Best XI Mesut Ozil di Arsenal: Pilih Aubameyang ketimbang Lacazette meski Statistik Berkata Lain

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Mesut Ozil sudah meninggalkan Arsenal dan bergabung ke klub Turki, Fenerbahce.
  • Gelandang asal Jerman ini bermain di Arsenal sejak 2013 hingga 2020-2021.
  • Mesut Ozil sempat memberikan tim pilihannya dalam karier bersama The Gunners dalam akut Twitter.

SKOR.id - Mesut Ozil sudah iba di Turki, bergabung dengan Fenerbahce. Playmaker asal Jerman ini pergi meninggalkan klub yang telah dibelanya sejak 2013 silam.

Kepergiannya meninggalkan The Gunners berarti pula sebagai pemain terakhir dari generasi tim juara Arsenal yang memenangkan gelar Piala FA pada 2013-2014.

Sebelumnya, pemain seperti Lukas Fabianski, Bacary Sagna, Per Mertesacker, Santi Cazorla, Lukas Podolski, dan Olivier Giroud sudah lebih dulu meninggalkan klub asal London ini.

Mesut Ozil total bermain dalam 254 laga untuk The Gunners dalam kariernya di tim asal London ini.

Dari jumlah tersebut, dia menorehkan 44 gol dalam semua ajang dan memberikan 77 assist.

Dia memang akan selalu diingat sebagai pemberi assist terbaik yang pernah dimiliki The Gunners.

Sepanjang kariernya di tim ini pula, Mesut Ozil telah bermain dengan sejumlah bintang dunia.

Sebelum dirinya pergi meninggalkan Arsenal, Mesut Ozil sempat memberikan tim Arsenal pilihannya. Tentu saja, dengan pemain yang pernah tampil bersamanya di klub asal London ini.

Skor.id menampilkan kembali XI terbaik pilihan pemain 32 tahun ini dalam kariernya di Arsenal. Berikut bedahan pilihan sang playmaker:

Kiper: David Ospina (46 Laga bersama Ozil)

Mesut Ozil ternyata lebih memilih David Osipina sebagai kiper pilihannya. Padahal, dia pernah bermain pula bersama Petr Cech.

Yang menarik, David Ospina sebenarnya bukanlah starter dalam karier kiper ini bersama The Gunners.

Dalam kariernya di Arsenal, David Ospina hanya tampil dalam 70 laga di semua ajang (46 laga di antaranya bersama Mesut Ozil).

Ini menjadi pilihan yang aneh. Bahkan, karena dia menyampaikannya dalam media sosial (twitter), piihan Mesut Ozil terhadap Ospina pun mengundang banyak komentar.

"Sepertinya Anda memang tidak suka dengan Arsenal yang baru" demikian sebuah komentar dengan akun bernama Joe.

"Jelas sekali ada ketidaksukaan, tapi pilihan yang harus dihormati," komentar akun lainnya.

Boleh jadi, karena David Ospina merupakan kiper yang memang lebih banyak tampil di ajang Piala FA saat masih bersama Arsenal, trofi yang memang diraih Mesut Ozil dalam kariernya di klub ini.

Bek Kanan: Bacary Sagna (33 Laga bersama Ozil)

Untuk pemain belakang, dimulai dari Bacary Sagna. Bek kanan yang yang sudah lebih dulu bergabung ke Arsenal sebelum kedatangan Mesut Ozil. Bacary Sagna bermain di Arsenal sejak 2007.

Meski berbeda generasi, namun kedekatan antara Ozil dan Bacary Sagna sudah menjadi rahasia umum.

Bahkan, ketika Mesut Ozil kerap mendapatkan kritik, Bacary Sagna yang kerap memberikan pembelaan.

Keduanya juga pernah dosorot terkait pergi ke pesta ulang tahun kekasih Mesut Ozil setelah Arsenal dibantai 0-6 oleh Chelsea dalam laga pada 2014 silam.

Meski demikian, pilihan Mesut Ozil terhadap Bacary Sagna tidaklah mengekutkan karena Sagna salah satu starter ketika saat itu Arsenal masih di bawah kepelatihan Arsene Wenger.

Bek Tengah: Per Mertesacker (235 Laga bersama Ozil)

Terkait pilihannya kepada Per Mertesacker, juga dapat dipahami karena keduanya sudah saling mengenal ketika masih bersama-sama di Werder Bremen.

Di sisi lain, keduanya merupakan pemain dari negeri yang sama, Jerman.

