Pelatih Persik Kediri Berkelakar Pemainnya Kurus karena Keadaan

Persik Kediri telah menggelar latihan perdana pada Rabu (12/8/2020).
Secara keseluruhan, kondisi fisik para pemain Persik Kediri tetap prima meski libur empat bulan.
Joko Susilo, pelatih Persik Kediri, mengatakan bobot para pemainnya berkurang karena keadaan prihatin.

SKOR.id - Tim Persik Kediri sudah menggelar latihan pada Rabu (12/8/2020). Tim berjulukan Macan Putih ini memiliki waktu enam pekan sebelum Liga 1 resmi digelar pada bulan Oktober nanti.

Selama menggelar latihan beberapa hari ini Pelatih Kepala Persik Kediri Joko Susilo belum menemukan masalah berarti di tubuh tim.

Dia juga belum menggeber latihan secara keras, karena akan dilakukan secara bertahap.

Gethuk, sapaan akrabnya, juga menilai tak ada pemainnya yang mengalami kelebihan berat badan selama Liga 1 diliburkan dalam empat bulan terakhir.

"Otomatis mungkin sudah kecil sendiri dengan situasi," ujarnya berkelakar, Rabu (12/8/2020).

Yang dimaksud Gethuk di sini kemungkinan adalah karena adanya pemotongan gaji bagi pemain. Sehingga para pemainnya memang harus berhemat.

Meski demikian dia tetap menemukan ada pemain yang kurang ideal berat badannya.

"Hanya satu kiper untuk Junaidi sedikit ada overweight," tuturnya.

Karena itu dia akan meminta agar Junaidi untuk mengembalikan kondisi badannya seperti semula. Karena posisi kiper sangat penting agar lincah dalam bergerak.

"Jadi saya sangat senang, sangat puas dengan kondisi real. Tentunya nanti akan ada tes melihat bagaimana kondisi mereka," Gethuk menambahkan.

Tes ini, lanjut Gethuk, bukan hanya untuk memastikan pemain dalam kondisi prima saja. Tapi juga dipantau apakah ada yang mengalami cedera atau tidak.

Gethuk juga menerima hanya diberi kesempatan enam pekan untuk berlatih. Karena menurut dia ini juga dialami tim lainnya. Bahkan, ada yang sama sekali belum memulai latihan di bulan Agustus ini.

"Tidak menjadi masalah karena klub yang lain juga merasakan situasi yang sama," ia mengimbuhi.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

View this post on Instagram

Arema menginjak usia 33 tahun sejak didirikan pertama kali pada 11 Agustus 1987. Pada tahun ini, Arema mengimbau suporternya untuk tak menggelar konvoi karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Sepanjang 33 tahun aktif di kompetisi Liga Indonesia, Arema FC mencatatkan sejumlah prestasi. Salah satunya menjadi juara Galatama (1992-1993) dan Indonesia Super League (2009-2010). Arema juga tercatat memiliki sederet pemain yang loyal dan bertahan lama di tim. #aremafc #ligaindonesia #liga1 #KurniaMeiga #dendisantoso #galatama #covid19 #hendrosiswanto

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Aug 11, 2020 at 11:24pm PDT