Kilas Balik Liga Spanyol 1992-1993: Pertarungan Dramatis Barcelona dan Real Madrid

Pradipta Indra Kumara

Editor:

  • Kilas balik Liga Spanyol pada musim 1992-1993.
  • Barcelona kembali menjadi juara pada gelaran Liga Spanyol 1992-1993.
  • Real Madrid kehilangan singgasana puncak klasemen di laga terakhir.

SKOR.id - Berikut ini adalah kilas balik Liga Spanyol musim 1992-1993 yang menyisakan kisah perebutan juara dramatis antara Barcelona dan Real Madrid.

Barcelona sukses memastikan diri menjadi juara Liga Spanyol pada musim 1992-1993 melalui perjuangan dramatis.

Saat itu Barcelona dikenal memiliki skuad dengan sebutan The Dream Team yang dilatih oleh Johan Cruyff.

Real Madrid yang berpeluang menjadi juara Liga Spanyol musim itu, justru tumbang pada pertandingan terakhir musim 1992-1993.

Dampaknya, Los Blancos harus rela kehilangan gelar, dan melihat Barcelona menjadi juara Liga Spanyol untuk ketiga kali secara beruntun.

Fakta Kompetisi

Waktu: 5 September 1992 sampai 20 Juni 1993

Juara: Barcelona

Piala UEFA: Deportivo La Coruna, Valencia, Tenerife, Atletico Madrid

Piala Winners: Real Madrid

Degradasi: Espanyol, Cadiz, Real Burgos

Jumlah Pertandingan: 380 laga

Jumlah Gol: 954 gol

Top Skor: Bebeto (29 gol)

Kemenangan Kandang Terbesar: Barcelona 7-2 Sporting Gijon

Kemenangan Tandang Terbesar: Real Zaragoza 1-6 Barcelona

Pencetak Gol Tertua: Rafael Garcia Cortes (Rayo Vallecano, 35 tahun 5 bulan, 1 hari).

Pencetak Gol Termuda: Marco Vales (Deportivo La Coruna, 18 tahun, 1 bulan, 18 hari).

Tim dengan Gol Terbanyak: Barcelona (87)

Tim dengan Gol Tersedikit: Celta Vigo (25)

Tim paling banyak kebobolan: Cadiz (70)

Tim paling sedikit kebobolan: Real Madrid (28)

Fakta Unik

1. Barcelona juara Liga Spanyol tiga kali beruntun, sekaligus memastikan gelar ke-13 mereka.

2. Ada 6 pemain yang selalu tampil penuh di Liga Spanyol musim 1992-1993 yaitu, Juan Carlos Unzue (Sevilla), Andoni Zubizarreta (Barcelona), Paco (Rayo Vallecano), Viti (Real Oviedo), Voro (Valencia), dan Juan Jose Valencia (Athletic Bilbao).

3. Barcelona dan Real Madrid sama-sama menang sekali saat bertemu pada laga el clasico.

4. Real Madrid gagal menjadi juara karena kalah 0-2 dari Tenerife.

5. Pelatih Tenerife saat itu adalah legenda Real Madrid, Jorge Valdano.

6. Format poin pada saat itu adalah, menang = 2 poin, imbang 1 poin, kalah 0 poin.

Kejadian Penting

Jika dilihat dari lama waktu menguasai puncak klasemen, Barcelona memang yang paling dominan di Liga Spanyol musim 1992-1993.

Blaugrana menjadi tim dengan total waktu terlama memimpin klasemen sepanjang musim 1992-1993, yaitu selama 21 pekan.

Tim kedua adalah Deportivo La Coruna yang memimpin 13 pekan pada awal hingga pertengahan kompetisi.

Sisanya adalah Real Madrid yang mempimpin selama tiga pekan dan Real Burgos yang memuncaki klasemen pada pekan perdana.

Barcelona juga memang lebih diunggulkan, sebab mereka memiliki skuad berlabel The Dream Team yang dilatih Johan Cruyff.