Pada masa karier Ozil di Arsenal pula, Per Mertesacker merupakan kapten The Gunners, sehingga intensitas hubungan keduanya yang memang dekat.

Per Mertesacker pernah memarahi Mesut Ozil ketika menolak untuk membalas aplaus suporter Arsenal.

Per Mertesacker pantas masuk dalam pilihan karena dia bagian penting dari pertahanan Arsenal pada masanya.

Jika melihat kedekakatan keduanya, Mertesacker merupakan pemain yang paling banyak tampil bersama Mesut Ozil dalam karier, total 235 laga di tim yang berbeda (102 di Arsenal bersama Ozil).

Bek Tengah: Laurent Koscielny (190 Laga bersama Ozil)

Oktober lalu ketika isu Mesut Ozil tersingir dari skuat Arsenal kerap muncul, Laurent Koscielny yang memberikan pembelaan.

Pemain asal Prancis ini ketika itu menyayangkan keputusan dari pelatih Mikel Arteta yang tidak menempatkan Mesut Ozil dalam skuat untuk 2020-2021 ini.

Laurent Koscielnya bermain bersama Mesut Ozil di Arsenal selama hampir enam tahun. Koscielny terkesan dengan kepribadian Ozil.

"Sebagai seorang pria, ia orang yang sangat baik, yang bergaul dengan semua rekan satu timnya. Ia memberi banyak hal, membantu anak-anak yang sakit," kata Laurent Koscielny ketika itu kepada L'Equipe.

Laurent Koscielny mengakui bahwa Mesut Ozil pemain brilian dalam soal assist. Bagi saya dia adalah fenomena. Ia bisa menemukan umpan yang tidak dilihat siapa pun," ujar Koscielny.

Bek Kiri: Sead Kolasinac (53 Laga bersama Ozil)

Mesut Ozil tidak akan bisa melupakan Sead Kolasinac. Tanpa rekannya ini, boleh jadi Mesut Ozil bisa celaka.

Momen dengan Kolasinac tentu sudah diingat ketika pemain ini menyelamatkan Mesut Ozil dari ancaman perampokan di tengah jalan pada 2019 lalu.

Insiden bermula saat Ozil dan Kolasinac berkendara dengan mobil. Di tengah perjalanan, mobil mereka dibuntuti dua pengendara motor.

Kolasinac turun dari mobil dan langsung berkelahi dengan pengendara yang datang menghampiri Mesut Ozil di balik kemudi.

Kolasinac saat itu berusaha melindungi Ozil agar tidak turun dari mobilnya. Ya, itu hanya bagian dari kedekatan Mesut Ozil dengan Kolasinac.

Sead Kolasinac saat ini masih berstatus pemain Arsenal namun dia dipinjamkan ke mantan klubnya, Schalke 04.

Musim lalu, Sead Kolasinac membawa Arsenal meraih gelar Piala FA di bawah asuhan Mikel Arteta.

Gelandang: Santi Cazorla (89 Laga bersama Ozil)

Santi Cazorla juga pemain yang lebih dulu bergabung ke Arsenal. Pemain asal Spanyol ini juga termasuk dalam kategori gelandang kreatif.

Namun, pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger menempatkan Santi Cazorla lebih ke dalam. Posisi ini sebagai pemain yang membantu untuk memberikan bola kepada Mesut Ozil.

Karena itu, ketika Santi Cazorla absen panjang karena cedera pada 2017 lalu, dampaknya pun dirasakan Mesut Ozil. Permainan gelandang ini menjadi menurun.

"Mesut Ozil sangat menderita dengan ketidakhadiran Cazorla karena Cazorla adalah gelandang yang dapat mengeluarkannya dari tekanan, kata Arsene Wenger ketika itu.

Gelandang: Aaron Ramsey (147 Laga bersama Ozil)

Aaron Ramsey pernah memilih Mesut Ozil dan Santi Cazorla sebagai dua gelandang terbaik pilihannya pada 2019 lalu.

Menurut Aaron Ramsey, Mesut Ozil dan Santi Cazorla memiliki kemampuan fantastis yang jarang dimiliki sejumlah gelandang dunia.

Mesut Ozil sendiri kerap memberikan dukungan kepada Aaron Ramsey yang memang dalam kariernya di Arsenal tidak selalu mendapatkan tempat starter.

Meski demikian, Aaron Ramsey merupakan bagian kekuatan lini tengah The Gunners. Pemain asal Wales kini kerap muncul dengan mencetak gol-gol penting penentu kemenangan timnya.

