepet-mepet

Satu kemenangan atau satu kekalahan bisa menentukan posisi di klasemen MPL ID Season 13.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 07:24

Kylian Mbappe, bintang Paris Saint-Germain yang akan pergi setelah musim berakhir. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Kylian Mbappe Berpeluang Memberikan Kado Perpisahan Indah bagi PSG

Kylian Mbappe telah mencatat rekor gol dalam semusim, lalu berpeluang membawa Paris Saint-Germain juara Liga Champions dan Piala Prancis.

Irfan Sudrajat | 29 Apr, 03:18

Liga TopSkor

Garnier Men Liga TopSkor U-17: Kalahkan Palapa Maverick, Pelatih BJSS Puji Mental Pemain

BJSS Kalahkan Palapa Maverick dengan skor 2-0 di Lapangan ASIOP Training Ground, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (28/4/2024).

Nizar Galang | 29 Apr, 02:51

Liga 1 2023-2024. (M. Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 28 Apr, 23:59

AFC Futsal Asian Cup atau Piala Asia Futsal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Asia Futsal 2024: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia Futsal 2024, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 28 Apr, 23:48

Cover Timnas U-17 Putri Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas Putri U-17 Indonesia Harus Lebih Sering Komunikasi di Lapangan

Dua pekan melakoni pemusatan latihan di Bali, Timnas Putri U-17 Indonesia masih banyak pekerjaan rumah.

Teguh Kurniawan | 28 Apr, 21:43

Frank Skinner dan David Baddiel bekerja sama dengan Ian Broudie dari Lightning Seed memproduseri lagu Three Lions yang menjadi hits pada Euro 1996. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Penyanyi Three Lions Serukan Lagu Baru untuk Inggris di Euro 2024

Lagu Timnas Sepak Bola Inggris yang paling ikonik Three Lions telah bertahan selama hampir 30 tahun.

Tri Cahyo Nugroho | 28 Apr, 20:47

Pegulat bintang WWE Cody Rhodes siap berkarier di Hollywood. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Bintang WWE Cody Rhodes Melangkah ke Hollywood

Pegulat WWE Cody Rhodes bakal membintangi Naked Gun bersama Pamela Anderson dan Liam Neeson.

Tri Cahyo Nugroho | 28 Apr, 20:40

Nike Zoom GT Cut “Cool Grey” melanjutkan kesuksesan produk “Greater Than” (GT). (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Nike Zoom GT Cut 3 Kembali ke Nuansa Klasik ‘Cool Grey’

Di Indonesia, Nike Zoom GT Cut 3 “Cool Grey” dibanderol Rp3 jutaan.

Tri Cahyo Nugroho | 28 Apr, 20:31

Load More Articles