• Zlatan Ibrahimovic membawa AC Milan menang kala melawan Udinese pada laga lanjutan Liga Italia, Minggu (1/11/2020) malam WIB.
• USai laga, Zlatan Ibrahimovic melontarkan janji kepada klubya tersebut.
• Sang pemain mengaku siap berkorban dan mengambil tanggung jawab di AC Milan.

SKOR.id - Zlatan Ibrahimovic mengaku siap berkorban demi klubnya saat ini, AC Milan.

Zlatan Ibrahimovic kembali membuktikan kualitasnya kala melawan Udinese pada laga lanjutan Liga Italia, Minggu (1/11/2020) malam WIB.

Penyerang gaek asal Swedia itu mencetak gol kemenangan Rossoneri pada menit ke-83.

Skuad asuhan Stefano Pioli tersebut masih kukuh di puncak klasemen sementara Liga Italia musim 2020-2021 dengan 16 poin.

Usai pertandingan, pemain berusia 39 tahun itu mengaku bahagia bisa kembali ke Milan. Bergabung dengan Milan membuat dirinya merasa muda kembali.

Meski merasa muda, Ibrahimovic adalah pemain tertua di klub yang bermarkas di San Siro tersebut saat ini. Sebagai pemain tertua, Zlatan mengaku siap berkorban dan mengambil segala tanggung jawab di AC Milan.

"Kami salah satu tim termuda di Eropa, meski saya membuat rata-rata itu naik sedikit, tetapi hal itu membuat saya merasa lebih muda. Para oemain sangat lapar, bersemangat, dan tak pernah puas dalam laga atau saat latihan," ujar Ibrahimovic.

"Saya akan mengambil tekanan dan tanggung jawab itu, mereka tak perlu merasakannya. Saya akan mengurusnya, mereka hanya perlu bekerja, percaya, dan mengikuti jalan ini."

Meski mantan pemain Manchester United itu yakin jika jalan AC Milan saat ini sudah tepat, namun dirinya enggan membahas Scudetto.

Saat ditanya tentang hal tersebut, Ibrahimovic mengaku ingin menikmati dahulu setiap pertandingan yang dilalui AC Milan musim ini.

“Semuanya kini berjalan baik, tetapi seperti yang sudah saya ucapkan, kami fokus per laga. Setiap laga seperti final, lalu kami akan melihat di posisi berapa kami akan mengakhiri musim," kata Ibrahimovic.

"Ada target bersama dan target individu, kita lihat saja nanti apa yang terjadi. Saya hanya berharap fan dapat segera kembali ke stadion jadi mereka bisa melihat Milan lebih dekat, karena kami bermain untuk mereka dan ingin membagi petualangan ini bersama."

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Sebuah blunder dilakukan PSSI pada 14 tahun silam atau 2006, efeknya Liga Champions Asia tanpa wakil Indonesia. Padahal, Persipura Jayapura sebagai juara Liga Indonesia dan Arema Malang selaku jawara Piala Indonesia berhak jadi wakil negeri ini. Sayang, kiprah keduanya bermain pada level benua yaitu Liga Champions Asia gagal karena masalah sepele yang dilakukan PSSI. Hanya karena urusan administrasi, Arema Malang dan Persipura Jayapura dicoret sebagai peserta kompetisi dengan nama lama Asian Club Championship ini. Dinyatakan, Persipura dan Arema didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat administrasi, yakni menyerahkan kelengkapan formulir pendaftaran pemain sampai batas waktu yang ditentukan, 12 Februari 2006. Hal inipun dijelaskan langsung oleh Presiden AFC Mohamed bin Hamman, keputusan tersebut sudah tidak bisa diutak-atik lagi. Kedua klub Indonesia tersebut, dan juga dua klub Liga Thailand, Provincial Electricity Autohority dan Thailand Tobacco Monopoli, tidak punya hak untuk mengajukan banding. Sebab, empat klub dari Indonesia dan Thailand ini telah melanggar peraturan kompetisi. Dalam Regulasi 32 G i disebutkan, setiap tim yang tidak melakukan registrasi sesuai jadwal untuk pertandingan putaran grup, maka otomatis didiskualifikasi. Pada situasi ini, tim tersebut dinyatakan kalah di semua pertandingan dengan skor 0-3. Melalui situs AFC, Mohamed bin Hamman menyatakan, keputusan ini diambil demi kepentingan terbaik buat kompetisi ini. Otomatis, PSSI harus tanggung jawab atas blunder yang memalukan ini. Seharusnya, Arema Malang masuk Grup F bersama Tobacco Monopoly (Thailand), Tokyo Verdy (Jepang), dan Ulsan Horang-i (Korea). Sedangkan Persipura gabung di Grup G bersama Shanghai Shenhua (Cina), Dong Tam Long An (Vietnam), dan Provincial Electricity Authority (Thailand). Efek blunder PSSI dan dicoretnya mereka (termasuk juga kedua klub Thailand), maka Grup F hanya tersisa Tokyo Verdy dan Ulsan Horang-I. Sementara itu, Grup G tinggal beranggotakan Shanghai Shenhua dan Dong Tam Long An. Liga Champions Asia 2006 pun berjalan tanpa wakil Indonesia efek blunder PSSI dan saat itu yang juara adalah Jeonbuk Hyundai Motors asal Korea.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Nov 1, 2020 at 6:30am PST

Berita Zlatan Ibrahimovic Lainnya: 

Hasil Udinese vs AC Milan: Zlatan Ibrahimovic Menangkan I Rossoneri

Dilarang Melawan Virus Covid-19 jika Bukan Zlatan Ibrahimovic