Inilah salah satu aspek yang membuat Mesut Ozil mengagumi sosok Aaron Ramsey. Keputusan Arsenal melepas pemain ini ke Juventus pun sempat mendapat kritik dari Mesut Ozil.

Sayap Kanan: Alexis Sanchez (123 Laga bersama Ozil)

Alexis Sanchez bergabung dengan Arsenal pada 2014-2015 lalu. Total, bintang asal Cile ini tampil dalam 166 laga untuk Arsenal di semua ajang.

Dari jumlah tersebut, Alexis Sanchez mencetak 80 gol dan memberikan 45 assist.

Meski demikian, kariernya memang tidak lama di Arsenal karena kemudian dia meminta dilepas ke Manchester United.

Mesut Ozil memilih Alexis Sanchez sebagai bagian dari XI terbaik pemain Arsenal pilihannya. Keduanya memang menjadi bagian penting dari sukses The Gunners meraih gelar Piala FA.

Playmaker: Mesut Ozil

Untuk posisi playmaker, tentu saja Mesut Ozil memilih dirinya sendiri. Skema yang ditampilkan dan dia pilih memang terdiri dari materi pemain dengan karakter yang lengkap.

Hanya, memang tidak terlihat sosok gelandang bertahan murni. Mesut Ozil memiliki kemampuan yang mengesankan dalam memberikan assist bagi rekan setimnya.

Musim terbaiknya terjadi pada 2015-2016 ketika dia menjadi pemain yang paling efektif dalam menciptakan peluang bagi timnya.

Pada musim itu di Liga Inggris, dia memberikan total 19 assist, terbanyak di antara pemain lainnya.

Bahkan, dia hanya kurang satu assist lagi untuk menyamai rekor assist terbanyak semusim yang dipegang Thierry Henry, di Arsenal.

Sayap Kiri: Serge Gnabry (11 Laga bersama Ozil)

Karier Serge Gnabry di Arsenal memang tidak sukses. Meski demikian, Mesut Ozil tetap pernah menyaksikan bagaimana perkembangan pemain ini saat keduanya bertemu di Arsenal.

bersama Serge Gnabry, Mesut Ozil tampil dalam 11 pertandingan dalam semua ajang. Serge Gnabry promosi ke tim senior Arsenal pada 2011.

Meski demikian, setelah itu dia sulit mendapatkan tempat dalam starter The Gunners. Gnabry sempat tampil pada 10 pertandingan Liga Inggris dengan torehan satu gol.

Dia kemudian dipinjamkan ke West Brom sebelum akhirnya bergabung ke Werder Bremen hingga kemudian Bayern Muenchen.

Penyerang: Emerick Aubameyang (56 Laga bersama Ozil)

Mesut Ozil pernah memberikan pembelaan kepada Pierre-Emerick Aubameyang ketika mendapatkan kritik dari gelandang Real Madrid, Toni Kroos terkait perayaan gol menggunakan topeng.

Meski berasal dari negara yang sama dengan Toni Kroos, tapi Mesut Ozil memilih berpihak kepada rekan setimnya di Arsenal tersebut.

"Gaya merayakan gol yang sangat menarik," demikian komentar dari Mesut Ozil.

Pilihan Mesut Ozil terhadap Pierre-Emerick Aubameyang karena karakteristik permainan bintang asal Gabon tersebut yang mobile tidak statis.

Namun, dari aspek statistik, pilihan terhadap Aubameyang cukup menarik karena faktanya, Ozil hanya memberikan sedikit assist kepada rekannya ini.

Dari total 72 pertandingan bersama Aubameyang, menurut data Transfermarkt, Mesut Ozil hanya memberikan dua assist kepada rekannya ini.

Sebaliknya, Mesut Ozil justru lebih banyak memberikan assist kepada Alexandre Lacazette. Total, 72 laga bermain dengan Lacazette, Ozil memberikan 11 assist.

Sepanjang karier Mesut Ozil sendiri, pemain yang paling banyak mendapatkan assist Mesut Ozil adalah Cristiano Ronaldo, ketika keduanya masih di Real Madrid.

Total, Ronaldo mendapatkan 38 assist dari Mesut Ozil dari total 149 laga.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Mesut Ozil Lainnya:

Mikel Arteta: Kualitas Mesut Ozil Akan Dirindukan Arsenal

Mustafi: Mesut Ozil Akan Selalu Dikenang Sebagai Raja Assist

Source: TransfermarktCaught Offside

RELATED STORIES

Granit Xhaka Terpesona dengan Permainan Thomas Partey

Granit Xhaka Terpesona dengan Permainan Thomas Partey

Gelandang Arsenal, Granit Xhaka memuji penampilan mengesankan Thomas Partey dalam kemenangan atas Newcastle United.

