- Ada 11 timnas dari negara ASEAN yang bakal ikut Piala AFF 2020 mulai dari fase kualifikasi.
- Piala AFF 2020 resmi mundur pelaksanaannya dan dari 11 timnas negara ASEAN banyak ditangani pelatih asing.
- Namun, dari 11 timnas negara ASEAN peserta Piala AFF 2020 ada yang juga belum punya pelatih tetap.
SKOR.id - Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) memastikan drawing terbaru Piala AFF 2020 akan terlaksana sore ini, Selasa (21/9/2021).
AFF juga telah mengumumkan grup unggulan untuk undian Piala AFF 2020 yang bernama resmi AFF Suzuki Cup.
Vietnam sebagai juara bertahan berada di grup unggulan bersama Thailand.
Pot unggulan nomor dua terdiri dari Filipina dan Myanmar, sedangkan Malaysia serta Singapura berada di pot ketiga.
Indonesia dan Kamboja berada di pot empat. Grup terakhir terdiri dari Laos dan Brunei atau Timor-Leste.
Tim akan dibagi menjadi dua grup dan bermain dalam format round-robin. Pengundian dijadwalkan mulai pukul 15.00 WIB dan bertempat di Singapura.
Turnamen ini akan berlangsung dari 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, tetapi negara tuan rumah belum diumumkan.
Seharusnya, Piala AFF 2020 ini akan terlaksana pada 23 November sampai 31 Desember tahun ini. Vietnam juga telah mengajukan jadi tuan rumah.
Namun, pandemi Covid-19 di kawasan Asia Tenggara belum juga mereda maka AFF terpaksa menunda pelaksanaan turnamen ini.
Skor.id pun merangkum daftar pelatih timnas negara ASEAN peserta Piala AFF 2020:
Timnas Brunei
Pelatih asal Malaysia, Datuk K. Rajagobal adalah arsitek timnas Brunei Darussalam untuk saat ini.
Lelaki yang membawa Malaysia menjuarai Piala AFF 2010 ini mulai menangani skuad Tebuan sejak pertengahan 2020.
Meski timnas Brunei Darussalam belum ada agenda persahabatan internasional, Rajagobal terus melakukan sejumlah agenda pemusatan latihan bertahap.
Timnas Kamboja
Pasukan Angkor Warriors, julukan timnas Kamboja, sejak Maret 2021 memiliki pelatih baru asal Jepang, Ryu Hirose.
Ryu Hirose akan berduet dengan Keisuke Honda yang masih menjabat sebagai manajer timnas Kamboja sampai kini.
Sebelumnya, mereka ditangani Felix Dalmas asal Argentina yang melatih sejak 2018 tetapi memilih mundur awal tahun ini.
Terdekat, Kamboja akan melakoni laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Guam pada awal Oktober 2021.
Timnas Indonesia
Shin Tae-yong asal Korea Selatan adalah pelatih timnas Indonesia dan mulai bertugas sejak awal 2020.
Empat tahun kontrak, Shin punya target membawa timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2022.
Selain itu, Shin juga menangani Indonesia U-19 dan U-23.
Sedangkan timnas Indonesia akan melakoni laga play-off kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Taiwan pada awal Oktober 2021.
Timnas Laos
Varadaraju Sundramoorthy asal Singapura adalah pelatih timnas Laos sejak 2018.
Lelaki 54 tahun ini adalah legenda sekaligus eks-striker andalan timnas Singapura.
Pada Piala AFF 2018, Sundramoorthy memulai debut melatih skuad Power Sticky Rice, julukan timnas Laos. Tetapi, timnas Laos selalu kalah.
Empat laga Piala AFF 2018, Laos selalu tumbang dari Vietnam dan Myanmar (dua partai kandang) plus Malaysia serta Kamboja (tandang).
Namun, Sundramoorthy tetap dipertahankan walau pada 2019 timnas Laos juga gagal pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Timnas Malaysia
Tan Cheng Hoe adalah pelatih timnas Malaysia yang cukup awet menangani skuad Harimau Malaya.
Memiliki karier sebagai asisten pelatih timnas Malaysia di bawah Nelo Vingada asal Portugal per 2017, pada tahun yang sama Tan Cheng Hoe naik pangkat.
Timnas Malaysia ditangani Tan Cheng Hoe menjadi runner-up pada Piala AFF 2018. Jauh sebelumnya, Tan Cheng Hoe pernah sukses bersama skuad Harimau Malaya.
Pada Piala AFF 2010 saat timnas Malaysia jadi juara, Tan Cheng Hoe adalah asisten pelatih di bawah K Rajagopal.
Tan Cheng Hoe juga dua kali meraih emas SEA Games pada 2009 dan 2011 saat jadi tangan kanan atau asisten Ong Kim Swee.
Selepas ini, Malaysia punya agenda persahabatan internasional dan bertanding di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 2022.
Timnas Myanmar
Antoine Hey asal Jerman kembali jadi pelatih timnas Myanmar per 21 Oktober 2019 sampai kini.
