- Penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, berharap gaji bulan Maret tetap dibayar utuh oleh manajemen.
- Hari Nur juga berharap ada pembicaraan antara pihak manajemen dengan pemain sebelum memutuskan pemotongan gaji.
- Pemain 30 tahun itu menyebut virus Corona musibah yang tidak diinginkan semua pihak, dan ia berharap segera ada solusi.
SKOR.id - Penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, berharap gajinya pada bulan Maret tetap dibayar utuh oleh pihak manajemen.
Hal ini dikarenakan para pemain PSIS Semarang tetap menggelar latihan rutin, bahkan menjalani tiga pertandingan kompetitif di ajang Liga 1 2020 sebelum kompetisi dihentikan.
Alasan itulah yang membuat pemain asal Kendal, Jawa Tengah, itu meminta manajemen tim Mahesa Jenar tetap membayar utuh gaji pemain pada bulan Maret.
Baca Juga: APPI: Pemotongan Gaji Harus Akomodasi Pendapat dari Pemain
"Sampai bulan Maret kan masih ada aktivitas, semoga kami dapat hak yang penuh baru kami bicarakan untuk bulan berikutnya," ujar pemain asal Kendal tersebut.
Pemain 30 tahun itu pun mengaku belum lakukan komunikasi dengan pihak manajemen mengenai pembayaran gaji selama kompetisi dihentikan karena Covid-19.
"Kalau dari manajemen belum ada informasi mengenai pembaharuan kontrak, termasuk rencana gaji yang dibayarkan 25 persen saja," katanya.
Baca Juga: Suporter Bersatu Lawan Corona, PT LIB Beri Pujian
Pemain yang telah mencetak satu gol dalam tiga pekan awal Liga 1 2020 bersama PSIS Semarang itu pun berharap ada komunikasi antara manajemen dan pemain mengenai pemotongan gaji.
Sebab, para pemain juga membutuhkan gaji tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Selain itu, dihentikannya kompetisi juga bukan keinginan dari pemain, melainkan karena musibah yang saat ini sedang melanda seluruh dunia.
"Sejauh ini belum ada pembicaraan apapun dari pihak manajemen dengan semua pemain," tutur Hari Nur.
"Memang ini kan musibah yang semua orang tidak tahu dan tidak ingin seperti ini, semoga ada jalan terbaik untuk kedua pihak," katanya menambahkan.