Kilas Balik Persib Bandung 1986: Ditolong Perseman hingga Juara di Brunei Darussalam

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Persib Bandung mengalami masa kejayaan pada 1986 dengan menjuarai kompetisi Perserikatan dan turnamen Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam.
  • Keberhasilan Persib menjadi juara Perserikatan 1986 juga tak bisa dilepaskan dari polemik laga kontra Perseman Manokwari.
  • Berikut Skor.id menyajikan kilas balik perjalanan Persib Bandung saat menjuarai Perserikatan 1986 dan Hassanal Bolkiah Cup. 

SKOR.id - Salah satu masa kejayaan Persib Bandung terjadi pada tahun 1986, berikut Skor.id menyajikan kilas balik pada kompetisi tersebut.

Persib Bandung menyabet gelar juara kompetisi Perserikatan 1986. Mengalahkan Perseman Manokwari di final, Persib mengakhiri dahaga 25 tahun tanpa pernah juara.

Skuad Persib kala itu dihuni generasi emas yang kebanyakan merupakan binaan asli klub sejak 1980-an.

Sebut saja nama beberapa pemain yang menjadi pilar Persib musim itu, seperti Boyke Adam, Robby Darwis, Ajat Sudrajat, dan Djadjang Nurdjaman.

Persib perkasa di fase grup dengan capaian tujuh kemenangan, tiga kali imbang, dan nirkalah. Catatan itu membuat mereka lolos ke babak 6 besar Perserikatan 1986 sebagai juara Grup Barat.

Tak hanya berjaya di kancah sepak bola nasional, Persib juga menjadi kampiun dalam turnamen internasional di Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.

Sebagai wakil Indonesia, Persib membungkam tim lawan yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Fakta Tim

Ketua Umum: Ateng Wahyudi

Pelatih: Nandar Iskandar

Prestasi: Juara Perserikatan 1986, juara Hassanal Bolkiah Cup 1986

Kemenangan Terbesar: 3-0 vs Persiraja, 3-0 vs PS Bengkulu.

Best XI: Sobur; Adeng Hudaya, Robby Darwis, Suryamin, Ade Mulyono; Bambang Sukowiyono, Iwan Sunarya, Ajat Sudrajat; Dede Rosadi, Suhendar, Djadjang Nurdjaman.

Fakta Unik

1. Persib Bandung nyaris tanpa kekalahan di kompetisi Perserikatan 1986. Satu-satunya kekalahan Perib musim itu diderita dari Persija Jakarta dengan skor 2-3 di babak 6 besar.

2. Persib Bandung mengakhiri puasa gelar selama 25 tahun karena terakhir menjadi juara pada Perserikatan 1961.

3. Persib mendapat "bantuan" dari Perseman Manokwari di babak 6 besar. Tim Maung Bandung nyaris gagal lolos ke grand final karena meraih satu kemenangan, dua kali imbang dan satu kali kekalahan. Persib bersaing dengan Persija Jakarta dan PSMS Medan untuk memperebutkan satu tiket ke grand final. Pertandingan penentuan terjadi ketika Persib bersua Perseman yang telah memastikan diri lolos. Pada laga itu, pelatih Perseman, Paul Cumming, menurunkan pemain pelapis dan Persib pun menang 6-0.

4. Di babak final, Persib kembali bertemu dengan Perseman, tapi kali ini dengan kekuatan terbaik. Gol tunggal Djadjang Nurdjaman memastikan gelar juara Perserikatan 1986 mendarat di Kota Bandung.

5. Ini adalah final ketiga beruntun bagi Persib di era Perserikatan. Sebelumnya, pada 1983 dan 1985, Persib dua kali menjadi runner-up setelah tumbang dari PSMS Medan.

6. Berkat penampilan gemilangnya, Robby Darwis mendapat panggilan pertama kali ke timnas Indonesia untuk SEA Games 1986. Sejak saat itu hingga 10 tahun kemudian, Robby Darwis selalu menjadi langganan tim Garuda.

7. Sebagai juara Perserikatan 1986, Persib diundang tampil di Hassanal Bolkiah Cup di Brunei Darussalam. Biasanya timnas Indonesia yang turun pada ajang ini. Perjalanan Persib di turnamen Hassanal Bolkiah Cup 1986 ini dilalui dengan menang 4-0 atas Filipina, 2-1 lawan Brunei Darussalam, 4-2 atas Singapura lewat adu penalti. Di partai final, Persib menang 1-0 atas Malaysia berkat gol Yusuf Bachtiar.

8. Nandar Iskandar menjadi pelatih termuda yang mengantarkan Persib menjadi juara. Pertama kali bergabung pada usia 34 tahun, Nandar membawa Persib menuju tangga runner-up Perserikatan 1984-1985. Semusim berikutnya, Persib juara bersama Nandar.

Kejadian Penting

Salah satu momen yang terkenang dari masa keemasan Persib pada Perserikatan 1986 adalah uluran tangan Perseman Manokwari.

Meski tidak secara langsung membantu, namun Perseman turut berandil dalam kesuksesan Persib.

Persib terseok-seok di babak 6 besar Perserikatan 1986. Setelah bermain imbang tanpa gol dengan PSM di laga pembuka, (25/2/1986), Persib menderita kekalahan pertamanya pada musim ini ketika ditaklukkan Persija 2-3 (27/2/1986).
Sempat bangkit dengan mengalahkan PSIS Semarang 2-1 (1/3/1986), Pangeran Biru kembali ditahan PSMS 0-0 (3/3/1986).

Dengan koleksi nilai 4, Persib berada di peringkat ketiga klasemen sementara di bawah Perseman Manokwari yang sudah memastikan satu tiket ke partai puncak berkat empat kemenangan beruntunnya dan Persija dengan nilai 4, namun unggul selisih gol.

