• Dominic Calvert-Lewin dan Son Heung-min masing bersaing di daftar top skor sementara Liga Inggris.
• Keduanya masing-masing sudah mencetak delapan gol.
• Sementara, Mohamed Salah masih berusaha menyusul dengan tujuh golnya.

SKOR.id - Hingga pekan ketujuh, daftar top skorer Liga Inggris musim 2020-2021 masih dikuasai oleh Dominic Calvert-Lewin dan Son Heung-min.

Pekan ketujuh Liga Inggris menghadir sejumlah laga menarik. Liverpool menang 2-1 atas West Ham United dan membawanya ke puncak klasemen sementara.

Namun, striker andalan The Reds masih tertatih untuk bisa bersaing di dua besar top skor sementara musim ini.

Mohamed Salah mungkin masih menjadi top skor klub. Namun, pemain asal Mesir itu baru menorehkan tujuh gol sejauh ini.

Mohamed Salah masih kalah dari penyerang Everton, Dominic Calvert-Lewin, dan striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min, dengan delapan gol.

Calvert-Lewin menambah pundi-pundi golnya kala melawat ke markas Newcastle United akhir pekan kemarin.

Penyerang asal Inggris tersebut mencetak satu gol saat laga memasuki menit ke-90+1. Sementara, Son Heung-min tak mencetak satu gol pun pada laga kontra Brighton.

Di sisi lain, Harry Kane berhasil menyamakan koleksi golnya dengan Patrick Bamford, Jamie Vardy, dan Callum Wilson dengan masing-masing enam gol.

Striker Southampton, Danny Ings, dan penyerang Crystal Palace, Wilfred Zaha, sama-sama mengoleksi lima gol.

Berikut adalah daftar top skorer sementara Liga Inggris 2020-2021 pekan ke tujuh:

8 Gol - Dominic Calvert-Lewin (Everton), Son Heung-min (Tottenham Hotspur)

7 Gol - Mohamed Salah (Liverpool)

6 Gol - Patrick Bamford (Leed United), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Jamie Vardy (Leicester United), Callum Wilson (Newscastle United)

5 Gol - Wilfried Zaha (Crystall Palace), Danny Ings (Southampton)

4 Gol - Raul Jimenez (Wolverhampton Wanderers), Neal Maupay (Brighton), Sadio Mane (Liverpool), Jack Grealish (Asto Villa), Ollie Watkins (Aston Villa)

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Sebuah blunder dilakukan PSSI pada 14 tahun silam atau 2006, efeknya Liga Champions Asia tanpa wakil Indonesia. Padahal, Persipura Jayapura sebagai juara Liga Indonesia dan Arema Malang selaku jawara Piala Indonesia berhak jadi wakil negeri ini. Sayang, kiprah keduanya bermain pada level benua yaitu Liga Champions Asia gagal karena masalah sepele yang dilakukan PSSI. Hanya karena urusan administrasi, Arema Malang dan Persipura Jayapura dicoret sebagai peserta kompetisi dengan nama lama Asian Club Championship ini. Dinyatakan, Persipura dan Arema didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat administrasi, yakni menyerahkan kelengkapan formulir pendaftaran pemain sampai batas waktu yang ditentukan, 12 Februari 2006. Hal inipun dijelaskan langsung oleh Presiden AFC Mohamed bin Hamman, keputusan tersebut sudah tidak bisa diutak-atik lagi. Kedua klub Indonesia tersebut, dan juga dua klub Liga Thailand, Provincial Electricity Autohority dan Thailand Tobacco Monopoli, tidak punya hak untuk mengajukan banding. Sebab, empat klub dari Indonesia dan Thailand ini telah melanggar peraturan kompetisi. Dalam Regulasi 32 G i disebutkan, setiap tim yang tidak melakukan registrasi sesuai jadwal untuk pertandingan putaran grup, maka otomatis didiskualifikasi. Pada situasi ini, tim tersebut dinyatakan kalah di semua pertandingan dengan skor 0-3. Melalui situs AFC, Mohamed bin Hamman menyatakan, keputusan ini diambil demi kepentingan terbaik buat kompetisi ini. Otomatis, PSSI harus tanggung jawab atas blunder yang memalukan ini. Seharusnya, Arema Malang masuk Grup F bersama Tobacco Monopoly (Thailand), Tokyo Verdy (Jepang), dan Ulsan Horang-i (Korea). Sedangkan Persipura gabung di Grup G bersama Shanghai Shenhua (Cina), Dong Tam Long An (Vietnam), dan Provincial Electricity Authority (Thailand). Efek blunder PSSI dan dicoretnya mereka (termasuk juga kedua klub Thailand), maka Grup F hanya tersisa Tokyo Verdy dan Ulsan Horang-I. Sementara itu, Grup G tinggal beranggotakan Shanghai Shenhua dan Dong Tam Long An. Liga Champions Asia 2006 pun berjalan tanpa wakil Indonesia efek blunder PSSI dan saat itu yang juara adalah Jeonbuk Hyundai Motors asal Korea.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Nov 1, 2020 at 6:30am PST

Berita Liga Inggris Lainnya:

Hasil Tottenham vs Brighton: Gareth Bale Jadi Pahlawan The Spurs

Jose Mourinho: Sosok Gareth Bale pada 2020 Berbeda dengan 2013