5 Tim Pemutus Hegemoni Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol

Dini Wulandari

Editor:

  • Barcelona dan Real Madrid mendominasi perebutkan gelar di Liga Spanyol selama puluhan tahun.
  • Sulit menemukan tim lain yang bisa mematahkan hegemoni duo raksasa ini di Spanyol.
  • Namun, ada lima tim yang tercatat dalam sejarah bisa melakukan itu.  

SKOR.id - Superioritas Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol tak terbantahkan. Namun, ada beberapa tim yang berhasil mematahkan dominasi dua raksasa ini.

Persaingan juara La Liga hampir selalu hanya antara Real Madrid atau Barcelona. Koleksi 34 gelar milik Los Blancos, dan 26 dikuasai Barcelona menjadi bukti sahih rivalitas sengit mereka.

Keberadaan dua klub populer ini pula yang membuat reputasi La Liga dianggap sebagai salah satu liga aktraktif di Eropa.

Ditopang nama besar dan kekuatan uang, kualitas Los Merengues dan Blaugrana memang selalu selangkah lebih maju dibanding rival lokal mereka.

Walhasil, sangat sulit bagi tim lain untuk mematahkan dominasi dua klub kaya raya Spanyol ini.

Selama enam musim terakhir saja, Madrid dan Barcelona telah mendominasi kancah gelar dan bergantian menjadi juara.

Namun, musim ini hegemoni mereka bisa terpatahkan. Memasuki paruh kedua musim, Atletico Madrid berhasil menguasai puncak klasemen sementara Liga Spanyol.

Diego Simeone dan pasukannya berhasil unggul dua poin dari Real Madrid dan 10 poin dari Barcelona.

Bukan kali ini saja, Los Rojiblancos berpeluang merusak dominasi duo raksasa ini. Sebelumnya, tetangga Real Madrid ini juga sudah pernah melakukannya.

Berikut lima tim yang mematahkan hegemoni Real Madrid dan Barcelona di La Liga:

1. Valencia (musim 2001-2002)

Valencia secara mengejutkan berhasil keluar sebagai juara meski menjalani paruh pertama dengan buruk.

Di bawah asuhan Rafael Benitez muda yang energik, pasukan Kelelawar Hitam Mestala mampu merusak dominasi Madrid dan Barcelona.

Santiago Canizarez dan teman-temannya mengakhiri musim dengan keunggulan sembilan poin dari Madrid dan 11 poin dari Barcelona.

Bahkan, secara mencengangkan duo raksasa ini gagal mengisi posisi runner-up yang dihuni
Deportivo La Coruna.

2. Real Sociedad (musim 1980-1981)

Setelah dominasi Real Madrid di akhir tahun 1970-an, sepertinya tidak ada yang bisa menghentikan mereka untuk terus berkuasa di dekade baru.

Namun tim underdog, Real Sociedad asuhan Alberto Ormaetxea punya rencana lain.

Meskipun tidak pernah memenangkan satu gelar pun, klub asal San Sebastian ini mampu menunjukkan keberanian yang mengesankan dalam berhadapan dengan klub raksasa ibu kota Spanyol itu.

Sociedad tidak menyerah di bawah tekanan dan berjuang hingga penghabisan.

Di akhir musim, Sociedad dan Madrid sama-sama mengumpulkan 45 poin. Los Blancos bahkan memiliki selisih gol yang lebih baik.

Namun, saat itu gelar ditentukan berdasarkan head-to-head sehingga Real Sociedad merebut trofi La Liga pertama mereka.

3. Deportivo La Coruna (musim 1999-2000)

Setelah mendominasi La Liga sejak 1990-an dengan merebut enam gelar, Barcelona digagalkan Deportivo La Coruna jelang abad ke-21.

Pada musim 1999-2000, Deportivo mengakhiri impian Blaugrana meraih gelar La Liga ketiga beruntun mereka.

Klub asal Galicia ini merebut trofi tersebut meski tidak menjadi tim tersubur atau kebobolan paling sedikit di liga.

Dengan hanya mengandalkan kesuburan Roy Makaay (22 gol, sepertiga dari total gol tim), Los herculinos meraih gelar pertamanya di Liga Spanyol.

Barcelona sendiri mengakhiri musim di posisi kedua dengan nilai 64, sementara Madrid hanya menghuni peringkat kelima.

