Karena Masih Penasaran, Arema FC Akan Kembali Gunakan Pelatih asal Amerika Latin

Arema FC mengisyaratkan untuk kembali menggunakan jasa pelatih asing, khususnya yang berasal dari Amerika Latin.
Sebab, Arema FC masih merasa "penasaran" karena dua pelatih asing asal Amerika Latin yang terakhir mereka kontrak belum sempat bekerja penuh.
Mario Gomez, misalnya, baru sempat mendampingi tim dalam tiga laga, sedangkan Carlos Oliveira bahkan tak sempat melakukan debut bersama Arema FC.

SKOR.id – Manajemen Arema FC masih berupaya mencari sosok pelatih baru untuk menghadapi musim 2021.

Sebelumnya, mereka memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak pelatih asal Brasil, Carlos Oliveira.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut bahwa pihaknya saat ini lebih memprioritaskan untuk menggunakan pelatih asing alih-alih pelatih lokal.

Ruddy mengatakan, sebetulnya metode latihan pelatih asing dan pelatih lokal tak jauh berbeda.

Namun, faktor utama yang menjadi pertimbangan tim berjulukan Singo Edan itu ialah mentalitas.

"Arema FC lebih memprioritaskan pelatih asing. Sebetulnya metode latihannya tak jauh beda, tapi kami lebih mempertimbangkan faktor mental," kata Ruddy, saat dihubungi Skor.id, Sabtu (27/2/2021).

Selain itu, Ruddy juga mengisyaratkan bahwa Arema FC akan berusaha mencari pelatih asal Amerika Latin.

Sebab, apabila melihat dua pelatih terakhir yang digunakan Arema FC, semuanya memang berasal dari Amerika Latin.

Selain Carlos Oliveira yang berasal dari Brasil, juru taktik sebelumnya yang sempat digunakan tim Singo Edan ialah Mario Gomez yang berasal dari Argentina.

Sayangnya, kedua nakhoda ini tak sempat bekerja dalam jangka waktu yang lama bersama Arema FC.

Mario Gomez, misalnya, hanya bisa mendampingi tim pada tiga laga awal Liga 1 2020 sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, Carlos Oliveira malah belum sempat merasakan debut karena kontraknya sudah habis pada 17 Februari lalu sejak menggantikan Gomez.

Oleh sebab itu, Ruddy menyebut bahwa Arema FC masih "penasaran" untuk kembali menggunakan jasa pelatih asing asal Amerika Latin.

"Soal gaya permainannya, bagi kami yang paling penting adalah karakter," kata Ruddy.

"Kami masih ingin kembali menggunakan gaya bermain Amerika Latin. Namun kalau pun Eropa sebetulnya juga tak masalah, yang penting berkarakter," ujarnya.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.