Simon McMenemy Ungkap Kontroversi Bhayangkara FC Juara Liga 1 2017

Adif Setiyoko

Editor:

  • Mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, angkat bicara terkait kontroversi yang menyelimuti keberhasilan timnya meraih gelar juara Liga 1 2017.
  • Simon McMenemy menyebut, para pemain Bhayangkara FC hanya berusaha bermain maksimal untuk meraih kemenangan pada setiap laga.
  • Pelatih asal Skotlandia itu memastikan, berbagai kontroversi dan isu miring yang disandingkan kepada Bhayangkara FC tidak ada hubungannya dengan anak asuhnya.

SKOR.id - Simon McMenemy berbagi cerita di balik kesuksesannya membawa Bhayangkara FC naik ke podium juara pada Liga 1 2017.

Bhayangkara FC memang bukan klub Indonesia pertama yang merasakan tangan dingin pelatih asal Skotlandia itu.

Sebelumnya, Simon pernah melatih Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya sebelum kembali ke Filipina untuk membesut Loyola Meralco Sparks.

Berita Simon McMenemy Lainnya: Simon McMenemy Bicara soal Budaya Motivasi Pemain Indonesia

Saat kembali ke Indonesia pada 2016 untuk menangani Bhayangkara FC, Simon mencoba membangun tim dengan materi pemain muda yang ada.

Ia berupaya memaksimalkan potensi gelandang muda seperti Evan Dimas, Zulfiandi, Hargianto, dan Wahyu Subo Seto (yang menurutnya sangat underrated kala itu).

Simon menyebut, kepingan puzzle terakhir untuk melengkapi komposisi lini tengah itu ada dalam diri Paulo Sergio.

Gelandang asal Portugal ini menjadi pelengkap untuk membimbing pemain muda milik Bhayangkara FC di sektor lini tengah.

"Kunci keberhasilan Bhayangkara FC saat itu adalah ketika di lapangan kami gunakan kemampuan terbaik," ujar Simon McMenemy, dalam sesi bincang dengan penerjemah timnas Indonesia, Bayu Eka Sari, di YouTube.

"Sementara di luar lapangan, kami masih menjadi satu kesatuan. Kami melakukan semuanya bersama," ia menambahkan.

 

Juru racik berusia 42 tahun itu menyebut, tantangan terbesar bagi Bhayangkara FC kala itu ialah tekanan dari suporter lawan setiap menghadapi laga tandang.

Ia pun berupaya untuk membangun tim yang solid dan bermental baja. Sebab, Simon percaya bahwa kekompakan tim dan rasa kebersamaan yang kuat bisa melawan segalanya.

"Saya hanya bilang, semua akan melawan kami tahun ini. Jadi, kami harus tetap erat dan kompak seperti keluarga," katanya.

Memang, perjalanan tim berjulukan The Guardian dalam merengkuh trofi Liga 1 2017 itu seringkali diterpa isu tak sedap.

Berbagai komentar miring dan kontroversi mengiringi langkah Evan Dimas dan kawan-kawan selama menapaki jalan terjal dalam mengincar gelar.

Berita Simon McMenemy Lainnya: Simon McMenemy: Ekspektasi Suporter Indonesia Tak Masuk Akal

Simon juga menyadari, keberhasilan yang diraih anak asuhnya sangat lekat dengan isu-isu miring soal pengaturan skor.

"Bahkan kekompakan itu terjaga hingga pertandingan terakhir melawan Madura United, di mana kami harus menang," kata eks-pelatih timnas Filipina itu.

"Di luar apa yang terjadi pada laga Mitra Kukar dan kontroversi yang menyelimutinya, kami hanya perlu melakukan pekerjaan kami dan tetap bekerja keras," ia menjelaskan.

Pertandingan antara Bhayangkara FC dan Mitra Kukar di Liga 1 2017 memang menjadi salah satu laga yang mendapat sorotan penuh dari publik.

Sebab, pada akhirnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan duel yang berakhir sama kuat dengan skor 1-1 itu dengan kemenangan WO untuk Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC pun mendapat 'hadiah' berupa tambahan tiga poin. Pasalnya, Mitra Kukar dianggap melanggar regulasi karena menurunkan pemain asing, Mohamed Sissoko, yang tengah menjalani hukuman larangan bermain.

Uniknya, pada laga Bhayangkara melawan Mitra Kukar, nama Sissoko tidak tertera dalam daftar pemain yang dilarang tampil (Nota Larangan Bermain).

Simon pun mengaku tidak tahu-menahu soal hal-hal yang sifatnya terjadi di balik layar tersebut.

Ia menyebut, anak asuhnya hanya bekerja keras demi meraih kemenangan dalam setiap laga.

Bahkan, Simon menegaskan bahwa berbagai kontroversi dan isu tak sedap yang terjadi itu tidak ada hubungannya dengan pemain Bhayangkara FC.

"Soal kontroversi, saya tidak tahu. Saya tidak ikut pertemuan apa pun. Saya tidak tahu apa yang terjadi di balik pintu. Saya di sana hanya untuk melakukan pekerjaan saya," ujarnya.

Berita Simon McMenemy Lainnya: Simon McMenemy Bersuara, Minta Indonesia Belajar ke Vietnam

"Begitu juga pemain, kami melakukan pekerjaan kami sebaik yang kami bisa. Jika ada hal lain yang terjadi, itu tidak ada hubungannya dengan kami," katanya menjelaskan.

Singkat cerita, pada akhir musim Bhayangkara FC menjadi pemuncak klasemen Liga 1 2017 dengan meraup 68 poin.

The Guardian unggul tiga poin dari pesaing terdekatnya, Bali United, yang selalu menguntit di belakang selama saling sikut di akhir musim.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut Jadwal Liga Spanyol Pekan 28 dan 29. #laliga #ligaspanyol #realmadrid #barcelona

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

 

RELATED STORIES

Mantan Pelatih Timnas Indonesia: Paulo Sergio Adalah Pemain Panutan

Mantan Pelatih Timnas Indonesia: Paulo Sergio Adalah Pemain Panutan

Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy menyebut Paulo Sergio sebagai pemain role model atau panutan.

Penyerang Asing Madura United Rindu Sorak-sorai Penonton

Penyerang Asing Madura United Rindu Sorak-sorai Penonton

Emmanuel Oti Essigba mengenang laga debutnya bersama Madura United pada Liga 1 2020.

Joko Susilo: Pertandingan Sepak Bola Harus Tetap Jalan

Joko Susilo: Pertandingan Sepak Bola Harus Tetap Jalan

Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, ingin pertandingan sepak bola tahun ini tetap ada dengan kompetisi ataupun turnament.

Hasil Virtual Meeting PSSI: Belum Ada Keputusan, Baru Sebatas Wacana

Hasil Virtual Meeting PSSI: Belum Ada Keputusan, Baru Sebatas Wacana

Virtual meeting antara PSSI dan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (2/6/2020) belum menelurkan hasil dilanjutkan September 2020.

Kapten Bhayangkara FC Punya Dua Musuh Paling Berbahaya

Kapten Bhayangkara FC Punya Dua Musuh Paling Berbahaya

Indra Kahfi menyebut dirinya belum habis dan siap bertarung dalam lanjutan Liga 1 2020.

Simon McMenemy Minta Suporter Timnas Indonesia Dukung Penuh Shin Tae-yong

Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy punya permintaan khusus ke fan terkait penerusnya, Shin Tae-yong.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Load More Articles