Sebelumnya, eks-gelandang Schalke 04 dan Birmingham City ini pernah membesut timnas Myanmar pada 16 Mei sampai 13 Desember 2018.
Gagal pada Piala AFF 2018, Antoine Hey didepak Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF). Lalu, MFF menempatkan Myo Min Tun sebagai pelatih sementara.
MFF kemudian menunjuk pelatih asal Montenegro bernama Miodrag Radulović per 20 April 2019.
Sayang, mantan pelatih timnas Montenegro U-19 ini hanya bertugas sampai Oktober tahun lalu.
Timnas Myanmar pun kembali memilik Antoine Hey membesut skuad berjulukan Asian Lions.
Agenda Myanmar terdekat pada 2022 tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Filipina
Mantan pelatih klub Liga Indonesia asal Irlandia, Scott Cooper adalah arsitek timnas Filipina sejak 2019.
Pada 2018, Cooper adalah pelatih caretaker skuad The Azkals, julukan timnas Filipina sebelum akhirnya posisinya digantikan Anto Gonzales lalu Sven-Goran Eriksson.
Sven-Goran Eriksson lalu menangani timnas Filipina pada Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019. Eriksson gagal lalu Cooper jadi penggantinya.
Sebelumnya, Cooper pada 2018 adalah asisten pelatih timnas Filipina saat ditangani arsitek asal Inggris yang juga eks-bek timnas Inggris, Terry Butcher.
Filipina untuk agenda terdekat akan tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 mulai 2022.
Timnas Singapura
Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) mengontrak Tatsuma Yoshida. Timnas Singapura pun ditangani lelaki asal Jepang itu sejak 2019.
Namun, Nazri Nasir sempat memegang timnas Singapura sesudah Fandi Ahmad dan sebelum kedatangan Yoshida. Kini, Nazri jadi asisten dari Yoshida.
Tatsuma Yoshida sebelumnya adalah pelatih klub Liga Jepang atau J-League 1, Ventforet Kofu pada 2017 sampai 2018.
Pada 2002, Yoshida yang merupakan pemain lini tegah pernah membala Jurong FC, klub Liga Singapura yang kini mati suri.
Terdekat, Singapura akan bertanding di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 2022.
Timnas Thailand
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) membuat keputusan besar dengan alasan kegagalan sehingga memutus kontrak Akira Nishino pada akhir Juli 2021.
Langkah itu dilakukan saat pertemuan untuk meninjau kinerja eks pelatih timnas Jepang setelah laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Namun, FAT sudah punya rencana baru menuju Piala AFF 2020.
Sekarang, FAT menunjuk mantan pemain internasional Thailand, Anurak Srikerd sebagai pelatih kepala sementara skuad Changsuek.
Hanya saja, FAT kabarnya terus memburu pelatih anyar walau sebelumnya Kiatisuk Senamuang menolak rumor bakal kembali menangani Thailand.
Lantas siapa kandidat calon pelatih anyar Thailand? Muncul rumor tiga pelatih lokal.
Mereka adalah Tachatawan Sripan, kini melatih Bangkok United, Surachai Chaturaphatphong adalah Manajer BG Pathum United, dan Rangsan Wiwatchaichoke.
Timnas Timor Leste
Sejauh ini, timnas Timor Leste sesuai informasi yang diperoleh Skor.id ditangani Fabio Joaquim Maciel da Silva.
Lelaki asal Brasil ini sebelumnya juga merupakan Direktur Teknik timnas Timor Leste.
Fabio juga sempat menangani timnas Timor Leste pada 2016 dan direkrut Kuala Lumpur FA (kini Kuala Lumpur City FC) pada 2017-2018.
Timnas Vietnam
Park Hang-seo adalah pelatih sukses yang dimiliki timnas Vietnam beberapa tahun terakhir baik bagi skuad senior maupun U-23.
Sejak ditunjuk membesut pasukan Golden Dragon pada 2017, Park sudah banyak memberikan gelar Vietnam level senior maupun U-23.
Pada 2018, dia mengantarkan timnas Vietnam U-23 jadi runner-up Piala Asia U-23 di Malaysia dan semifinalis Asian Games di Indonesia.
Masih pada tahun yang sama, timnas Vietnam diantarkan eks-gelandang timnas Korea Selatan pada 1981 ini jadi juara Piala AFF.
Terbaru pada akhir tahun lalu, timnas Vietnam U-23 meraih emas pertama sepak bola pada SEA Games 2019.
Park pun semakin awet menjadi bagian terpenting pusat kepelatihan timnas Vietnam.
View this post on Instagram
Berita Piala AFF lainnya:
Kilas Balik Piala AFF 2016: Ada Peran Jokowi, Timnas Indonesia ke Final
Kilas Balik Piala AFF 2014: Penyerang Timnas Indonesia Tak Bertaji
Kilas Balik Piala AFF 2012: Ironi Naturalisasi Tonnie Cusell dan John van Beukering