4. Athletic Bilbao (musim 1983-1984)

Di awal 1980-an, Athletic Bilbao merupakan salah satu tim kuat di Liga Spanyol. Mereka berhasil memenangkan La Liga secara beruntun antara 1982 hingga 1984.

Saat mengklaim gelar ketiga La Liga pada musim 1983-1984, mereka berhasil mengalahkan Real Madrid dan Barcelona dengan cara paling mencengangkan.

Bilbao hanya satu poin di atas Barca yang berada di urutan ketiga dan mengakhiri kampanye dengan poin yang sama dengan Madrid.

Namun, Andoni Zubizarreta dan rekan-rekannya memenangkan gelar berkat selisih gol (23 berbanding 22) dengan Los Blancos.

5. Atletico Madrid (musim 2013-2014)

Di bawah arahan Diego Simeone, Atletico Madrid membuat kisah indah yang akhirnya mematahkan dominasi Real Madrid dan Barcelona di La Liga pada 203-2014.

Itu jadi musim tak terlupakan ketika Los Rojiblancos harus sering bertukar tempat dengan duo raksasa ini di posisi teratas.

Barcelona menguasai klasemen sejak awal musim hingga akhir paruh pertama, lalu Real Madrid gantian menghuni puncak di pekan-pekan berikutnya.

Namun, memasuki 10 pekan terakhir, Atletico tak tergoyahkan di singgasana La Liga hingga akhir musim.

Atletico merebut gelar secara dramatis karena harus bertemu langsung Barcelona di laga pamungkas di Camp Nou, saat lawannya itu tertinggal tiga poin.

Untungnya, Simeone dan anak buahnya berhasil menahan Blaugrana dan membuktikan bahwa ada pesaing teratas di luar Barca daan Madrid sebagai yang terbaik di Spanyol.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Liga Spanyol Lainnya:

Agen Erling Haaland Bantah Capai Kesepakatan dengan Calon Presiden Barcelona

Philippe Coutinho Tinggal 10 Laga untuk Memberikan Bonus kepada Liverpool

Source: knelnow

RELATED STORIES

Barcelona Dipastikan Tanpa Philippe Coutinho saat Lawan PSG di Liga Champions

Barcelona Dipastikan Tanpa Philippe Coutinho saat Lawan PSG di Liga Champions

Philippe Coutinho cedera dan akan absen membela Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG).

Prediksi Liga Spanyol: Huesca vs Barcelona

Prediksi Liga Spanyol: Huesca vs Barcelona

Barcelona mengincar tiga poin demi memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Spanyol 2020-2021.

Link Live Streaming Huesca vs Barcelona di Liga Spanyol

Link Live Streaming Huesca vs Barcelona di Liga Spanyol

Pertandingan Barcelona menyambangi markas Huesca dapat disaksikan secara live streaming di vidio.com

Zinedine Zidane Bela Performa Buruk Benzema saat Real Madrid Tundukkan Celta Vigo

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, membela performa sang striker Karim Benzema, di laga kontra Celta Vigo.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

Alumni Liga TopSkor TC Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas U-23 Indonesia

Dua pemain Persib Bandung batal dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Siapa saja?

Rais Adnan | 17 Jun, 07:22

PSPS Pekanbaru - Hendy AS - Skor.id

Liga 2

PSPS Resmi Datangkan Kurniawan Dwi Yulianto, Tim Pelatih Komplet untuk Liga 2 2025-2026

PSPS Pekanbaru resmi merampungkan tim kepelatihan untuk musim baru usai gagal promosi pada Liga 2 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 05:36

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:52

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:48

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:45

Team Vitality. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Pemain Team Vitality Sebut Indonesia Kekurangan Kompetisi Ladies

Team Vitality sendiri baru menjalani satu kompetisi ladies saja di tahun ini yakni Battle of Gamehers.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 04:39

PMSL SEA Summer 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Daftar 16 Tim di Grand Final PMSL SEA Summer 2025

Dari 16 tim, tujuh (7) tim merupakan perwakilan dari Indonesia di PMSL SEA Spring 2025.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 04:39

 Enzo Fernandez, pesepak bola Chelsea. (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Hasil Piala Dunia Antarklub: Chelsea Menang, Boca Imbang

Chelsea menang dan Boca Juniors imbang lawan Benfica menghiasi hasil Piala Dunia Antarklub 2025 hari ini.

Thoriq Az Zuhri | 17 Jun, 02:58

Load More Articles