5 Tim Indonesia dengan Rekor Nirkalah Beruntun dalam Semusim

Abdul Susila

Editor:

  • Dalam sembilan musim Liga Indonesia, utamanya era ISL dan Liga 1, ada enam tim yang menorehkan nirkalah beruntun. 
  • Dari enam tim Liga Indonesia tersebut, Persipura mendominasi dengan empat kesempatan dan rekor terpanjang, 26 laga. 
  • Keberhasilan 5 tim Liga Indonesia ini tak lepas dari komposisi lini pertahanan yang solid dan pragmatisme strategi.

SKOR.id - Dari musim ke musim, selama Liga Indonesia (1994-2020), selalu ada tim yang tampil dominan. Itu ditunjukkan dengan rapor nirkalah beruntun. 

Uniknya, tim dengan rapor nirkalah beruntun tak mesti jadi jawara kompetisi. Salah satu buktinya pada musim 2019, di mana gelar juara milik Bali United. 

Padahal, rapor nirkalah terpanjang dimiliki Tira Persikabo, yang saat itu diarsiteki Rahmad Darmawan, yakni 16 pertandingan beruntun.

Berita Liga Indonesia Lainnya: Cristian Gonzales, Catatkan 309 Gol dalam 15 Musim pada Liga Indonesia

Lantas siapakah tim dengan rapor tak terkalahkan beruntun terpanjang selama Liga Indonesia? Jawabannya Persipura, yakni pada musim 2013. 

Untuk mempermudah pembahasan, berikut ini lima tim dengan torehan nirkalah beruntun terpanjang sejak 2008 atau era Indonesia Super League (ISL): 

Persipura Jayapura 

Dari 2008 hingga 2020, tidak termasuk 2015, 2016, dan 2020, tercatat ada sembilan musim kompetisi, yang tiga musim di antaranya dimiliki atau menjadi jawaranya. 

Namun, walau tiga musim juara, Persipura mencatatkan hasil pertandingan fantastis dalam empat musim, yakni 2014, 2013, 2010-2011, dan 2009-2010.

Pada 2014 rapor 18 laga beruntun tak terkalahkan dihentikan Persela dalam laga di Stadion Surajaya dengan skor 2-1 pada 2 September 2014.

Adapun pada 2013, torehan 26 laga beruntun tanpa kekalahan dihentikan Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin dengan skor 1-0 pada 25 Juni 2013. 

Sedangkan pada 2009-2010 rapor 25 laga tak terkalahkan Mutiara Hitam, julukan Persipura, bertahan hingga akhir musim, sejak dikalahkan Arema pada 9 Desember 2009.

Sriwijaya FC 

Tim kedua yang mencatatkan nirkalah beruntun terpanjang adalah Sriwijaya FC, yakni pada musim 2011-2012 dan diakhiri dengan gelar juara pada akhir musim. 

Dalam musim yang dihiasi konflik dualisme kompetisi ini, Elang Andalas, julukan Sriwijaya FC, diasuhan Kas Hartadi, dengan nirkalah dalam 20 laga beruntun. 

Rapor tak terkalahkan tersebut diawali dengan kemenangan atas Persidafon Dafonsoro, setelah dua kali beruntun takluk dari Persipura dan Persiwa Wamena. 

Adapun tim yang menghentikan rapor Sriwijaya adalah Persija, yakni dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 24 Juni 2012, skor 0-3.

Yang menarik, saat itu Sriwijaya FC punya kiper tangguh Ferry Rotinsulu ditopang empat bek Nova Arianto, Ahmad Jufriyanto, Supardi Nasir, dan Jamie Coyne. 

Persib Bandung 

Tim ketiga yang menorehkan rapor tak terkalahkan beruntun terpanjang adalah Persib Bandung, yakni pada musim 2008-2009, dengan 17 pertandingan. 

Pada musim perdana era Indonesia Super League itu, Maung Bandung, julukan Persib, punya harapan menjuari kompetisi, namun Persipura tampil lebih konsisten. 