Terlebih, El Barca berhasil memenangi gelar Piala Champions (Liga Champions) pada musim sebelumnya mengalahkan wakil Italia, Sampdoria.

Namun, perebutan gelar juara mulai menjadi dramatis ketika kompetisi menyisakan empat pertandingan tersisa.

Barcelona yang perkasa dengan mengalahkan Rayo Vallecano 4-0 pada pekan ke-34, tumbang 2-3 di tangan Celta Vigo pada pekan ke-35.

Sementara itu Real Madrid bermain imbang dengan skor 0-0 pada pekan ke-35 melawan Osasuna, dan menggeser posisi Barcelona di puncak klasemen.

Setelah kekalahan pada pekan ke-35, Barcelona bangkit dengan mengalahkan Sevilla pada pekan ke-36 (2-1) dan Osasuna (1-0) pada pekan ke-37.

Pada pekan ke-36 dan ke-37, Real Madrid secara meyakinkan meraih kemenangan atas Real Sociedad (2-0) dan Atletico Madrid (1-0).

Real Madrid saat itu pun menjadi kandidat kuat juara Liga Spanyol menjelang berakhirnyamusim 1992-1993.

Hal tersebut memang masuk akal pada saat itu, sebab Real Madrid berbekal 22 pertandingan tanpa kalah secara beruntun di liga, dan empat laga terakhir tanpa kebobola.

Real Madrid ditantang oleh tim kuda hitam, Tenerife pada laga pekan ke-38, sementara Barcelona menjamu Real Sociedad.

Peluang juara Real Madrid yang sudah di depan mata akhirnya sirna, setelah mereka tunduk 0-2 di tangan Tenerife dan Barcelona menang 1-0 atas Real Sociedad.

Rasa sakit Real Madrid terasa lebih menusuk, mengingat pelatih Tenerife saat itu adalah mantan pemain dan salah satu legenda klub, Jorge Valdano.

Barcelona pun unggul dengan koleksi poin akhir 58, sementara Real Madrid tertinggal satu poin di belakang mereka (57).

Klasemen Akhir

 

Berita Kilas Balik Lainnya:

Kilas Balik Liga Inggris 1995-1996: Man United Juara dengan Konsistensi, Man City Degradasi

Kilas Balik Liga Champions 1994-1995: Tim Impian Ajax Amsterdam Kuasai Belanda dan Eropa

Source: Transfermarkt

RELATED STORIES

VIDEO: Jelang Lawan Bayern Munchen, Ronald Koeman Sesumbar tentang Banyak Hal

VIDEO: Jelang Lawan Bayern Munchen, Ronald Koeman Sesumbar tentang Banyak Hal

Ronald Koeman sesumbar tentang banyak hal jelang laga Barcelona vs Bayern Munchen pada matchday 1 Grup E Liga Champions 2021-2022.

Ronald Koeman Dibuat Kesal oleh Mulut Pedas Joan Laporta

Ronald Koeman Dibuat Kesal oleh Mulut Pedas Joan Laporta

Ronald Koeman akhirnya angkat bicara tentang mulut pedas Joan Laporta. Sang pelatih mengaku merasa kesal dan kecewa.

Kilas Balik Liga Italia 1992-1993: Rekor Transfer Termahal dan Konsistensi AC Milan

Kilas Balik Liga Italia 1992-1993: Rekor Transfer Termahal dan Konsistensi AC Milan

Berikut ini adalah kilas balik momen Liga Italia alias Serie A musim 1992-1993 yang dijuarai oleh AC Milan.

5 Duel Ikonik Inter Milan vs Real Madrid, Termasuk Gelar Pertama Nerazzurri di Liga Champions

5 Duel Ikonik Inter Milan vs Real Madrid, Termasuk Gelar Pertama Nerazzurri di Liga Champions

Lima pertarungan ikonik Inter Milan vs Real Madrid versi Skor.id.