Sudah Lepas Pemain, Arteta Akui Arsenal Kini Segera Gaet Pemain

Sudah Lepas Pemain, Arteta Akui Arsenal Kini Segera Gaet Pemain

Setelah melepas beberapa pemain, Arsenal kini sedang dalam fase mencoba mendatangkan muka anyar.

Terungkap, Mesut Ozil Rela Pangkas Gaji hingga 80 Persen demi Fenerbahce

Terungkap, Mesut Ozil Rela Pangkas Gaji hingga 80 Persen demi Fenerbahce

Mesut Ozil akan segera menjadi pemain Fenerbahce dan menerima gajinya lebih rendah lima kali lipat dibandingkan saat di Arsenal.

Best XI Bintang yang Terbuang: Dari Berstatus Ikon hingga yang Tidak Beruntung

Ada 11 pemain bintang yang terbuang dari klub dan dapat dibentuk dalam skema XI terbaik.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bayern Munchen vs Real Madrid di Liga Champions 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Bayern Munchen vs Real Madrid di Liga Champions 2023-2024

Prediksi dan link live streaming Bayern Munchen vs Real Madrid di semifinal Liga Champions 2023-2024 yang digelar pada Rabu (1/5/2024) pukul 02.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 30 Apr, 17:32

Bek Real Madrid, Antonio Rudiger. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Bayern Munchen vs Real Madrid: Misi Antonio Rudiger Hentikan Harry Kane

Setelah sukses mematikan pergerakan mesin gol Manchester City, Erling Haaland, Antonio Rudiger kini akan mencoba meredam ancaman Harry Kane.

Irfan Sudrajat | 30 Apr, 17:31

Marc Marquez-Gresini Racing

MotoGP

Marc Marquez Telah Buat Keputusan soal Masa Depannya

Marc Marquez memberikan indikasi bila bos Ducati mulai menyukainya.

Tri Cahyo Nugroho | 30 Apr, 16:43

Ronaldo Nazario siap menjual klub sepak bola Spanyol miliknya, Real Valladolid. Tampak Ronaldo saat berpose dengan petenis Spanyol Carlos Alcaraz. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

La Liga

Setelah Cruzeiro, Ronaldo Nazario Siap Jual Valladolid

Ronaldo Nazario berharap Real Valladolid kembali ke La Liga agar nilai jualnya naik.

Tri Cahyo Nugroho | 30 Apr, 16:32

Wuling Cloud EV (Dok. Wuling).

Automotive

Wuling Resmi Buka Pemesanan Cloud EV dalam Ajang PEVS 2024

Mulai hari ini, konsumen bisa pesan Wuling Cloud EV dengan estimasi harga pre-book Rp410 juta.

Kunta Bayu Waskita | 30 Apr, 16:19

Basket. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Liga Basket Putri Jakarta Siap Digelar, Diharapkan Jadi Embrio Kompetisi Nasional

Liga Basket Putri Jakarta edisi pertama dijadwalkan bergulir pada Juni nanti dan diikuti enam hingga delapan tim.

Doddy Wiratama | 30 Apr, 16:12

Poster film Anelka: Misunderstood (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Films

Anelka: Misunderstood, Film Dokumenter tentang Kontroversi Nicolas Anelka

Anelka: Misunderstood sajikan potret detail dan seimbang dari sosok eks penyerang Prancis, Nicolas Anelka.

Kunta Bayu Waskita | 30 Apr, 15:42

EA Sports FC Mobile Team of The Season.(EA Sports)

Esports

Team of The Season Baru Sudah Hadir di EA Sports FC Mobile

Event TOTS akan dimulai pada tanggal 29 April 2024 dan berlangsung selama satu bulan ke depan.

Gangga Basudewa | 30 Apr, 15:17

Puma LaFrance (Yusuf/Skor.id).

Sneakers

Puma Beri LaMelo Ball Sneaker Lifestyle, Mirip Osiris D3

Puma LaFrance merupakan sepatu gaya hidup yang mendapat julukan dari nama tengah Ball.

Kunta Bayu Waskita | 30 Apr, 14:53

Rex Regum Qeon atau RRQ.

Esports

RRQ Harus Gigit Jari Gagal Lolos ke Playoff VCT Pacific Stage 1 2024

RRQ kalah bersaing dengan tim-tim seperti Gen.G Esports, T1 dan juga Talon Esports.

Gangga Basudewa | 30 Apr, 14:52

Load More Articles