Persib mengawali rekornya dengan hasil imbang melawan PSMS Medan di Stadion Teladan dengan skor 1-1, yakni pada 13 September 2008. 

Tim yang menghentikan rapor tersebut adalah Pelita Jaya Karawang dengan skor 2-1 di Stadion Singaperbangsa, Karawang pada 5 Mei 2009. 

Sebagai gambaran, saat itu sisi pertahanan Persib kukuh. Untuk kiper Tema Mursadat, ditopang Nova Arianto, Maman Abdurrahman, Nyek Nyobe, dan Candra Yusuf. 

Tira Persikabo 

Awal musim, Tira Persikabo diprediksi sebagai salah satu calon juara. Pasalnya, tim binaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini dilatih purnawiran, Rahmad Darmawan.

Sayangnya, penampilan tim merger dengan beberapa klub ini, dari PSMS, Persiram, hingga Persikabo, masuk angin pada putaran kedua, sehingga sang pelatih hengkang.

Penampilan impresif Tentara Padjadaran, julukan Tira Persikabo, dimulai pada pekan pertama saat menaklukkan Badak Lampung di Stadion Pakansari pada 18 Mei 2019.

Rapor tak terkalahkan dalam 16 laga itu akhirnya putus saat menjamu Bali United di Stadion Pakansari pada 15 Agustus 2019. Tira Persikabo takluk 1-2. 

Torehan ini menempatkan Tira Persikabo sebagai tim keempat dalam Liga Indonesia era Indonesia Super League (ISL) dan Liga 1, dengan rapor ciamik.  

Persija Jakarta 

Sejatinya 2017 bukan musim terbaik Persija, tetapi pada musim pertama era Liga 1 ini Macan Kemayoran tampil sangat pragmatis dan juga klinis. 

Walau tak juara kompetisi, Persija dalam asuhan Stefano Cugurra, yang awal kariernya adalah pelatih fisik, memiliki khas, kukuh sehingga dominan imbang. 

Dari 12 laga tak kalah beruntun, lima di antaranya imbang skor 1-1 dan sekali seri 0-0. Kalaupun menang, dominan unggul dengan skor 1-0 atau 2-0. 

Berita Liga Indonesia Lainnya: 10 Klub Tersubur Liga Indonesia (1994-2020), Mencapai 1000 Gol

Musim ini Persija punya pertahanan kombinasi tangguh, kiper Andritany Ardhiyasa, ditopang Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Willian Pacheco, dan Rezaldi Hehanussa. 

Dua bek gaek Persija tampil spartan mengimbangi dua bek muda yang sama-sama sedang naik daun. Kombinasi ini menjadi salah kunci sukses.  

Daftar Nirkekalahan Terpanjang dari Musim ke Musim

2020: (belum rampung)
2019
: Tira Persikabo (16 laga) 
2018: PSM (10) 
2017: Persija (12) 
2016: (tak ada liga)
2015: (tak selesai)
2014: Persipura (18) 
2013: Persipura (26) 
2011-2012: Sriwijaya FC (20) 
2010-2011: Persipura (14) 
2009-2010: Persipura (25) 
2008-2009: Persib (17) 

 

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Auckland City, tim amatir yang tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Kebobolan 10 Gol, Skuad Auckland City Diisi Tukang Cukur hingga Penjaga Toko

Auckland kalah 0-10 dari Bayern Munchen di Piala Dunia Antarklub 2025, timnya diisi oleh tukang cukur hingga penjaga toko.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jun, 08:59

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas U-23 Indonesia

Dua pemain Persib Bandung batal dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Siapa saja?

Rais Adnan | 17 Jun, 07:22

PSPS Pekanbaru - Hendy AS - Skor.id

Liga 2

PSPS Resmi Datangkan Kurniawan Dwi Yulianto, Tim Pelatih Komplet untuk Liga 2 2025-2026

PSPS Pekanbaru resmi merampungkan tim kepelatihan untuk musim baru usai gagal promosi pada Liga 2 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 05:36

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:52

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:48

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:45

Load More Articles