Proyek LaLiga untuk Fokus Pembinaan Pemain Usia Muda di Indonesia

Proyek LaLiga untuk Fokus Pembinaan Pemain Usia Muda di Indonesia

Menciptakan kompetisi yang layak sejak usia dini merupakan kunci untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Kilas Balik Juventus 2006-2007: Ujian Kesetiaan di Tengah Keterpurukan

Kilas Balik Juventus 2006-2007: Ujian Kesetiaan di Tengah Keterpurukan

Berikut ini adalah kilas balik momen ketika Juventus berada di Serie B usai skandal calciopoli pada tahun 2006.

4 Perubahan Real Madrid di Era Carlo Ancelotti

4 Perubahan Real Madrid di Era Carlo Ancelotti

Berikut ini merupakan empat perubahan yang dilakukan Carlo Ancelotti di Real Madrid.

Kilas Balik Barcelona 1996-1997: Ronaldo Fenomenal, El Barca Raih 3 Trofi

Kilas Balik Barcelona 1996-1997: Ronaldo Fenomenal, El Barca Raih 3 Trofi

Berikut ini adalah kilas balik Barcelona pada musim 1996-1997, yang diwarnai aksi fenomenal Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Kilas Balik Liga Spanyol 2002-2003: Real Madrid Juara, Barcelona Tertatih

Kilas Balik Liga Spanyol 2002-2003: Real Madrid Juara, Barcelona Tertatih

Berikut ini adalah kilas balik kompetisi Liga Spanyol musim 2002-2003 saat Real Madrid juara, sedangkan Barcelona tertatih.

Hasil Liga Spanyol: Real Sociedad Gagal ke Puncak, Sevilla Tertahan

Hasil Liga Spanyol: Real Sociedad Gagal ke Puncak, Sevilla Tertahan

Real Sociedad membuang kans emas ke puncak klasemen lantaran bermain seri dengan Sevilla.

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Bintang Real Madrid Tempati Pos Pertama dan Kedua

Daftar pencetak gol terbanyak Liga Spanyol 2021-2022 hingga pekan kelima.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Prime Kumite Championship, ajang bela diri profesional karate di Indonesia yang melebarkan cabang olahraga bela dirinya untuk penyelenggaraan edisi ketiga pada 2026. (Logo: Instagram Prime Kumite Championship/Grafis: Skor.id)

Other Sports

Prime Kumite Championship 3 Resmi Diumumkan, Terbuka untuk Penantang Aziz Calim

Prime Kumite Championship 3 berlangsung pada 1 Februari 2026 di Jakarta dengan berbagai pembaharuan.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 02:49

Bologna FC akan tampil perdana di Piala Super Italia. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga Italia

Tantang Inter Milan, Jadi Laga Perdana Bologna di Piala Super Italia

Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, waspadai Inter Milan di laga Piala Super Italia.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 02:39

Nathan Tjoe-A-On (Willem II Tilburg).

National

Klub Nathan Tjoe-A-On dan Mauro Zijlstra Beda Nasib di Piala Belanda

Klub Nathan Tjoe-A-On, Willem II Tilburg, kalah telak di ajang Piala Belanda, sedangkan Klub Mauro Zijlstra, FC Volendam, memetik kemenangan.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 01:10

David Neres, pemain andalan Antonio Conte di Napoli. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

David Neres Cetak Gol Langka usai Bobol Gawang AC Milan

David Neres cetak gol langka usai cetak gol di laga PIala Super Italia antara Napoli vs AC Milan.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 23:25

Profil klub Liga Italia 2025-2026, Fiorentina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Tumbang di UEFA Conference League, Fiorentina Hanya Menang Sekali dalam 10 Laga Terahir

Fiorentina kalah di UEFA Conference League, hanya sekali menang dalam 10 laga terakhir di berbagai kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 22:38

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 21:02

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

Load More Articles