- Stadion Gelora Bung Tomo dipastikan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021.
- Selain di Stadion Gelora Bung Tomo, Piala Dunia U-20 2021 digelar di Bali, Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.
- Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, sebut renovasi Stadion Gelora Bung Tomo rampung pada akhir 2020.
SKOR.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan Stadion Gelora Bung Tomo sudah siap untuk menjadi lokasi Piala Dunia U-20 2021.
Untuk itu persiapan sudah dilakukan. Beberapa fasilitas pun mulai dibenahi. Antaranya, fasilitas di luar dan di dalam area stadion.
Baca Juga: PSSI Pastikan Jadwal Piala Dunia U-20 2021 Tidak Berubah
Akses jalan masuk menuju stadion turut direnovasi. Adapun Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dipastikan diperlebar ruasnya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan pembebasan lahan sudah beres. Tinggal pembangunannyan yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Sebab, akses tersebut beserta tiga stadion baru nantinya akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
“Akses ini ROW-nya 15 meter. Kami kerjakan dulu 15 meter, tapi kalau masih kurang lebar, nanti kita bisa lebarkan lagi,” Risma.
Selain itu, fasilitas di dalam area stadion juga ditambah. Akses keluar-masuk bagi media, penonton, serta akses pemain, serta ruang pemanasan.
Risma menjelaskan, target beberapa renovasi ini sekitar September atau Agustus, karena renovasi itu tidak membutuhkan konstruksi besar.
Kebutuhannya hanya beton dan sebagainya. Oleh karena itu, ia memastikan renovasi ini bisa selesai jauh hari sebelum Piala Dunia U-20 2021.
Risma juga memastikan bahwa hingga saat ini belum ada kabar dari PSSI atau pun FIFA terkait penundaan Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Demi Piala Dunia, Wonderkid Barito Putera Sambut Positif Regulasi Pemain U-20
Yang pasti, Risma menjelaskan, Stadion GBT sudah pasti menjadi salah satu tuan rumah pelaksaan pesta sepak bola usia muda dunia itu.
“Kalau penentuan tempatnya, sudah pasti. Bukan hanya di Surabaya saja, tapi juga ada di Bali, Solo, Yogyakarta, dan Jakarta,” Risma memungkasi.