Ketika pesimisme menyelimuti kubu Persib, keajaiban datang. PSMS yang belum meraih kemenangan dalam tiga laga sebelumnya, di luar dugaan menundukkan 2-1 Persija. Sementara PSIS membuka peluang setelah mengalahkan PSM 3-2.

Persija, Persib, dan PSMS sama-sama mengumpulkan nilai 4, dan PSIS dengan nilai 3 (kemenangan bernilai dua poin) masih punya kans untuk lolos mendampingi Perseman.

Persib bisa dibilang beruntung karena pelatih Perseman, Paul Cumming, mengistirahatkan pemain pilar pada laga terakhir babak 6 besar.

Tim Maung Bandung pun menang dengan setengah lusin gol. Masing-masing gol dibukukan oleh Bambang Sukowiyono, Suhendar (dua gol), Dede Rosadi, Iwan Sunarya, dan Djadjang Nurdjaman.

Hasil ini kontras dengan capaian Perseman yang dengan tangguh melibas empat lawan pada laga sebelumnya.

Namun, "kebaikan" Perseman ini agaknya harus dibayar mahal. Pada partai grand final kontra Persib, tanggal 11 Maret 1986, Perseman gagal merebut gelar juara.

Gol semata wayang Djadjang Nurdjaman memastikan Persib Bandung berpesta di Stadion Utama Senayan, Jakarta.

Persib berhak tampil di Hassanal Bolkiah Cup sebagai juara Perserikatan. Pada turnamen ini Persib meraih juara setelah mengalahkan lawan-lawan dari negara lain di ASEAN.

Maung Bandung meminjam dua pemain dari Galatama, Yusuf Bachtiar dan Herry Kiswanto, untuk memperkuat tim di turnamen tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Kilas Balik Lainnya:

Kilas Balik Liga Indonesia 1995-1996: Kompetisi Kusut, Transfer Pemain Sensasional, dan Piala Kedua Kota Bandung

Kilas Balik Persija Jakarta 2001: Ambisi Besar Macan Kemayoran

Kilas Balik PSMS Medan 1985: Rekor Abadi di Final Lawan Persib Bandung

RELATED STORIES

Prediksi Tira Persikabo vs Persib: Maung Bandung Diiringi Masalah

Prediksi Tira Persikabo vs Persib: Maung Bandung Diiringi Masalah

Berikut ini prediksi pertandingan pekan keempat Liga 1 2021-2022 antara Tira Persikabo melawan Persib Bandung.

Seri Kedua Liga 1 2021-2022, Persib Bakal Maksimalkan Achmad Jufriyanto

Seri Kedua Liga 1 2021-2022, Persib Bakal Maksimalkan Achmad Jufriyanto

Robert Alberts menyebut Achmad Jufriyanto "Jupe" memiliki kemampuan untuk menggantikan peran Igbonefo.

Rajagobal, Mimpi Buruk Timnas Indonesia pada 2010 Pisah dengan Brunei Darussalam

K Rajagobal, pelatih yang buat Malaysia mengalahkan timnas Indonesia di final Piala AFF 2010, bakal pisah dengan Brunei Darussalam.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Igor Henrique, Persiku Kudus. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Championship 2025-2026: Igor Henrique, Bikin Persiku Kudus Garang di Laga Tandang

Igor Henrique menjadi pemain pertama yang mencatatkan hat-trick di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 16:54

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Hasil China Masters 2025: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, berhasil lolos ke babak 16 besar.

Rais Adnan | 16 Sep, 15:25

Shayne Pattynama (Buriram United). (Foto: Dok. Buriram United/Grafis: Skor.id)

World

Shayne Pattynama dan Sandy Walsh Main, Buriram United Bungkam Johor Darul Takzim

Buriram United menundukkan Johor Darul Takzim pada laga perdana mereka di Wilayah Timur ACL Elite 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 14:20

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Laga Persija vs Bali United Catatkan Rekor Penonton Terbanyak

Laga Persija vs Bali United yang digelar di JIS, Jakarta, Minggu (14/9/2025), dihadiri 29.389 penonton.

Arista Budiyono | 16 Sep, 10:35

Cover Black Steel.

Futsal

Black Steel Tak Lepas Semua Pemainnya ke Timnas Futsal Indonesia, FFI Ikut Aturan FIFA

Federasi Futsal Indonesia mengungkapkan Black Steel Papua tidak melepas dua pemainnya ke Timnas futsal Indonesia.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:31

Laptop ASUS

Esports

ASUS Dominasi Pasar Copilot dan PC di Indonesia

Industri laptop sudah memasuki fase baru yang ditandai dengan hadirnya laptop AI.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 10:14

Gema gelaran Piala Presiden 2025 mendunia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2026 Tanpa Klub Super League dan Championship

Piala Presiden 2026 direncanakan diikuti 64 klub daerah/amatir pada April-Mei 2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 10:08

Ilustrasi pertandingan golf (Hendy AS/Skor.id).

Other Sports

Masuk Kalender Event Premium International Series, JAKIC 2025 Siap Digelar Oktober

Jakarta International Championship 2025 akan digelar di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta, pada 2-5 Oktober 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:01

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap IKL Fall 2025, Winstreak RRQ Putus

Vesakha Esports tampil luar biasa di Week 4 dengan meraih kemenangan penting atas RRQ.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 09:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

Erick Thohir mengumumkan ada perubahan di empat komite PSSI, salah satunya dia tak lagi jadi Ketua Komite Wasit.

Rais Adnan | 16 Sep, 08:57

Load More Articles