Piala AFC 2021: Bali United dan Persija Harus Perbaiki Kuota Musim 2023

Rapat Exco PSSI menetapkan Bali United dan Persija mewakili Indonesia dalam Piala AFC 2021.
Manajemen Bali United dan Persija sama-sama siap mengemban kepercayaan yang diberikan PSSI.
Salah satu target Bali United dan Persija dalam Piala AFC 2020, perbaiki kuota untuk musim 2023.

SKOR.id - Duet Bali United dan Persija Jakarta dalam ajang Piala AFC akan kembali terulang pada 2021. Itu setelah Komite Eksekutif PSSI membuat keputusan final.

Pada Rabu (16/12/2020) sore, digelar Rapat Exco PSSI secara virtual. Hasilnya, Exco PSSI sepakat wakil Indonesia dalam Piala AFC 2021 adalah Bali United dan Persija.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam rilisnya mengatakan, Bali United dan Persija dianggap merepresentasikan hasil kompetisi pada 2019.

Seperti diketahui, Bali United adalah juara Liga 1 2019, sedangkan Persija runner-up Piala Indonesia 2018-2019, untuk menggantikan PSM Makassar.

"Untuk perwakilan Indonesia pada Piala AFC 2021, kami memutuskan Bali United dan Persija Jakarta," kata Iriawan dalam rilis resmi PSSI, Rabu (16/12/2020).

Ini artinya mengulang kisah 2018. Dalam ajang Piala AFC 2018, Persija mengambil jatah PSM yang tak punya lisensi Pro AFC, dan Bali United menggantikan Bhyangkara FC.

Mengenai keputusan ini, pihak Persija dan Bali United belum memberikan keputusan. Upaya Skor.id meminta komentar sudah dilayangkan tetapi belum dibalas.

Namun, Serdadu Tridatu, julukan Bali United, sejak awal menyatakan siap tampil di Piala AFC 2021. Bahkan, sudah menetapkan tanggal memulai latihan pada Januari 2021.

Adapun Manajemen Persija tak akan menolak jika kesempatan datang. Hal tersebut diucapkan Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca.

"Pada prinsipnya Persija tidak meminta, tetapi tidak menolak jika itu keputusan PSSI," kata Prapanca kepada Skor.id dalam wawancara pada 27 November 2020.

Dengan kebijakan ini, Persija pun akan merancang skuad ideal kembali. Pasalnya, Persija tidak ingin memalukan nama Indonesia dalam ajang kontinental.

Manajemen Persija pun ingin memperbaiki catatan pada musim 2018 dan 2019, di mana Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya lolos babak semifinal zona ASEAN.

Begitu halnya dengan Bali United, tak ingin cepat pulang dari pentas Asia. Klub yang baru lahir pada 2015 ini menancapkan pengaruhnya di Benua Asia.

Apalagi, pencapaian wakil Indonesia pada Piala AFC 2021 akan menentukan jumlah atau jatah tampil untuk kompetisi Asia pada musim-musim selanjutnya.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.