• Tiga klub Daerah Istimewa Yogyakarta pada awal 2000-an punya andalan asal Amerika Selatan.
• Para pemain asing asal Amerika Selatan itu cukup disayangi fan tiga klub DI Yogyakarta dari Liga Indonesia.
• Persiba Balikpapan, PSS SLeman, dan PSIM Yogyakarta adalah klub yang punya pemain asing Amerika Selatan cukup mumpuni.

SKOR.id - Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, dan PSS Sleman, tiga klub Liga Indonesia asal Daerah Istimewa Yogyakarta pada awal 2000-an memiliki tiga pemain asing yang disayangi fan mereka.

Tak hanya datang dari satu negara di Amerika Selatan, para pemain ini memiliki kwarganegaraan beda.

Namun, tiga pemain asing tersebut sangat diandalkan Persiba Bantul, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta.

Mereka cukup maksimal kontribusinya dan bisa dikatakan mampu mengambil hati fan tiga klub Liga Indonesia asal DI Yogyakarta itu.

Skor.id akan merangkumkan kiprah tiga pemain asing Amerika Selatan andalan tiga klub DI Yogyakarta pada awal 2000-an.

JAIME SANDOVAL

Bek tengah asal Cile ini mulai menjadi bagian PSIM Yogyakarta pada 2003.

Saat itu, PSIM Yogyakarta berkompetisi pada kasta kedua Liga Indonesia yang masih bertitel Divisi I.

Dua musim menjadi bagian skuad Laskar Mataram, Jaime Sandoval membawa PSIM Yogyakarta menjuarai Divisi I Liga Indonesia 2005.

Pada partai final 4 September 2005, PSIM menang 2-1 atas Persiwa Wamena dan promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2006.

Pemilik nama lengkap Jaime Antonio Sandoval tetap setia bersama PSIM Yogyakarta sampai 2007.

Sayang, kebijakan PSSI melarang pemain asing lima tahun beruntun main di Liga Indonesia akhir musim 2007-2008 membuat Jaime Sandoval harus pulang kampung.

Sampai kini, fan PSIM Yogyakarta masih mengingat Jaime Sandoval sebagai bek andalan serta pemain asing yang ramah.

EZEQUIEL GONZALEZ

Striker asal Argentina bernama Ezequiel Gonzalez adalah pemain asing yang sulit dilupakan para fan Persiba Bantul.

Sejak gabung skuad Laskar Sultan Agung pada 2006, Ezequiel Gonzalez adalah goal getter klub kelahiran 21 September 1967 itu.

Bahkan musim 2010-2011, Ezequiel Gonzalez jadi bagian penting Persiba Bantul memenangi Divisi Utama atau kasta kedua Liga Indonesia musim itu dan promosi ke Indonesia Super League (ISL).

Sayang, PSSI "pecah" dan Persiba tak jadi tampil pada ISL karena kasta teratas Liga Indonesia era itu berganti jadi Indonesia Premier League (IPL).

Namun terlepas dari itu, Ezequiel Gonzalez selama gabung Persiba Bantul dari 2006 sampai 2013 membuat 68 gol.

Sempat gabung Semen Padang pada 2014, Ezequiel Gonzalez lalu kembali ke Persiba Bantul.

Sayang, performa Persiba Bantul terus merosot lalu kebijakan kasta kedua Liga Indonesia per 2017 tanpa pemain asing membuat Ezequiel Gonzalez meninggalkan Tanah Air.

JALDECIR JESUS DOS SANTOS

Pemain asal Brasil bernama Jaldecir Jesus Dos Santos adalah playmaker elegan dan berkualitas di Liga Indonesia.

Liga Indonesia edisi kedua musim 1996-1997, Jaldecir Jesus Dos Santos memulai petualangan di negeri ini.

Mataram Indocement menjadi klub pertama yang dibela pesepak bola dengan sapaan Deca.

Bersama Mataram Indocement, Deca lalu direkrut Persebaya dan juga bersinar saat membela skuad Bajul Ijo.

PSS Sleman yang menembus kasta teratas Liga Indonesia pada awal 2000-an lalu merekrut Deca mulai 2001.

Pada musim 2003 dan 2004 saat kasta teratas Liga Indonesia masih Divisi Utama dan satu wilayah, PSS Sleman bersama Deca cukup melambung.

Sebab, PSS Sleman sanggup finis pada empat besar pada dua musim itu dan salah satu aktor penting permainan skuad Elang Jawa adalah Deca.

"Deca adalah kapten dan pemimpin yang tegas. Kami tak bisa guyon saat latihan, karena dia pasti marah kalau ada yang tak serius," ujar eks-striker lokal andalan PSS Sleman, Muchamad Eksan kepada Skor.id, Rabu 4/11/2020).

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Kakang Rudianto, Bek Persib Jadi Pilihan Baru Shin Tae-yong https://t.co/lXEvX6pCya— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 5, 2020

Berita Liga Indonesia lainnya:

Kiprah 8 Pelatih Persib Asal Eropa pada Era Liga Indonesia

Pencetak Gol Pertama Persija pada Era Liga Indonesia adalah Karyawan PLN